Eps. 1

353 22 15
                                    

*KRINGGG...*

Ada seorang gadis cantik bernama Anya Pratiwi berusia 25 tahun seketika terusik tatkala mendengar suara alarm yang Anya setting sebelumnya.

Anya masih enggan membuka matanya sampai pada akhirnya,

*gedebukk.... *

*Aaaarrrggghhhh...*
Mamaaah....

Anya terjatuh dari kasur.

*Tok.. Tokk.. Tokkk*

Terdengar ketukan dari balik pintu

"Apa yang terjadi di dalam"? Tanya seseorang dari balik pintu karena khawatir.

"Apa ada yang sakit"? Tanyanya lagi.

Anya:
"Kenapa Mas Danu ada di kamar Anya, kapan masuknya"? Tanya Anya bingung.

Dia adalah Kakak Anya bernama Danuarta
Selisih usia mereka terpaut 5 tahun. Berarti Danu kini berusia 30 tahun.

Danu:
"Maafkan Mas Danu, yang masuk ke kamarmu tanpa izin, habis tadi Mas sudah mengetuk beberapa kali tapi tidak ada sahutan darimu, jadi Mas Danu berinisiatif masuk karena khawatir mendengar suara dari dalam kamarmu"!

Anya:
"Iya Mas, gak apa-apa kok"!

Danu:
"Cepatlah mandi, Mas dan mamah menunggumu di ruang makan"!

Anya:
"Baiklah Mas, aku akan mandi"!

Danu pun turun meninggalkan kamar adiknya, untuk bergabung dengan mamahnya di ruang makan.

Tak butuh waktu lama, setelah selesai mandi dan berdandan Anya pun turun untuk sarapan bersama.

Anya:
"Pagi Mah, pagi Mas" ucap Anya mencium kedua pipi Mamah dan Mas Danu secara bergantian.

Mamah:
"Pagi nak," sahut sang Mamah.

Seketika hanya terdengar sendok dan garpu yang saling bersentuhan karena tidak ada obrolan, mereka bertiga sibuk memakan sarapan mereka sampai akhirnya,

Mamah:
"Apa akhir pekan ini kamu ada acara"?

Anya:
"Belum tahu Mah, memangnya kenapa"? Tanya Anya bingung.

Mamah:
"Begini, Mamah harap kamu bisa bertemu dengan sahabat Mamah, karena dia sangat ingin bertemu denganmu nak"!

Anya:
"Kenapa sahabat Mamah ingin bertemu denganku, memangnya apa hubungannya dengan Anya"?

Sebelum sang Mamah menjelaskan maksudnya, Beliau terdiam sesaat menyusun kata-kata yang tepat untuk di sampaikan pada Anya agar Anya mau mendengarkan.

Mamah:
"Jadi begini nak, Mamah dan sahabat mamah sudah lama berteman, beliau teman Mamah sewaktu SMA dulu. Saat itu Mamah dan sahabat Mamah pernah membuat kesempatan jika kita memiliki anak kita akan menjodohkannya. Dan sepertinya inilah saatnya kalian harus bertemu, kalian pernah ketemu tapi itu waktu kalian sama-sama masih berusia 5 tahun,  jadi wajar jika kamu lupa"!

*Uhuukkk... Uhuuuukkkk...*

Seketika Anya tersedak air karena di saat yang bersamaan Anya sedang minum. Melihat jika adiknya tersedak Danu membantu menepuk punggung adiknya.

Anya benar-benar terkejut mendengar penjelasan yang di tuturkan oleh sang mamah.

Anya:
"Astagaa kenapa Mamah tidak kompromi dulu dengan Anya,
Anya benar-benar tidak habis fikir dengan Mamah dan sahabat Mamah itu bisa-bisanya punya fikiran kolot seperti itu. Sudahlah Anya berangkat dulu"!

Marriage AgreementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang