1. Aku akan memulai kembali!

529 33 0
                                    

"kamu saya pecat! kerja ga becus, suka nimbulin masalah!"

"Maafin saya pak, jangan pecat saya, saya janji pak ga bakal ngulangin lagi."

"Alah! udah ga percaya lagi saya sama kamu! dari kemarin bilang begitu terus udah muak saya, pergi sana!"

...

Baru sebulan ian bekerja sebagai pengangkut barang di sebuah perusahaan kecil. tetapi sudah dipecat  kembali, ian sudah berganti-ganti Pekerjaan tapi alhasil nya selalu sama, akhirnya selalu dipecat setelah sebulan bekerja.

ian sudah bekerja sebagai barista, Pegawai Mart, pencuci piring di restoran. Tapi hanya bertahan selama sebulan.

ian pulang dengan perasaan yang sedih, ia tahu dipecat gara-gara kecerobohannya, Atau ada pegawai lain yang tidak suka kepada dirinya.
Ia bingung sekarang, tiba-tiba perutnya berbunyi, ian memegang perutnya dan merogoh dompet tidak satupun uang disana. Ah, dirinya tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, apalagi Uang kontrakan hari ini harus segera dibayar.

Tanpa disadari ia berjalan melewatinya gank yang sepi dan juga gelap, Ian merasa ketakutan tapi inilah jalan satu-satunya untuk pergi ke kontrakan yang ia tempati.

Tiba-tiba dibelakang sekelompok perampok Datang menghampiri nya dan Mengambil Tas yang ia bawa, ian langsung di sekap, perutnya dipukul oleh salah satu perampok. Badanya lemas tapi ditahan oleh sang perampok, ian sedikit memberontak ia memegang leher sang perampok tetapi benda tajam tiba-tiba sudah menusuk perutnya.

Ian tersungkur sambil memegang perutnya yang berlumuran darah, pandanganya mulai kabur. Sekilas ia mendengar salah satu perampok berkata pria ini tidak memiliki apa-apa dan langsung pergi meninggalkan ian yang sudah sekarat.

Yah, dirinya memang tidak mempunyai apa-apa, uang, keluarga, sahabat, teman, bahkan adiknya sendiri saja membenci dirinya.

Jika saja ia bisa mengulangi waktu, pasti keluarga ny sekarang masih ada, ayah, ibu.., adik.., dan sahabat ku marko.. aku merindukan kalian.

Ian menutup matanya dan membuka matanya lagi secara perlahan, akan tetapi sekarang ia berada dirumah sakit. Bukanya seharusnya ia sudah mati sekarang?

Apa dia ada di surga? tidak mungkin!
Jika memang disurga kenapa dia ada dirumah sakit, Aneh aneh saja.

Saat ian mengangkat tanganya ia Melihat tangan yang kecil masih mulus dan lembut, bukan kah tangganya dulu sangat kasar? karena terlalu bekerja sangat keras.

Tetapi tiba-tiba suara barang yang jatuh sangat keras mengalihkan pandanganya ke sumber suara tersebut, Ia Melihat seorang wanita yang sangat ia kenal. Ibu?

wanita yang dipanggil ibu menghampiri ian dan langsung memeluk nya sambil sedikit menangis. Ia Melihat muka anaknya sambil memasang muka yang sangat khawatir.

"Ian kamu gapapa nak? Kepala nya masih sakit? Dokter!! Dokter!! Ayah! Ron!"

Ian masih Mencerna apa yang telah terjadi? Bukankah ibu dan ayah sudah tiada? Tapi ibu keliatan masih sangat muda dimata ian. Apa ia kembali ke masa lalu? Tidak mungkin! Itu hanya ada dalam cerita fiksi.

"Ian?"

"KAKAK!!!!" 

Anak kecil berumuran 9 tahun menghampiri ian dan memeluk dirinya sambil menangis sampai ingusnya keluar.

Ron? ron yang masih kecil?
kepala ian sangat pusing sekarang, tetapi tiba-tiba dokter dan ayahnya menghampiri ian.

"Ibu, adik.. kakanya diperiksa dulu ya"

Ibu mengendong ron untuk duduk disampingnya supaya tidak menghalangi dokter.

"Ian coba tutup mata kamu"

"Buka lagi sekarang"

Ian menuruti apa kata dokter.

"Kamu tahu siapa saya?"

Ian menjawab "dokter"

dokter tersenyum.

"Oke ian sekarang baik-baik aja dia cuman linglung karena kepalanya masih pusing ya ibu, bapak, dan adik, saya pergi dulu"

Dokter pergi bersama ayah untuk mendiskusikan sesuatu.

"Ibu, aku kenapa?" ian bertanya

Tetapi ibu tidak menjawab pertanyaan ian dan hanya menyuruh ian untuk berbaring kembali. Dan mengalihkan pembicaraan, tak selang lama ibu pergi untuk mengambil makanan, Sekarang ia berduaan dengan adiknya.

Ian Melihat mata adiknya yang sembab karena menangis, dulu ia ingat Ron selalu Memasang muka arogan kepadanya atau selalu memalingkan muka karena tidak ingin melihat kakaknya, tapi sekarang ron kecil memasang muka khawatir habis menangis. Sungguh lucu jika ini cuman mimpi.

"Dek kaka umur berapa"?

"Kaka Manesia?"

"Amnesia dek."

"Iya itu.. kaka... 15 tahun"

15 tahun? Bukankah sekarang dia kelas 3 smp. Jika iya berarti Ia memang benar-benar kembali ke masa lalu saat masa masa smp! tunggu... bukan kah kejadian ini disaat ia terjatuh di tangga? Karena di bully. dan  sahabat nya satu-satunya marko berubah sikap kepada dirinya,  saat ia kembali masuk marko sudah pindah sekolah beserta keluarganya. Dan bertemu kembali di Masa SMA marko sudah berubah sikap.  Dan kejadian penting yang akan terjadi saat SMA kelas 11. Ayah dan ibunya Kecelakaan mobil karena mencari dirinya yang kabur setelah bertengkar, disaat itulah adik nya membenci dirinya. dulu disaat masa SMA lah ia menjadi pembully disekolahnya selalu bertengkar dan tidak pernah belajar.

"Ka?"

"E-eh iya ada apa dek?"

Ian terlalu sibuk dengan pikirannya dan Menghiraukan adik nya yang sekarang masih memasang muka khawatir.

"Kaka gapapa kan?"

"Kaka ga papa ron, kamu ga usah khawatir"

Ian mengelus kepala adiknya dengan lembut dan tersenyum, sudah lama ia tidak merasakan hal ini.

Kini ibu dan ayah menghampiri ian. Ayah duduk disamping Ian dan berkata bahwa mereka bisa pulang 3 hari lagi.

.....

Sekarang ian dan keluarga nya sudah pulang, sebelum pulang tadi ian sudah membuka Perban dikepalanya.

Ia Melihat rumah nya yang seperti dulu dan tidak ada yang pernah berubah, hatinya sangat pilu. Ia sangat merindukan keluarga nya.

Melihat Raut muka ibu dan ayah, beserta adik yang ia sayangi.

"Ka? Kok diem aja ayo masuk"

Ron yang melihat Kakaknya diam saja mulai mengajak untuk masuk kedalam rumahnya.

Kini sekarang Ian sudah ada di kamarnya dulu, banyak sekali poster tentang Karakter robot yang dulu ia suka. Sungguh memalukan jika ia sekarang sudah di umur 26 Melihat ini.

Ibu yang dibelakang ian Tersenyum, dan memegang pundak ian.

"kamu nanti bisa sekolah setelah semingguan yah, istirahat dulu disini kamu kalo ga nyaman sama sekolahnya bisa pindah"

Kata-kata yang persis dikatakan ibu dulu, tapi ian tidak pernah berkata untuk pindah sekolah karena masih ingin bersama marko, tapi ternyata marko malah Pindah sekolah.

Tapi sekarang Ian masih dengan Pendirian nya dia tidak akan pindah sekolah, sekarang ia berbeda dengan dirinya dulu ia akan menghajar orang yang membullynya saat SMP.

"Ga usah ibu, Ian baik-baik aja".

bersambung...

back to the past [ Markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang