Hong Seunghan - Satu-satunya Oppa di SMA
Karena kata-katanya adalah kerangkeng baja.
🪷
Panas terik siang tidak membuat gaduh kelas mereda, yang ada malah semakin berisik. ada yang saling melempar nama teman nya ada pula yang hanya menyumbang tawa seperti penonton bayaran, namun di deretan kursi belakang ada yang senyap dan tidak merespon sepatah katapun rupanya ia sudah terlelap karena begadang semalam suntuk, ia meminum kopi yang diantar oleh Tala langsung katanya "Kopi buat permintaan maaf aku" yang kemudian hanya dibalas dengan tatap sarat akan amarah, kejadian kemarin amat membekas bagi Anja baginya berdusta adalah dosa besar yang sulit ia terima meski dari orang yang paling ia puja sekalipun, meski akhirnya diterima namun tidak menutup fakta bahwa ia harus memberi Tala sedikit pelajaran supaya kejadian yang serupa tidak berulang dikemudian hari.
yang ia ingat semalam Tala juga berkata "Anja aku bukan manusia yang sempurna makanya kalau aku ada salah tolong diberitau jangan diam aja ya" Anja sadar betul Tala takut kehilangan dia nampak dari suaranya yang sudah bergetar.
namun tetap masih tidak bisa meluluhkan sang gadis yang sudah membeku dengan menyeluruh, hampir ia mengusir Tala namun tidak jadi karena jika ia begitu maka akan ada sesal yang berkepanjangan.
"maaf ya Anja sekali lagi, aku janji bakal berbenah diri tapi untuk sekarang kamu istirahat saja" Lanjut Tala dan sekian menit kemudian ia bergegas pulang.
ditengah lelap nya Kanaya sebagai teman sebangku nya mendaratkan tangan nya tepat di bahu Anja mencoba membangunkan sang gadis yang sudah tidur dari pagi sampai siang tidak terputus semenitpun "Bangun bangun! ada pak tatang dia mau kasih pengumuman"
Anja mengerjapkan matanya mencoba kembali ke realita kehidupan remajanya, ia lihat kelas nya nampak lebih sumpek dari biasanya, ya meskipun setiap hari selalu sumpek namun yang kali ini hawa panas nya mampu membuat ia merasa spontan kurang nyaman. Perasaan nya tidak enak.
"ya gimana tadi kent? menurut kamu siapa yang cocok buat jadi model busana daerah buat hari batik nanti?" Pak Tatang melanjutkan dialog nya dengan sang ketua kelas yang bukan lain adalah Kent.
"sedari tadi saya sudah banyak bertukar pikiran dengan anak kelas pak, dan menurut kami yang paling cocok itu Seunghan pak" jawab Kent.
Pak Tatang mengangguk kemudian bertanya lagi "kenapa kamu dan yang lain pikir dia cocok?"
"dari kriteria fisik menurut kelas kami dia yang paling mumpuni, karena korea punya pak" mendengar jawaban Kent yang lain ikut tertawa, tidak disangka alasan nya sesederhana itu.
Seunghan si satu-satunya oppa di sekolah ini berdiri dan menolak keras peran yang dibebankan kepada nya "saya ngga mau pak! kalau saya kepilihpun saya bakal bolos"
KAMU SEDANG MEMBACA
Urban boy | Sohee RIIZE
FanfictionInilah aku dengan aku yang sebenarnya - Shaka Maetala Nararya Where regular uptown girl meet her suburbs boy.