pesta prom

hormon

Ibuku mendengarku di kamarku dan masuk untuk melihat apa yang salah. Dia memelukku dan aku mulai menangis lebih keras lagi. Setelah beberapa menit, saya menenangkan diri dan mencoba berdiskusi dengannya apa yang mengganggu saya. Saya tidak sepenuhnya yakin, tetapi saya tahu bahwa pergulatan internal yang saya rasakan mulai menguasai saya.

“Bu, aku semakin bingung dengan apa yang aku rasakan. Sebagian diriku sangat suka menjadi Claire dan sebagian lagi terus mengatakan kepadaku bahwa itu salah. Setiap hari saya merasa lebih nyaman, namun saya tidak bisa melupakan konflik tersebut. Aku tahu aku laki-laki dan sulit untuk menghilangkan hal itu dari pikiranku, bahkan ketika aku berpakaian lengkap seperti Claire.”

“Aku mengerti ini pasti sulit, tapi sayang kamu tampak jauh lebih percaya diri dan bahagia saat aku melihatmu berjalan sebagai putriku yang cantik. Apakah aku salah?"

“Tidak, Bu, hanya saja aku berharap aku bisa berhenti memikirkan semua hal tentang laki-laki itu ketika aku seperti ini. Tidak apa-apa di sekolah, tapi di waktu lain hal itu justru membuatnya jadi sulit. Saya tidak tahu apakah saya bisa menghilangkan pikiran-pikiran itu dari kepala saya. Begitulah cara saya terhubung.”

“Saya pikir Anda telah melakukannya dengan luar biasa sejauh ini. Saat ini kamu sudah lebih seperti seorang gadis daripada yang kukira. Saya pikir Anda menginginkan ini lebih dari yang semula Anda biarkan.”

“Mungkin, tapi kurasa aku tidak menyadarinya saat itu. Sekarang saya pikir saya menikmatinya, tapi saya tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya.”

“Jika saya dapat membantu Anda mengatasi konflik kabel, apakah Anda ingin perasaan anak laki-laki itu hilang untuk sementara waktu?”

“Hah, aku tidak mengikutimu. Saya masih memiliki desakan anak laki-laki yang muncul pada saat saya berharap mereka tidak melakukannya. Saya tidak mengerti bagaimana Anda dapat membantu saya mengatasi dorongan itu”

“Itu adalah hormon anak laki-lakimu. Anda mungkin merasa lebih bahagia seperti Claire, tetapi hormon Anda membuat Anda merasa campur aduk. Saya enggan membantu Anda sampai saat ini, tapi mungkin kita harus mendiskusikannya.”

"Apa maksudmu? Anda tidak dapat mengubah siapa saya sebenarnya.”

“Saya pikir kami masih dalam proses menemukan siapa Anda sebenarnya, tetapi ada beberapa hal yang dapat kami lakukan untuk membantu mengatasi perasaan internal tersebut.”

"Seperti apa?"

“Saya bisa memberi Anda suplemen khusus dari rumah sakit yang akan mempengaruhi keinginan Anda. Ada penghambat yang mengurangi perasaan macho Anda, dan obat lain yang membantu memperkuat perasaan wanita Anda. Mereka pada dasarnya membalikkan aliran hormon Anda.”

“Kedengarannya sangat radikal.”

“Ini adalah langkah penting dalam transisi Anda. Itu tidak berhasil dalam semalam dan saya enggan menempuh cara ini kecuali Anda ingin merasa benar-benar seperti gadis sejati. Bibimu menyarankan ini pada awalnya, tapi pertama-tama aku ingin memastikan ini adalah sesuatu yang benar-benar kamu inginkan.”

“Masih banyak waktu antara sekarang dan Prom. Jika aku akan menghabiskan sebagian besar waktu luangku sebagai Claire, menurutku pil mungkin sepadan.”

“Ini lebih dari itu. Mereka biasanya hanya mengizinkan anak laki-laki untuk mengonsumsi suplemen ini jika mereka berencana untuk menjadi anak perempuan secara penuh. Mungkin ada beberapa efek samping dan jika Anda menggunakannya terlalu lama, beberapa perubahan mungkin tidak akan hilang.”

“Efek sampingnya seperti apa?”

“Selain perubahan psikologis, akan menyebabkan beberapa perubahan fisik jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Berat badan Anda mungkin akan bertambah di area yang feminin. Jika Anda menggunakannya cukup lama, hal ini dapat menimbulkan efek sebaliknya pada beberapa area pria Anda, termasuk massa otot.”

“Saya hampir tidak punya massa otot, tapi saya tidak bisa tampil di sekolah dengan payudara.”

“Payudara Claire! Hal ini memerlukan waktu, namun mungkin akan terjadi sedikit pembengkakan dalam waktu yang lama. Ini tidak seperti aspirin, hanya dalam beberapa bulan, efeknya bisa menjadi permanen.”

“Promnya tidak lama lagi. Kalau begitu aku bisa berhenti.”

“Bisa, tapi mungkin tidak mau.”

“Saya menikmati ini lebih dari yang saya harapkan, tapi saya yakin saat Prom tiba, saya akan sangat ingin kembali menjadi Clarence.”

“Jangan terlalu yakin. Aku hampir tidak melihat satu pun Clarence yang tersisa sekarang. Max juga tidak ingin Claire pergi.”

“Saya bukan gay, Bu. Aku sudah bilang padamu sebelumnya. Hanya saja ketika saya berpakaian seperti ini, saya hanya merasa reaksi saya sedikit berbeda.”

“Aku tahu kamu bukan gay, bukan berarti ada yang salah dengan hal itu. Perasaan apa pun yang mungkin Anda alami sangat tradisional. Jika Claire tertarik pada gadis lain maka kamu mungkin menyebutnya gay.”

“Ini menjadi terlalu membingungkan dan saya lelah. Besok Clarence harus pergi ke sekolah.”

"Selamat malam sayang."

Saya sangat ingin bertemu Anda hari ini dan melihat seberapa jauh Anda bisa melangkah. Sepanjang akhir pekan aku tidak bisa menghilangkan bayanganmu dari kepalaku.”

“Kamu sangat terangsang. Ingat ini hanya kostum.”

"Sadarlah. Saya tidak yakin apa itu, tapi saya tahu Anda merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan pada Sabtu malam. Katakan padaku aku salah.”

“Aku juga merasakan sesuatu, tapi kami hanya terbawa suasana dengan acara Prom ini.”

“Saya siap terbawa suasana lagi. Bagaimana kalau Jumat?"

akan melewatkannya. Aku benar-benar ingin bisa merasa lebih seperti seorang perempuan, karena aku menghabiskan banyak waktu dengan cara ini.”

“Kesempatan terakhir untuk melewatkannya!”

“Aku sepenuhnya mendukung Ibu. Beri aku pilnya.”

“Claire, turunkan bantalan pinggulmu.”

"Mengapa?"

“Suplemen pertama adalah suntikan. Ini lebih efektif dan bertahan lebih lama. Setiap hari Anda akan meminum dua set pil dan saya akan memberi Anda suntikan suplemen secara berkala.”

“Wow, kedengarannya sangat intens.”

“Menjadi cantik tidaklah mudah.”

Saat cairan hangat memasuki aliran darah saya, ibu berkata, “Selamat tinggal Clarence, halo Claire.”

“Itu tidak terlalu buruk.”

“Anda mungkin merasa sedikit mual di pagi hari selama beberapa hari, tapi itu akan hilang. Mungkin perlu beberapa hari sebelum Anda melihat efek positifnya.”

"Terimakasih Ibu. Ini akan membuat beberapa minggu ke depan jauh lebih mudah bagi saya.”

Keesokan paginya dia benar. Saya muntah dua kali sebelum perut saya tenang. Butuh waktu hingga sekitar pukul 09.30 sebelum saya merasa lebih baik. Ketika saya akhirnya muncul di sekolah dengan catatan yang menyatakan bahwa saya sedang keluar untuk menemui dokter, saya hampir tertawa. Siapa yang percaya kalau saya mual karena mengonsumsi hormon wanita?

Langkah yang saya ambil adalah langkah besar. Membiarkan diri saya meminum obat yang dapat memberikan dampak jangka panjang pada saya mungkin adalah tindakan bodoh. Yang aku tahu hanyalah bahwa aku semakin menyukai kepribadian baruku setiap hari dan aku ingin merasa sesempurna mungkin untuk sisa waktuku sebagai Claire. Aku tahu keseluruhan pengalaman itu akan mempunyai dampak besar pada diriku, dan mungkin akan bertahan lama setelah pesta Prom.