GAUA 01 [Gadis Yang Malang]

726 13 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

"apa? Mana mungkin Farhan dekat sama anak miskin bau kencur itu? Kalau itu beneran gak akan pernah gue biarin dia tenang disekolah ini,"Teriak seorang gadis kepada sahabatnya.

"Bener Deb, gue bersumpah.Rindu, dia kayak udah dekat dari lama sama Farhan, gue gak tahu mereka bisa sedeket itu?"Ujar Mita.

"Buktinya apa kalau cewek miskin itu lagi Deket sama Farhan? Farhan pacar gue mana mungkin dia selingkuh dengan cewek miskin apalagi sama si rindu,"

Mita terlihat menghela napasnya,kalau sahabatnya sudah tidak percayaan seperti ini membuat dia kesal sendiri. Dia menyeret lengan sahabatnya

"Ih Lo mah gak percayaan banget sama gue, kalo Lo gak percaya ayo ikut gue, pas tadi gue ke perpus gue ngelihat mereka berdua lagi ciuman dengan mata kepala gue sendiri,"ucap Mita sembari menyeringai, tentu seringaian itu tidak terlihat oleh Deby.

Mereka berdua berjalan ke arah perpustakaan dengan Deby yang terlihat mengepalkan tangannya, mereka melangkahkan kakinya beriringan dengan cepat ingin melihat Farhan dengan murid baru yang baru seminggu bersekolah di SMA lentera.

Di perpustakaan:

Terlihat dua manusia tengah mencari buku yang mereka suka, disana ada gadis cantik nan polos yang terlihat kesusahan menggapai sebuah buku yang lebih tinggi dari tubuhnya.

"Farhan tolongin aku dong,"Pinta gadis bernama Rindu Itu dengan menjinjitkan kakinya.

"Tolongin apa Hem?"Tanya Farhan dengan membalikkan tubuhnya, dia bersidekap dada melihat sahabatnya yang kesusahan untuk mengambil sebuah buku.

"Itu Tolong ambilin buku yang disimpan di atas sana, soalnya tinggi banget far. Tangan aku gak nyampe,"Jawab rindu, dia membalikan tubuhnya ke arah Farhan yang tengah menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tuk...

Farhan menyentil dahi Rindu Sampai berbunyi, rindu mencebikkan bibirnya kesal. Dia mengusap dahinya yang terasa sakit.

"Kamumah kebiasaan,"

"Makanya tinggi itu keatas bukan kesamping, lihat pipi kamu aja chubby kayak gitu mirip bapau,"

Galtero Alessia Untuk Alescha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang