01

31 6 0
                                    

"Sebelum kepergian si gian"

Si kembar duduk berduaan di sofa yang sama, yang satu membaca dan satunya lagi main game.

Mereka kembar tapi kesukaan mereka terbalik, misalnya Gion suka makan pedes dan gak suka makan manis kalau gian suka makan manis gak suka makan pedes. Ini di namakan kembar identik sih hahaha.

Terlihat mama mereka yang berambut pirang panjang itu sedang bersiap siap pergi. Gion bertanya pada mamanya "mama mau pergi kemana? Kok tumben nyiapin barang barang" ujar Gion seraya melihat mamanya dari kaki hingga ujung kepalah.

"Hehehe, mama mau pergi kelur kota, nama gak lama kok. Papa ada kok nemani kalian" ujar mama nya mereka

"Oh, janji gak lama lama ya ma" ujar gion, sisi lain gian masih sibuk dengan gamenya itu

"Janji sayang, mama pergi duluh ya sayang, paipai"

Gion melihat mamanya keluar dari rumah. Tiba-tiba si kembarannya Gion berteriak, itu membuat Gion terkejut..

"Ya ampun kamu bisa tidak jangan teriak teriak main gamenya, nanti aku ambil HP kamu baru tau" tegas Gion ke gian.

"Iya iya kakak cerewet" ujar gian

"Sejak kapan aku cerewet haa?" ucap Gion

"Abad kemarin, bercanda kakak" ucap gian menahan tawanya

Gion dan gian gak ada habisnya berantem terus, walapun mereka terkadang suka tidak akur mereka selalu bersama kemana mereka pergi.

"Gion!! Gian!! " panggilan papa mereka

"Iya papa" ujar gian masih fokus main game

"Dek, udah duluh main game, papa manggil tuh" ujar Gion menggoyang goyangkan badannya gian

"Tau ah.. " ucap kesel gian, gian mematikan hpnnya lalu pergi menghampiri papanya bersama kakaknya Gion.

"Si ganteng papa kok pada berantem sih, ayok sarapan. Papa udah bikin makanan kesukaan kalian masing masing" ujar papanya tersenyum

"Wah makasih pa" ucap Gion seraya duduk dan menggosok tangannya begitu juga gian hanya diam dan makan

"Papa! Mama mau pergi kemana? Dia ngapain keluar kota pa" tanya gian seraya makan

"Mama kalian pergi keluar kota, ada perkerjaan harus dia selesaikan di sana, tidak lama kok hanya 3 hari saja" ujar papa mereka ikut serta makan

"Umm lama juga ya" ujar gian

Beberapa menit kemudian, gian dan Gion melanjutkan aktivitas masing masing, Gion belajar di kamar dan gian kembali main game di sofa tadi..

"Gian! Kamu tidak belajar seperti kakak kamu? Dari tadi main game terus nanti papa sita kamu ya" tegas papanya

"Aku udah pa belajar" alasan gian

"Apa? Udah? Gion saja belum selesai kamu buat buat alasan sudah, sana belajar sebelum papa sita kamu" ujar papanya

Gian hanya terdiam, dia tidak ingin belajar.

"Gian! Kamu denger gak omongan papa ini" tegas papa

"Iya gian denger, huh" gian melempar hpnya di atas sofa, lalu dia berjalan menuju kamar.
"Ih.. Papa aku belum selesai loh main game" batin gian

"Anak jaman sekarang, gk ada berhentinya untuk main HP" batin papa seraya mengambil HP gian.

Di kamar...

"Kamu kenapa cemberut gitu dek" tanya Gion

"Tau ah" ujar gian me hempaskan dirinya di kasur.

"Kamu kena marah ya sama papa" ujar Gion

"Iya, padahal aku belum selesai main game papa udah suruh aku belajar" ujar rambut pirang gian

"Itu salah kamu sendiri, kenapa tidak belajar" ujar Gion seraya mendekati gian terbaring itu.

"Huh"

"Siang nanti kit~" ucapan gian terhenti karna terdengar papa mereka memanggil mereka

"Gion!! Gian!! Ikut papa yuk pergi berbelanja" teriak papa seraya menunggu di dekat mobil

"Iya papa" teriak Gion, Gion menarik tangan gian seraya berlari "ayok"

"Papa! Kita mau belanja? " tanya Gion

"Iya nak,kalian kan sudah amat lama tidak pernah berbelanja keluar, ayuk sekalian papa mau beliin kalian berdua baju" ujar papa seraya membuka pintu mobil buat mereka berdua

"Wah!! Ayok udah lama sekali tidak pernah beberalanja" ujar gian lalu gian dan Gion memasuki mobil serta papa nya juga masuk mobil dan menyetir mobil.

Sesampailah di sitimol, Gion dan Gion merasa bahagia bisa pergi ke sini yang sudah amat lama sekali mereka belum pernah kesini

"Papa kita belanjanya di lantai bawa ini saja tidak perlu ke atas" ujar gian

"Enak di atas, banyak jualannya" ujar Gion

"Tapi!!... "

"Udah ayok dek" ujar gion menarik tangan gian untuk berlari ke lantai atas yaitu lantai 4

"Kita mau beli apa duluh gian Gion" ujar papa

"Kalau boleh baju duluh"

"Iya pa baju duluh" ujar gian

"Gian kita beli baju yang sama ya, kita kan kembar" ujar Gion

"Oke, papa kita beli baju di sana yuk" ujar gian

"Iya pa, ayok"

Tiba tiba susana tidak mencengkram, saat gian dan Gion asik mengobrol, papa mereka myadari bahwa ada sesuatu aneh di sekitar....

Tbc

FANTASI SEMESTA •||• FANTASY BOYS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang