2. sedikit perubahan.

311 23 0
                                    

"Ron panggilin Kaka kamu Buat makan"

"Siap Ibun!"

Ron dengan gesit kekamar kakak yang ia sayangi, ia Melihat Kakaknya sedang Memakai baju, setelah selesai Ron mulai Memeluknya dari belakang.

"kaa.. ayo kita makan, Ibun udah Masak makanan kesukaan kaka Loh!"

Ian yang merasa gemas kepada adeknya mulai mengusap atau mengacak ngacak rambut sang adik.

"Iyaa kaka Kesana, tunggu sebentar kamu Duluan aja"

"Baik!" Ucap ron yang kegirangan, seperti biasanya, dan pergi ke ruang makan duluan.

Ian Melihat Raut muka Ron yang selalu bahagia dan Ceria membuat hatinya sangat sakit, ia malah terbayang-bayang saat adik yang ia sayangi mulai membencinya.

Ian memegang kepalanya pusing, ah, ia seharusnya tidak memikirkan hal yang seperti itu.

Kini ian sudah berada diruang makan, ia melihat berbagai macam makanan yang disediakan.

"Kak! Mamah masak Kimchi jjigae"

Ian hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya, dan mengusap rambut adiknya. ibu menaruh kimchi jjigae yang sudah disediakan dan menaruh didekat Ian.

Ian mulai Memakan Makanan yang dulu ia suka, sudah lama sekali tidak memakan masakan ibu dan makanan favoritnya.

Satu suap telah ia Rasa, ian Hampir ingin menangis. Rasanya tidak pernah berubah dimulut Ian.

"Ian kamu gapapa?" Ucap ayah yang memperhatikan ian dari tadi.

"a-aku gapapa Yah"

"Mungkin Masakan Ibun yang sekarang Enak banget sampe Kaka pengen nangis gitu Ibun!!"

"Alah lebay" ibu dan ayah sedikit tertawa setelah mendengar apa yang dikatakan Ron.

Ian pun ikut tertawa, sambil melihat ayah, ibu dan adiknya kembali. Ia sangat bersyukur.

.....

Sudah hari Ke lima Ian di rumahnya ia sudah berubah, yang dulunya selalu bermalas-malasan, tapi sekarang ia selalu ber olahraga. Yah, staminanya sekarang harus Banyak.

Dan ternyata olahraga itu sulit, ayah Ibunya selalu melarang dia olahraga karena kesehatan, padahal ia baik-baik saja, Memperkuat tubuh adalah Hal bagian dari rencana ian sekarang.

Terkadang Ia berolahraga bersama adiknya, Ibu dan juga ayah.
Kini Ian sedang berolahraga di halaman belakang bersama Adiknya, Ayah yang sedang bersantai sambil Membaca koran, Dan ibu yang Sedang duduk menyesapi teh Hangat.

"Ian Sekarang rajin olahraga yah Kayak ayah dulu Hahaha, ayah juga dulu Rajin olahraga, sampe Perut ayah Kotak-kotak"

Ibu yang mendengar hal itu Langsung menyipitkan mata, Merasa Tidak percaya apa yang dikatakan suaminya pasti Bohong.

"Apa ibu liatin ayah kek gitu? Orang bener"

"Oh"

"Kita kan Se SMA sayang"

Tidak ada balasan dari Ibu.

"sayang?"

Ayah menaruh koran nya setelah melihat ibu Pergi dari sampingnya.

"Sayang!"

Ian yang mendengar samar-samar percakapan ibu dan ayahnya sedikit tertawa, sikap mereka tidak pernah berubah.

back to the past [ Markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang