Maaf guys, slow up atau late up, karena aku butuh semangat dari ayang biar penyakit malas ga kambuh lagi:D
______________________________
Sudah beberapa hari ini ian mencoba mendekati Marko, akan tetapi Marko selalu menghindari ian. Karena sudah di ambang batas kesabaran dari Dirinya, ia pun mulai mempunyai rencana yang cukup ekstrim.
Dihari itu, ian mencoba menyenggol marko, akan tetapi marko berhasil menghindari nya, seperti ia akan tahu hal itu akan terjadi. percobaan kedua dirinya ingin membuat marko tersiram oleh air pistol yang ia bawa punya adiknya, tetapi gagal juga, dan malah terkena kepada temanya james.
Apakah memang Marko ini memiliki keberuntungan yang sangat Baik!? Bagaimana dia bisa menghindari itu semua, Pikir ian. Menyebalkan!Dengan pikiran campur aduk ian berjalan untuk pulang, apakah dia harus menyerah dengan hal ini semua? Sudah jelas memang marko menghindarinya.
Ia memandangi langit jingga yang sangat indah, memang. Langit sore adalah hal yang terbaik untuk di Lihat.
Saat ia mengalihkan pandanganya ke hal lain tak sengaja ia melihat sesosok yang ia kenal betul sedang memberikan makanan kepada kucing, siapa lagi kalau bukan marko. Namun ian tak tinggal diam, ia menghampiri marko dengan diam-diam sambil memperhatikan marko yang sedikit tersenyum, Senyum yang tidak pernah Ian lihat. Dan kenapa ian merasa sedikit cemburu terhadap kucing itu, saat sudah dekat ian langsung memeluk marko dari belakang supaya tidak kabur.
Namun, keseimbangan marko terganggu, dan tak sengaja mereka berdua jatuh tersungkur.
Saat ian membuka matanya, alangkah terkejutnya ia sedang menindih marko, dan anehnya posisi marko seperti memeluk ian dengan erat Supaya tidak sakit. Mungkin itu hanya khayalan nya saja kan?
Dengan sigap ian langsung bangun dan membantu Marko bangun, yah seperti biasa marko pasti akan menolaknya.
Setelah itu Marko Membersihkan dirinya sendiri karena bajunya keliatan sedikit kotor. Ia tidak menghiraukan ian yang ada disampingnya, jadi dirinya langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan ian.
Ian tidak terima, jadi dirinya menarik tangan Marko dengan kasar.
"Mar kenapa lo sengaja ngejauhin gua!? Gua ada salah kah!? "
Tanggapan Marko hanya diam dan mengalihkan pandanganya.
Sejijik itukah Marko melihat Muka dirinya!? pikir ian.
"Tatap gua mar, Liat gua! Kasih gua penjelasan, gua ada salah kah sama lo? Kalo ada maafin gua.. "
Mata ian mulai berlinang air mata, dirinya sudah tidak tahan, sudah berusaha tapi hasilnya selalu sia-sia, jadi bagaimana ia harus membuat Marko seperti dulu?
"g-gua cuman mau kita kayak dulu.." lirih haechan yang kini sedang menangis. Ia masih memegang tangan marko dan tidak mau ditinggalkan sendirian lagi, ia jadi teringat masa lalu yang membuatnya harus bertahan hidup sendirian, tanpa teman, Sahabat, dan keluarga.
Marko tentunya tidak menyangka bahwa Orang yang ada dihadapannya sekarang akan menangis. Jadi ia mengusap air mata ian dan memeluknya. Terkadang mengusap-usap punggung ian.
Ia tidak bisa melihat seseorang menangis karena dirinya, apalagi orang itu adalah ian.Langit semakin gelap, dan tangisan ian mulai reda. Sadar ian sekarang berada di pelukan hangat Marko.
Dirinya sigap langsung mendorong marko agar ada batas diantara mereka."Maaf" ucap Ian sambil membersihkan bekas tangisannya tadi.
Marko menghela nafas.
"Maaf, gua ga bermaksud buat Ngejauhin lo ian."
![](https://img.wattpad.com/cover/353675869-288-k752647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
back to the past [ Markhyuck ]
Fanfician kini sudah ber umur 26 tahun, tanpa keluarga tanpa Sahabat, teman, dan adiknya yang membencinya. Ia tidak mempunyai apa-apa sekarang, saat perjalanan pulang karena sudah dipecat Dirinya dirampok dan ditusuk Di perut. Tetapi saat ia menutup dan m...