"Hidup yang berharga adalah hidup yang dapat memberikan kehidupannya kepada orang lain."
- Albert Einstein -HAPPY READING
"Lo ngomong kayak tadi itu karena apa? Gue bukan pembunuh? Emang bener gue belum pernah bunuh orang, tapi kenapa Lo sama di Alvias itu berantem?" Cerocos Alessia dengan fokus mengobati luka di wajah jovian.
Alessia memang tengah mengobati wajah babak belur jovian di tengah ruangan basecamp, disana banyak anggota Galtero yang memperhatikan komunikasi mereka berdua.
"Ssh Bukan apa apa," jawab jovian sembari meringis karena Alessia mengoleskan obat ke luka nya.
"Ck, elo mah gak seru ahk,"
Alessia menekan kuat luka jovian disaat ia baru tahu sesuatu, "ehh Tunggu kok gue baru sadar sekarang, Lo kok bisa ada disini sama temen-temennya si Rilley?"
Jovian memperhatikan wajah Alessia yang hanya beberapa senti meter dari wajahnya, ia melihat ada siratan lain dari dalam wajah itu seakan ada seseorang yang melihatnya dari dalam mata Alessia.
'ini perasaan gue yang aneh atau enggak, kenapa gue rasanya ada dua yang melihat ke gue dari mata itu,'
"Gue emang bagian dari mereka,"
"Bagian? Jadi Lo sama Rilley dan kedua sahabatnya satu circle?" Tanya Alessia.
"Enggak," jawab datar jovian.
"Ohh gue tahu pasti Lo sama Rilley itu dulunya sahabatan tapi kalian berpisah arah kan?" Apa yang diucapkan oleh Alessia memang benar adanya.
Sedari dulu juga memang seperti itu saat masih ada Zinka, Zinka adalah pengerat antara keenam sahabat karena Zinka pergi keretakan didalam persahabatan mereka membesar dan berujung saling membenci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galtero Alessia Untuk Alescha
Teen FictionBagaimana ceritanya Alessia si jiwa pendendam yang bersifat Badas bisa masuk ketubuh Alescha yang merupakan pasien RSJ?. Kejadian Awalnya dimulai saat dirinya tengah membuntuti seorang pemuda yang merupakan tipe idealnya. namun aneh saat ia melihat...