04

19 4 3
                                    

⚠️PERINGKATAN ADA ADEGAN TIDAK PATUT DI TIRU⚠️

Hireu berjalan mundur dua langkah, dan berbisik pada dua temannya

"Jangan membunuh tapi mengamankan dia lalu mencari tahu kenapa dia mengincer si kembar" bisik hireu

"Emang kamu tahu apakah dia dan preman lain membunuh warga sekitar hanya karna si kembar" ucap sumin

"Ya jelas, sejak kemarin mereka itu mengincer si kembar kata pak satpam dan menugaskan kita untuk melindungi si kembar" ucap hireu

"Oh baiklah"

Sumin maju paling depan
"Kami sebenarnya tidak mau melakukan kekerasan setidaknya kita bertarung dengan tangan kosong saja" ucap sumin

"Oh baiklah kalau begitu" ucap pemimpin paling depan lalu di iringin yang lain.

Sisi lain
"Bos kami menemukan sekelompok band itu"

"Langsung serang mereka biar bisa mempermudah mencari si kembar, oh iya jangan lupa tangkap yang pembawa si kembar itu, kita harus tau di mana dia membawa si kembar itu pergi waktu itu" ucap hensel pemimpin dari pasukan probaya.

"Baik boss"

"Hiyak" mereka berantem ke sana kemari tanpa senjata.

"Bakbuk"

"Babuk"

.....

"Tante kak hireu belum pulang" tanya gian

"Sepertinya kak hireu pulang larut malam, sebaiknya kamu dan kembaran kamu tidur ya" ucap mama hireu

"Baik tante" ucap gian

....

"Sial mereka banyak mario" ucap sumin bersandaran dengan mario. Para preman itu seperti melingkari mereka berdua

"Tapi bagaimana ini, kita tidak mungkin membunuh mereka semua, apa lagi menahan mereka semua" ucap mario

"Iya" ucap sumin menyerang preman itu. Serta di susul mario

.....

"Lu seharusnya dengan gw " ucap preman baru saja keluar dan mengahadap hireu.

"Oh ya?! Kalau gitu ayok" ucap hireu berjalan maju dan melawan pria itu

Pria itu memberi tangkisan dan hireu menahan tangannya si pria itu. Lalu menarik pria itu dan memukul balik.

.....

Terlihat keluarga kecil sedang berkumpul di sebuah restoran. Dan anaknya yang masih berumur 8 tahun bernama kien.

"Mama kok akhir akhir ini sering banget ada berita pembunuhan" ucap kien

"Maka dari itu kien jangan main keluar rumah sendirian, kien kan sudah tahu bahwa sekarang kota kita dalam bahaya" ucap mama kien bernama karin

"Kien kamu makan aja jangan pikirkan di luar sana" ucap papa bernama Jeman menyuap kien

"Umm, baik papa" ucap kien

"Cranggg, clinkk" terdengar suara pecahan kaca di depan restoran di tempati keluarga kien.

Warga di sana berteriak menjerit ada orang sedang berkelahi. Kien melihatnya dia terdiam berdiri begitu juga papa dan mamanya.

"Semuanya cepat pergi keluar lewat pintu belakang" ucap hireu

"Baik dek" ucap seseorang

Beberapa polisi datang membantu hireu dengan menembak pistol.

"Kien ayok kita pergi" ucap Jeman

"Papa tolong kakak itu, kasihan dia sampai berdarah begitu" ucap kien menangis melihat wajah hireu itu

"Mas" kode karin

"Papa akan tolongin kakak itu, kamu jangan nangis sekarang kita pergi duluh dari sini" ucap Jeman

Hireu terjatuh dan tertimpa oleh preman itu, hireu menahan tangan preman itu tidak mengenai wajahnya.

"Papa😭" ucap kien masih menangis.

"Kien jangan nangis" ucap karin menenangkan Kien

"Kakak itu baik baik saja nak, ada polisi akan menolongnya" ucap Jeman

"Papa aku takut kakak itu kenapa napa, dia kan kakak yang pernah nolongin aku waktu di sekolah, tolong dia pa" ucap kien

"Dia adalah anak mahesa, dia menggantikan posisi mahesa yang duluh suka menolong orang dan menjaga warga jejju pada masa itu" batin karin

"Papa sebaiknya cepat pergi tolong dia, bener kata Kien" ucap karin lalu mendorong badan jeman

"Baiklah" papa Kien langsung berlari menghampiri preman itu, lalu menarik baju preman yang menahan hireu itu.

"Sialan lu siapa" ucap preman itu

"Gak usah banyak tanya, ini demi anak ku, kamu yang bikin anak aku menangis tahu" ucap Jeman

"Paman! " ucap hireu mengelap darah di mulutnya

"Jangan diam, ayok tunggu apa lagi" ucap Jeman

"Baik paman" ucap hireu

Mereka berdua melawan para preman pada akhirnya preman itu tertangkap dan di bawa oleh polisi ke mobil

"Kerja bagus hireu, kita sudah menangkap sebagian preman, dan teman teman mu juga membantu" ucap polisi

"Hai hireu" ucap sumin dan mario

"Terima kasih pak" ucap Jeman

"Kakak! Masih ingat Kien gak" ucap Kien berlari ke pelukan hireu

"Tentu Kien" ucap hireu lalu melututkan badannya setunggi badan kien, lalu mencubit hidung Kien

"Mulut kakak berdarah kak" ucap Kien mengelap pelan darah di mulut hireu

"Semuanya sudah aman, mari kita pulang ke rumah masing masing " ucap polisi

"Baik Pak, kien pulang sana sama mama papa kien, ini udah malam loh. Paman makasih ya" ucap hireu

"Aku sebenarnya terpaksa demi kien" ucap jeman dengan epreksi jutek

"Hehe" kien kakak pulang duluh ya dada" ucap hireu lalu masuk ke mobil polisi

"Dadah kakak" ucap kien

"Hireu kok  bisa kamu sampi ke restoran" tanya mario di dalam mobil

"Aku tidak tahu sih, kok bisa sampai di sana" ucap hireu mengelap luka di wajahnya dengan tisu yang di berikan mario

"Kalian sangat berani padahal kalian mahasiswa mudah" ucap polisi ayahnya sumin

"Ayah lupa ya? Kalau aku dan teman teman ku mau jadi seperti ayah" ucap sumin

"kalian masih mudah loh, udah melakukan kekerasan seperti ini. Tapi kalian tetap anak kebanggaan orang tua dan warga jejju" ucap ayah sumin

Mereka pun tiba di depan rumah hireu.

"Hireu jangan lupa besok ya, sampai jumpa hireu " ucap sumin masih di dalam mobil

"Baik sumin sampai jumpa lagi" ucap hireu

Hireu pun masuk ke rumahnya

Tbc

Maaf jika berantangkan janlup vote ya





FANTASI SEMESTA •||• FANTASY BOYS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang