Setelah berhasil keluar dari dalam mobil Bian, Anya bergegas masuk ke dalam rumah. Anya membuka pintu melihat sekeliling ruang tamu dalam keadaan gelap. Sejenak Anya menyenderkan tubuhnya di balik pintu, sambil memegangi dadanya karena entah kenapa jantungnya berdetak dua kali lipat tidak seperti biasanya.
Sekilas Anya mending apa yang di lakukan dirinya dan Bian di dalam mobil melintas di fikirannya.
Anya:
"Mukaku mau taruh di mana ini jika aku bertemu dengannya lagi, dan bagaimana bisa aku menghadapinya, Anya kamu bodoh ihh"!
Ucap Anya frustrasi seketika sadar akan apa yang barusan dia dan Bian lakukan.Setelah mengatakan itu, Anya menghidupkan saklar lampu ruang tamu.
*Klik*
Anya:
"Aaaarrrggghhh
Astagaaaa Mas Danu lagi ngapain sih malam-malam duduk di situ sendirian malah gelap-gelapan lagi, Anya kagettt tau Mas, kalau Anya tiba-tiba serangan jantung gimana"!Danu:
"Kenapa responsmu berlebihan kaya gitu sih lebay tau, emang abis ngelakuin apa kamu sampai harus malu segala"?
Tanya Danu menelisik.Anya"
"Tidak ada,
Apa mamah sudah pulang Mas"?Danu:
"Sudah pulang dari tadi, kenapa kalian tidak pulang bareng"?Anya:
"Memangnya Mamah tidak cerita ke Mas Danu"?Danu:
"Makanya Mas Danu tanya sama kamu, karena mamah gak cerita, lalu kelanjutan perjodohanmu"?Anya:
"Mas Ceritanya boleh besok aja gak sih, soalnya Anya mau ngerjain laporan malam ini juga Buat Anya presentasiin besok"!Danu:
"Yasudah sana kerjakan, tapi jangan terlalu di paksakan jika kamu sudah mengantuk tidur bisa di lanjut besok paginya oke, selamat malam dek"!Anya:
"Makasih Mas,
Selamat malam Mas Danu"!
Ucap Anya sambil mencium pipi Danu dan pergi menuju lantai dua menuju kamarnya.Setelah sampai di kamar, Anya membersihkan diri.
Setelah selesai, dan memakai piyama Anya berjalan menuju meja kerjanya untuk mengerjakan beberapa laporan yang akan Anya presentasikan besok di depan kolega Ibas.
Anya langsung menghidupkan laptop miliknya, dan mulai membuka file folder yang Anya sudah buat sebelumnya.
Saat terfikir untuk menghubungi Ibas perihal menanyakan tentang laporan yang tengah di kerjakannya, Anya mencari tas miliknya dan tersadar jika tasnya tertinggal di mobil Bian.
Anya:
"Yyyaaaiiissshhhh Anya kenapa bisa ceroboh kaya gini sih, tas sampai ketinggalan coba hadehhhh"!
Ucap Anya frustrasi dengan tingkahnya sambil mengacak-acak rambutnya.Sementara itu di tempat lain,
Setelah Bian mengantarkan Anya pulang, Bian pun memilih pulang ke apartement miliknya, Bian pun memarkirkan mobilnya saat hendak turun Bian melirik kursi penumpang yang tadi Anya duduki ternyata tas milik Anya tertinggal di sana.
Bian pun mengulas senyum mengetahui hal itu.
Bian pun membiarkan tas Anya di dalam mobil, karena Bian berencana akan mengembalikan tas miliknya saat mereka bertemu lagi dan ingin mengetahui reaksi Anya saat bertemu dengannya.
Lagi-lagi Bian mengulas senyum yah saat mengingat Anya.
Bian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai Bian merebahkan diri di atas kasur karena lelah seketika Bian langsung terlelap.
*Pagi hari*
Mamah:
"Nak, Mamah sudah membuatkan nasi goreng kesukaanmu, makanlah sebelum kamu berangkat"!Anya:
"Mah, nasi gorengnya Anya makan di kantor saja yah, karena Anya harus sampai kantor tepat waktu, Anya mau meeting"!Mamah:
"Baiklah Mamah akan siapkan dulu tunggu sebentar dulu"!Anya:
Baiklah,
Oh iya mah, Anya hari ini boleh yah berangkat bawa motor, biar lebih cepat sampai kantor"!Mamah:
"Jangan Nak, nanti mamah harus bilang apa sama Mas Danu kalau sampai dia tau kamu bawa motor, nanti mamah yang akan di salahkan oleh Mas mu"!Anya:
"Mas Danu gak akan tau selama Mamah tidak memberitahunya, please untuk hari ini saja boleh yah, Anya akan telat Mah jika harus bawa mobil"!Mamah:
"Baiklah mamah akan izinkan, tapi hanya untuk hari ini saja oke, pakai helm dan jangan ngebut-ngebut kalau bawa motor oke"!Dengan berat hati sang Mamah mengizinkan Anya untuk membawa motor, tapi sejujurnya ada perasaan berat mengizinkan Anya membawa motor tersebut.
Pasalnya dulu Anya pernah kecelakaan saat Anya berkuliah membawa motor,dari situ Danu melarangnya.
Anya:
"Tenang mah,
Anya tidak akan ngebut-ngebut kok bawa motornya, terimakasih sudah memberikan izin, pokoknya mamah memang yang terbaik, aku sayang mamah"!
Ucap Anya sambil mencium pipi mamahnya lalu pergi berangkat.Anya pun menuju garasi rumahnya untuk menghidupkan motor Vespa Miliknya yang sudah lama tidak Anya pakai karena di larang oleh kakaknya.
Setelah meninggalkan kediamannya saat Anya dalam perjalanan menuju kantor tempatnya bekerja Anya berusaha menghindari kucing di jalan, dari arah berlawanan tanpa Anya sadari.
*BRAAAAAKKKKKK*
Anya menabrak mobil sehingga membuat Anya tidak sadarkan diri untuk beberapa saat.
To be continued....
Selamat membaca jangan lupa like and comment ...
ny_rkive
intaintan
JimSu0825
Arq_Ga
WienHawina29
Shienhye725Gomawo...
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Agreement
RomanceAlbian Prayoga biasa di panggil Bian seorang pria tampan, mapan tidak menyangka harus mengalami perjodohan dengan seorang wanita yang sama sekali tidak Yoga kenal. Tetapi Yoga harus mengikuti kemauan sang ibu. bagaimana kelanjutan kisahnya?