Bel sekolah berbunyi tandanya waktu pulang sekolah
Sekarang semua kelas udah pada kosong tinggal dua orang didalam kelas yaitu Sania dan Awan
"Wan lo mau main dulu gak di rumah gue?ngerjain tugas bareng sama gue?" Tanya Sania yang lagi natap Awan berberes buku-bukunya
"Emm boleh. tapi gue hari ini pulang lebih awal ya karena ayah gue udah mau balik dari Singapore gapapa?"
"Oh ayah lo mau balik?" Diangguki oleh Awan"jam berapa om baliknya?"
"Sekitaran jam 5 sore" Balas pertanyaan Sania
"Oh sore toh, sekarang kerumah gue dulu"
Membalas senyuman dan anggukan lalu keluar dari kelas
Sania yang kesel ngeliat Awan meninggalkan dirinya lagi pun ngedumel sepanjang lobby sekolah
Sesampainya dirumah mereka berdua pergi ke lantai 2 tempat kamarnya"San kita mau kerjain sekarang apa entar?"
"Sekarang aja tugasnya begitu banyak. Ntar kalau misalnya gak semuanya kita bisa lanjut malem"
"Btw meja belajar lo ada dua kan?"
"Ada tuh disana, bentar gue ambil dulu meja sama kursinya" Beranjak pergi
Pukul 04.20 Awan berpamitan sama Sania buat pulang
"Hati-hati dijalan wan" kata Sania
"Bye" Awan masuk kedalam taxi yang tadi dipesen
Sania yang melihat taxi itu semakin lama makin menghilang dari perkarangan rumahnya itu
Sania pun masuk kedalam lagi dan berkata "huh sepi lagi di rumah ini,selain awan yang bisa buat rame doang. Mamah sama Papah kapan kalian pulang?kenapa lama sekali Sania menunggu kalian"
Taxi yang ditumpangi oleh Awan pun berhenti dan Awan langsung bayar dan berlari masuk kedalam rumah
"Bundaa! Princes pulang" Teriak Awan saat dirinya tidak menemukan sosok bundanya
"Waalaikumsalam nak. Bunda di ruang makan" kata bunda sedikit teriak
Awan bergegas ke ruang makan. Yup mungkin pikiranya ini bunda lagi makan yang enak untuk dirinya dan bunda
Saat di ruang makan, Awan melihat bunda lagi ngobrol asik dengan Bumi tanpa mereka berdua tahu kalau dirinya sudah berada disana
"Bunda ish aku cariin tadi gak ada" Dumel Awan
"Anak ini. Pelupa tadi pagi kan bunda sudah mengasih tau nanti bunda bakalan masak buat sore"
"Yakan Awan banyak tugas makanya lupa bunda" Nyaut Awan sambil cengengesan
"Sudah kamu duduk sana deket Bumi dan ambil nasi nya"
"Syiap bos " Memperagakan siap hormat dengan senyum
Setelah ambil makanan yang ada di meja makan, Awan sedikit menoleh Bumi yang lagi fokus dengan makanannya itu
"Ekhm bum tadi lo sama langit kemana?tadi pak Edy nyariin lo" Membuka suara duluan supaya hawa tidak canggung
"Gua sama langit cabut sekolah ke tempat tongkrongan biasa"
"Gara-gara lo dan bang langit gue yang kena marah pak Edy" Desis Awan sedikit sinis matanya natap Bumi
"Oh"
"Kok cuma 'oh' doang?? Harusnya lo minta maaf kek sama gue gitu gara-gara lo berdua gue yang kena imbasnya"
"Yaya gua minta maaf"
"Niatan dikit bumi itu mah gak niat minta maafnya"
"Gua minta maaf sayang kalau udah bikin lo kena marah pak Edy" Senyum tidak niat
Awan yang denger di panggil sayang pun ngerasa pipinya panas dan langsung di tutupi sama Awan
"Pipinya seperti kepiting rebus yang baru jadi dek" Ucap Langit
"Abang!! Issh malu adek!" Nutupi berusaha mungkin
"Udah-udah nak kasian adek mu"
"Baik tan"
Mereka berempat serempat tidak sadari kalau ada orang lagi di belakang Langit dan bunda Elly
"Kalian tidak ada yang kangen sama saya??" Kata orang ??
Bersambung
MAAF YA KALAU MASIH ADA YANG SALAH DICERITA INI⊂((・▽・))⊃
MAKASII LOH YANG UDAH MAU NGEBACA CERITA AKUcontinue or not??
bumi&awan
bumi&Kiarapilih kapal kalian
jangan lupa vote cerita ini kalau kalian suka
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Past Is Back [ ON GOING ]
FanfictionSepasang kekasih yang awalnya romantis kini mulai merenggang akibat adanya orang ketiga yang datang dari masalalu, terlebih lagi ia adalah first love nya Bumi hingga berakhir penyesalan karna sudah menyia-nyiakan cinta tulus yang diberikan Awan untu...