3. Maksud tersembunyi.

319 32 0
                                    

Istirahat Bel pun berbunyi, dikelas Ian tidak Bisa fokus dalam pelajaran. hal Ini karena Ketua kelas tiba-tiba ingin duduk bersama ian, Biasanya ian selalu sendirian, apalagi tebakannya benar tentang marko yang pindah sekolah.

Para siswa sudah pergi Ke kantin, Kini hanya James dan Ian saja dikelas.

Hening, tidak ada seorangpun yang memulai percakapan, james hanya memandangi ian tanpa mengeluarkan satu patah kata pun sambil terkadang tersenyum, ian pandangannya hanya fokus kedepan dan membuka kotak bekal makan yang sudah Disiapkan Ibunya. sampai Peter dan rodi Datang kepada Mereka Membawa Teman mereka satu lagi yaitu Davson.

"Oh, Ternyata si Culun masih bawa bekal nya ya? Anak mamah hahaha"

Ian tidak menghiraukan apa kata davson. Ia hanya fokus kepada bekalnya, kenapa pengganggu dihari pertama nya kembali sekolah Sangat menganggu dirinya!? Apalagi Anak kepala sekolah yang tidak jelas ini. Yang hanya sibuk memandanginya.

Davson yang tidak di hiraukan merasa kesal sedikit, Ian yang ini Berbeda. setelah jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur, memang bisa Merubah sikap seseorang? Apalagi dia sekarang duduk dengan Anak Kepala sekolah. Gila! apa yang sudah terjadi?

Davson tidak seperti dua cecunguk yang Bodoh ini, dia berbeda. Seharusnya ia tadi melaporkan Hal ini kepada bos nya dulu. Ia mendecak kesal.

"Hey, Lo tuli apa?"

"Hajar aja dia langsung Dav!" Ucap Rodi yang masih memegang Pipinya yang lebam dan sakit.

Brakk!

Ian memukul meja nya dan berdiri, ia sudah tidak tahan, apalagi ian bukan orang yang sabaran.

"Kalian bisa diem ? Gua lagi makan, dan Gua ga selera liat muka kalian bertiga."

Davson mendecak kesal, sedangan rodi dan peter Sedikit ketakutan.

"Terserah gua" ucap Davson dia tidak ingin kalah.

Kini yang james menonton mereka Mulai Ikut Berbicara, sambil tersenyum Kecil.

"Kalian gak denger Ucapan temen gua? Katanya Ga selera makan liat kalian haha.. kalian mending pergi sekarang atau gua laporin Bukti Kalian ngebully siswa lain."

Ian, rodi, Peter, Dan davson yang mendengar 'teman' Dari mulut James membeku. Apalagi rodi, peter, dan Davson tidak Bisa berkata-kata lagi jika mereka dilaporkan oleh anak kepala sekolah Langsung.

Akhirnya Davson pergi bersama rodi dan juga peter dengan perasaan yang sangat kesal.

Sejak kapan mereka menjadi teman? dekat saja tidak. Pikir ian

"Kalo lu ada maksud tersembunyi Ngedeketin Gua, Gua ga peduli"

Setelah mengatakan itu Ian Duduk Dan kembali Memakan kotak bekalnya. respon James Hanya tertawa kecil lagi dan tersenyum.

"Gua gada maksud tersembunyi kok Ian, gua mau jadi temen lo, kita bakal jadi temen kan?"

Dan tidak Ada respon dari Ian.

"Kalo lo diem aja berarti kita jadi temen"

"Terserah"

James Yang melihat respon Ian mulai tersenyum dan Tertawa.

.....

"Bos"

"Apa"

Seorang pemuda yang kini sedang merokok di halaman belakang sekolah, menatap Aneh kepada Tiga anak buahnya.

"Bos Sekarang dia berubah"

"Iya bos, Dia berani natap Kita"

"Liat pipi Gua bos sampe lebam Gini gara-gara dia"

"Lebay lo liat nih muka gua Bonyok" Ucap peter Kepada rodi, Pipi yang lebam saja dilebih lebihkan rasa sakitnya!

Pemuda yang dipanggil Bos Hanya terdiam, ia tersenyum kescil dan sibuk dengan rokoknya.

"Bos Jason, Si kecil udah berubah"

Tiba -tiba Bos yang dipanggil jason ini menatap Tajam kepada Davson. Ia mencengkram Pipi anak buahnya tersebut.

"Yang Boleh Manggil 'si Kecil' itu cuman gua doang, Ga sudi Gua denger dari mulut kotor lu"


...

Waktu menunjukan Pukul 17.00, Ian sekarang sedang berjalan Untuk pergi kerumahnya, Tapi sekarang ia tidak sendirian. ia bersama James, kenapa Bisa?

Yah, Karena adanya kerja Kelompok dengan teman sebangku. Apa-apaan ini?! Sebenernya ian sangat ingin Pindah duduk nya! tapi Percuma Pasti orang dikelasnya tidak mau duduk bersamanya. ah...

"Kerja kelompok nya bisa besok aja kan? kenapa harus hari ini?"

"Kan gua mau sambil main kerumah Temen gua, jadi sekarang aja. Inikan hal biasa yang sering dilakukan temen kan?"

Ian Mendengus kesal, Siapa yang teman!? Mereka bukan T.E.M.A.N. apa harus diperjelas.

"Kita bukan teman"

Ian Mempercepat jalanya, tapi james malah lebih cepat dari ia dan Berada di depan nya sekarang.

"Kita temenan, pas gua bilang Kita temenan di kelas Lo diem aja, berarti gua bakal anggap itu Iya"

Ian hanya bisa mempercepat jalannya lagi dan mengepal Tanganya. James tertawa kecil Melihat tingkah laku ian.

Kini Ian dan James sudah Berada didepan rumah ian, tetapi Di depan Taman depan rumah Mereka melihat seorang anak kecil sedang membaca Buku cerita.

"Ron?"

Pandangan Ron mulai Menuju Ke ian, raut muka Ia langsung Sumringah setelah Melihat kaka kesayangannya pulang, Ron langsung menaruh Buku cerita nya dan langsung berlari memeluk ian.

"Kaka udah pulang!"

"Ron, ngapain didepan rumah Sore-sore begini"?

"Aku nunggu kaka pulang.."

Setelah mengatakan hal itu Pandangan ron teralihkan kepada seorang Yang lebih tinggi dari Kakaknya, dan tersenyum ke arah ron, Ron merasa Agak takut ia memeluk kaka nya yang erat.

"Kak itu siapa..?"

Ian Sedikit Gelisah, bagaimana ia harus menyebut James? 'orang aneh' 'orang asing' selain teman?

"A-ah itu temen kaka, dia mau kerja kelompok"

"Beneran temen kaka? Serem kak!"

james membeku, Haha..  ia tertawa kecil.

"Kenalin james temenya kaka adek, Emang Kaka keliatan serem dimanaya dek?" Ucap james Dengan senyum ramah yang menahan kesal.

Tak ragu ron menjawab.

"Mukanya"

James sekali lagi membeku, Disekolah ia selalu disebut dengan tampan! Pintar! bagaikan Dewa yang turun dari surga. Dan apa apaan ini?

"HAHA"

ian  tertawa Sangat keras setelah mendengar apa yang dikatakan ron.
Ia mengelus kepala ron.

"Udah, Mending ayo masuk udah sore"






Bersambung...

Terimakasih sudah baca, menurut kalian book ini seru g sih?😁

back to the past [ Markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang