4.1 At Work

9.3K 24 0
                                    


Step Sister udah tamat di karyakarsa.
Chapter tamatnya udah gue post barusan. Langganan 100K lu bisa baca semua parts di seri Step sister ini sekaligus download pdf-nya

 Langganan 100K lu bisa baca semua parts di seri Step sister ini sekaligus download pdf-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 4

At Work


Mark        : Aku lembur, Kim. Tidak bisa menjemput.

Kim           : Tapi ini sudah pukul tujuh malam, Mark. Kenapa kau masih bekerja?

Mark        : Lembur, Sayang.

Kalau saat ini aku sedang berada di kamar, aku pasti sudah membanting ponselku ke kasur. Aku sebal sekali pada Mark. Akhir-akhir ini dia sering sekali pulang terlambat. Kadang kalau aku menyelinap ke kamarnya sepulang ia kerja, aku mencium aroma alkohol dari mulutnya. Mark selalu mengelak, katanya sedang ada pertemuan dengan rekan kerja dan semacamnya, bukan karena dia bersenang-senang dan membiarkanku kesepian sendirian. Ayah dan ibu belum kembali. Mark seharusnya menjagaku di rumah!

Kim           : Aku akan memberitahu ibu, kau sama sekali tidak menjagaku. Kau seharusnya menjemput dan mengantarku pulang!

Mark        : Kim, ini bukan akhir pekan. Kau seharusnya pulang naik bus sekolah. Kalau kau mengadu, kau yang akan dimarahi ayah dan ibu. Kau pergi keluar dengan teman-temanmu saat kau seharusnya di rumah mengerjakan tugas! Jangan manja. Jadilah anak baik.

Kim           : Terserah. Kalau begitu, aku akan minta Gerry mengantarku pulang.

Mark        : Siapa itu Gerry?

Kim           : Teman sekelasku!

Aku berbohong. Aku sama sekali nggak mengenal seorang pun bernama Gerry. Tapi, aku tahu ada banyak anak laki-laki yang mau mengantarku pulang. Salah satunya Todd. Sejak aku sering bersama Ariana dan yang lain, Todd yang kawan akrab pacar Ariana sering ke kelasku. Mencuri-curi pandang padaku. Aku tidak berani menyebut nama Todd pada Mark. Mark orangnya sangat tajam. Aku khawatir dia akan membuatku berterus terang tentang pelecehan yang pernah dilakukan Todd padaku di ruang kesehatan dulu.

Kim           : Mungkin aku akan memintanya masuk ke kamarku untuk memperbaiki kaki kursi meja belajarku yang rusak. Setelah itu, jangan salahkan aku kalau dia menganggap aku sengaja mengundangnya untuk melakukan hal-hal lain.

Mark tidak langsung membalas.

“Kim… kau tak apa-apa?” tanya Ariana, mengagetkanku. Dia memberiku cup gelato yang kupesan dan aku menukarnya dengan uangku sambil mengucapkan terima kasih. Mark belum juga membalas sampai belasan menit kemudian. Gelato-ku jadi terasa hambar dan tak enak karena aku memakannya sambil menahan kesal.

Mark memang benar. Aku seharusnya pulang dan belajar. Semua ini di luar rencana. Bella dan Ariana mengajakku keluar sepulang sekolah untuk jalan-jalan di mal dan makan es krim. Kami sedang menemani Ivanka yang tengah patah hati. Pacarnya yang sudah duduk di bangku kuliah kedapatan berselingkuh dengan kawan kerja sambilannya. Inilah yang membuatku mencemaskan Mark. Johnathan juga seringkali mengaku lembur. Suatu hari Ivanka memergoki John sedang berciuman di depan rumah cewek itu. Sialnya, John malah langsung memutuskan hubungan dengannya.

Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang