GAUA 11 [Rencana]

134 6 0
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

"Kalian sebagai anggota baru dalam dunia anak geng motor ini seharusnya becus dalam menjaga basecamp, tapi ini apa hah semuanya sudah hancur karena geng motor lain!!"

Lino menatap kearah Rilley satu-satunya pemuda yang terlihat marah kepada mereka semua, ia melirik ke arah Felix yang anteng dengan ponsel miliknya seakan tidak ada masalah di hidupnya.

"Ketidak becusan ini bisa menjadi jalan untuk geng lain menghancurkan Galtero, Galtero memang baru tapi ingat kalian harus waspada kepada musuh. Musuh kita secara perlahan mulai meningkat mau itu dari geng motor terkenal dan geng motor kecil yang sepantaran kita," sambung Rilley dengan menatap nyalang semua anggotanya.

"Tapi apa kita perlu membalaskan semua ini?" Tanya opet.

"Jelas, sebagai ketua Galtero gue gak mau geng motor ini diinjak injak begitu saja oleh mereka. Dengan kata lain gue gak bakalan pernah ngebiarin orang yang mengganggu kita hidup dengan tenang," terang Rilley.

Jovian yang berdiri paling depan menatap Rilley dengan memainkan pensil dilengannya. Dengan pandangannya terhadap Rilley tidak bisa dipungkiri kalau dirinya menyetujui perkataan Rilley.

Meskipun dirinya membenci Rilley ia tahu kalau Rilley adalah sosok ketua yang tegas kepada para anggotanya. Apalagi kalau ada masalah yang menimpa mereka seperti ini.

"Kapan kita nyerang Lion?anggota lion merusak pasilitas basecamp ini disaat kita gak ada. jadi gue gak rela mereka dibiarkan begitu saja," Pungkas Felix yang sedari tadi anteng dengan ponselnya.

"Strategi yang bakalan merencanakan semuanya kita menunggu Alvias selesai membuat strateginya," jawab Rilley dengan menepuk bahu Alvias dua kali.

Jovian memainkan pensilnya dengan pandangan yang tak pernah pudar melihat Rilley, ia berjalan ke arah Rilley dan berhenti disampingnya.

"Hal apa yang bakal Lo lakuin demi Galtero?" Tanyanya kepada Rilley.

"Melakukan dan merelakan apapun asalkan nama Galtero gak dipandang lemah oleh geng lain," jawab Rilley dengan kening menghernyit.

Jovian menganggukan kepalanya,

"Oke, Lion diketuai oleh Beno, dan gue tahu sifat dia kayak gimana Beno rival gue selama ini dan gue juga tahu akan kelemahan cowok itu," ujarnya yang diangguki oleh Lino dan Felix.

"Dia paling gak suka miliknya disentuh siapapun, dan kelemahannya ada di cewek bernama Revaline," Apa yang diucapkan oleh jovian membuat semuanya terkejut termasuk Rilley dan kedua sahabatnya.

Galtero Alessia Untuk Alescha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang