5.☆

4K 228 96
                                    

"Wan cabut yok ke kelas, bosan gua disini menerus kek orgil"

"Dih si bego kalau ke kelas diomelin sama guru killer itu njir" Balasnya

"Lah iyaya, Tapi yaudah kekelas ae bosan gua disini bae" Laut berdiri dan meninggalkan Awan sendirian di rooftop

"Si anying di kasih tau malah pergi, kalau kena hukum bukan salah gue sieh" Menatap sinis punggung Laut kian lama kian memudar dari pandangan Awan

Awan yang Langsung pergi dari rooftop dan berjalan ke kelas pelan-pelan

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ

Sesampai didepan kelas, Awan melihat Lau terhenti jalan nya lantas Awan nyamperin kesamping badan Laut

"Lah kenapa berdiem di luar bjir" Tanya Awan

"Shutt lo liat guru killer itu? Lagi ngehukum anak lain, mau kita kena juga?" Ucap Laut

"Kaga lah njeng, ya kali gue mau kena hukuman killer itu et dah" Menggeleng Ucapan dari Laut

"Makanya itu, kita harus cari cara bagaimana gak kena hukum"

"Caranya bagaimana anjirt"

Laut membisikkan cara yang keluar dari idenya "Gimana setuju nggak lo?" Tanya Laut

"Se7" Mengangguk senyum jahil

Setelah guru killer tersebut selesai ngehukum murid siswa itu, Laut dan Awan bergegas menyamperin guru killer ya

"Assalamualaikum bu" Salam keduanya

"Waalaikumsalam. Eh kalian dari mana? Kenapa tidak masuk saat bel sudah berbunyi? Mau saya hukum seperti siswa tadi!?" Selesai menjawab salam dari Awan sama Laut bu killernya langsung ngerocos dan menatap tajam keduanya

"Ibu cantik agar silaturahmi kami tidak terputus sebaiknya ibu ke kelas karena tadi saya melihat anak kelas ibu lagi pada pargoy" Kata Awan, Lantas bu killer tersebut termakan bohongan Awan

"Murid tidak di untung, Terimakasih nak Awan sudah mau memberi tahu ibu. Ibu permisi pergi ke kelas" Pergi dari hadapan Awan dan Laut

Mereka berdua lantas tersenyum senang karena sudah berhasil membohongi bu killer sekolahanya itu

"Akhirnya kita berdua tidak mendapatkan shif hukuman dari bu Eifa ye" Ujar Awan tersenyum sampai menampakkan gigi rapihnya itu

"Yoi siapa dulu Laut Lovania wkwk"

"Memang the best deh soal cara ga dihukum guru aeww"

"Jumpp kita langsung menuju kelas ae, sekarang kan b indo jadi gak akan di marahi, kan bu Cella gak akan marahi kita"

"Yuuuklahh" Berjalan duluan

"Anak bangvekk ninggal temanha nya sendiri" Menyusul Awan dari belakang

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ

"Tuhkan wan"

"Hah?tapi wait?siapa perempuan itu?kenapa tidak asing bagi gue?" Batin dan pikiran Awan saat ini, seperti nya Awan pernah bertemu tapi dimana?

"Wawa! Lo kenapa bengong lol,ntar kesurupan" Ujar Laut

"Eh seenak jidat ye gue kesurupan, Gue tuh golongan mereka jadi mana mungkin kesurupan bego-bego" Ketus Awan

"Huh baru sadar kah lo itu golongan setan?" Melipatkan tangan dan menaikan alis satu

"Au ah serah lu monyet sialan" Berlalu masuk kelas

Saat Awan masuk kelas semua murid serta bu Cella dan siswi baru itu menatap Awan

"Darimana kamu Awan?"

"Ah itu bu saya tadi kena hukuman sama Pak Seno makanya saya telat bu"

"Laut? Kalian kena hukum Bapak Seno? Emang kalian ngapain sampai kena hukum pak Seno??" Tanya lagi

"Eeum itu.. karena kami telat, jadi.. kena hukum" Gelagapan menanggapi pertanyaan dari Bu Cella

"Oh begitu. Karena saya lagi kasihan kepada kalian berdua maka kalian boleh langsung duduk saja"

"Bu Cella nambah cantik deng, Maksii Bu sudah kasihani kami berdua " Ngicir duduk di bangkunya

"Baik murid-murid kita kedatang siswi baru. Mari perkenalkan diri kamu nak"

"Halo nama gua Kiara Azalea Amelie. Kalian panggil aja gua Kiara ataupun Aza, Gua pindahan dari germany dari sekolahan Xavier's School Star Wars" Senyum ramah

"Sudah Bu " Lanjut Kiara

"Baiklah. Ada yang mau di tanyakan?" Siswa siswi geleng-geleng "Sepertinya tidak ada, Aza kamu duduk di samping Awan ya" Menunjuk kursi bangku Awan

"Baik Bu" Pergi yang di kasih tau oleh Bu Cella

Saat duduk Awan sedikit sinisin Kiara entah firasat nya ganjel dan tidak baik

"Lo Awan Arlyzane bukan?" Tanya Kiara,lantas Awan terkejut saat murid bernama Kiara ini tahu nama lengkap nya

"Lu tau nama gue dari mana?"

"Gua tau karena kita saudara sepupu"

"Gue punya saudara sepupu perempuan? What!!? Bunda sama Ayah tidak ngasih tau gue?!" Dalam hati Awan,yang saat ini campur aduk kesel dan penasaran

"Lo kalo gak tau nanya ke Bunda lo supaya tau semua tentang keluarga kita"

"Apa keluarga?! Najis gue punya saudara sepupu seperti lu" Batin Awan

"Ntar gue tanya Bunda soal kita"

"Hm, btw lo mau gak ntar temeni gua ke taman? Gua mau banyak hal yang ingin gua tanyakan ke lo" Ucap Kiara sedikit songong

"Gak. Kapan-kapan, gue lagi banyak tugas jadi gak bisa" Nolak Awan

"Berani kali ni anak ama gua, belum saatnya gua bikin hidup lo menderita Awan Arlyzane" Dalam hati bergumam


Bersambung....

GIMANA GUYS SAMA PART INI?SUKAA TIDAK?MAAF KAN KALAU JARANG UP DAN ALUR CERITA NYA MASIH BANYAK YANG SALAH⊂⁠(⁠'⁠・⁠◡⁠・⁠⊂⁠ ⁠)⁠∘⁠˚⁠˳⁠°

Continue or not??

Bumi&Awan

Bumi&Kiara

Makasii yaa sudah menunggu cerita author☺️

Jangan lupa vote dan komen cerita ini kalau menurut kalian suka


He's Past Is Back [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang