1 jam mereka menunggu dokter yang lagi menangani Awan keluar dari ruang ICU
Serentak mereka menghampiri dokter
"Dok Awan selamat kan?" Om Ryan melontarkan pertanyaan
"Kondisi pasien saat ini belum stabil, Pasien harus di rawat untuk beberapa minggu" Dokter menjawab pertanyaan Om Ryan
"Apa sekarang kita boleh melihat kondisi Awan dok?"
"Boleh cuman 1 orang yang bisa melihat pasien saat ini"
"Saya saja dok. Saya abang dari pasien" Ucap Langit
Dokter minggir kesamping, Langit lantas masuk kedalam ruang ICU
Wanita terbaring lemah diatas kasur dengan bantuan alat seluruh badannya
Kaki langit getar saat ia berjalan mendekati Awan
"Wa, Kalau gua tadi temani lo pasti lo ga akan kecelakaan. Gua gak becus ngejaga lo" Lirih Langit, Tangan Langit genggam lembut tangan Awan
Air mata Langit tidak bisa terbendung. Hampir saja Langit mau menabrak motor sama motor saat mau ke rs mutiara kemuliaan
"Lo harus sembuh Wa. Gua akan mencari tau yang sudah nabrak lo, Kalau nanti gua ketemu siapa orangnya gua bawa kehadapan lo dan harus minta maaf sampai benar-benar lo maafin" Rahang Langit mengeras dengan suara seraknya
"Permisi pak pasien mau dibawa keruang rawat inap " Ucap suster yang sudah siap membawa tempat tidur pasien
"Tidak bisa kah sedikit lama lagi? Saya masih mau nemeni pasien sebentar lagi sus?" Lontaran supaya dikasih waktu sama suster
Suster tersebut menggeleng, Langit tidak bisa berbuat apa-apa "Tidak bisa."
Perlahan langkah dan badan Langit mundur dikala tempat tidur Awan sudah mulai dibawa oleh suster-suster
Setelah tempat tidur Awan keluar. Langit ikut keluar, Ditemukan sosok kedua orang tua Awan telah kelihat bahwa lagi nangis
"Yah keadaan Awan yah!" Terisak Bunda Elly
"Keadaan Awan baik-baik saja Bund, Tenangkan diri kamu"
"Tante, Om?" Ujar Langit
"Nak Langit tadi keadaan Awan bagaimana? Parah? Atau gimana?" Pertanyaan dilontar tak sedikit Langit menjawab pertanyaan Bunda Elly
"Keadaan Awan...." Wajah Langit mulai menatap lantai, Yah Langit menyembunyikan wajah nya yang dimana air mata Langit berjatuh lantai
"KEADAAN AWAN GIMANA NGITT!!" Neriak Saat Langit tidak menjawab tanyaan ia
"Keadaan Awan parah Tan. " Air mata tersebut lolos jatuh dari pipinya
Semua orang disana terdiem, Isakan tangis terdengar apalagi tangisan orang tua Langit, sama Awan dan Om Jayden dan Tante Elma
Tiba-tiba ada seorang kearah keluarga mereka. "Awan sekarang berada ruang rawat. Segera kalian kesana takut Awan sadar dan mencari kalian" Ujar orang berpakai jaket biru
Segera mereka semua ke ruang rawat Awan. Sebelumnya mereka ketempat reception
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Past Is Back [ ON GOING ]
Fiksi PenggemarSepasang kekasih yang awalnya romantis kini mulai merenggang akibat adanya orang ketiga yang datang dari masalalu, terlebih lagi ia adalah first love nya Bumi hingga berakhir penyesalan karna sudah menyia-nyiakan cinta tulus yang diberikan Awan untu...