Pasangan Gila

3. Wanita gila

Note:
Aa: bahasa indonesia
Aa: bahasa jepang

***

Satu hari menuju hari H Amu, Kiki, Shoto, Toro, Enzo dan Qoqom sudah membantu para volunteer lainnya untuk mempersiapkan acara nanti namun di luar dugaan seminar yang sudah mereka siapkan ini di undur.

"Kok di undur?!!"

Shoto tahu reaksi Amu akan begini, Amu yang paling bersemangat sebagai volunteer dan memeriksa ini itu memastikan kalau seminarnya akan berjalan lancar terlebih Amu juga pernah berada di posisi korban jadi dia merasa harus ikut membantu juga. Sho juga sebenarnya kaget karena Saori tidak biasanya membatalkan sesuatu secara mendadak apalagi acara ini sudah di siapkan jauh-jauh hari. Dia bahkan sampai membuat postingan minta maaf semua akun dan websitenya.

Semua orang tentu tidak masalah karena Saori juga manusia yang punya kehidupan pribadi karena itu mereka yang aktif mengikuti seminar Saori mengerti meski ada pula yang kecewa karena pada tanggal yang baru belum tentu mereka bisa hadir.

"Saori ada urusan mendadak ke Jepang tadi pagi jadi seminar besok di undur empat minggu."

"Yah~ padahal udah semangat..."

"Pada ngomongin apaan?"

Tanya Kiki yang baru datang bersama Toro yang juga terlihat penasaran.

"Ini, katanya acara besok di undur. Dokternya ada urusan mendadak dan harus ke Jepang."

Jelas Amu dengan wajah yang tampak kecewa.

"Ya gak apa-apa di undur kita persiapannya bisa jadi lebih mateng kan?"

Balas Toro yang mulai mengeluarkan handphonenya untuk me cancel pesanan catering yang akan di kirimkan besok. Untungnya tidak terlambat karena belum di buat kalau tidak bisa di cancel Toro sudah berniat untuk membagikannya ke panti asuhan nanti.

"Iya juga sih. Aku mungkin bisa bikin desain ganci atau apa gitu buat merchendisenya."

Mendengar ide Amu Sho mengangguk setuju.

"Bikin aja, kalau Saori suka dia mungkin bakal bayar kamu."

Dengaan antusias Amu memberi tanda ok kepada Sho dengan tangannya, tidak lama kemudian Qoqom masuk kedalam kelas membuat Amu otomatis menghampirinya.

"Ceu! Acara besok di undur jadi empat minggu lagi!"

Mendengar perkataan Amu Qoqom tampak tersenyum lebar.

"Wah?! Alhamdulillah, aku ada urusan mendadak besok untung di undur!"

Qoqom sebenarnya sudah sedih tidak bisa ikut karena dia memang ingin ikut membantu tapi karena urusan mendadak dia tidak bisa datang besok. Namun ternyata acaranya di undur itu artinya dia masih bisa ikut!

"Seriusan?! Syukur deh kalo gitu. Tinggal ngasih tau Kenzo berarti."

Kiki yang mendengar nama Enzo di sebut otomatis memutuskan untuk mengajukan diri. Meski sebenarnya dia malas.

"Biar aku yang kasih tau dia Amu!"

"Seriusan? Lupa awas loh."

Ancam Amu sambil mengacungkan pisaunya, namun Kiki tidak tampak takut sama sekali dan sambil tersenyum membalas.

"Gak akan, soalnya aku gak mau kalian berduaan."