ENDING

16 2 1
                                    

"Sikap gion berubah"

Sejak kematian gian, gion nampak berubah. Bahkan ibu nya cemas dengan sikap gion akhir akhir ini.

Hireu, sumin dan mario sudah resmi jadi polisi setelah mereka lulus s1. Sekarang mereka s2...

"Kami tahan anda" ucap hireu menangkap preman. Lalu hireu memasukn preman itu ke mobilnya.

"Kerja bagus hireu, coba saja papa kamu masih hidup, dia pasti bangga punya anak seperti kamu udah sukses dan bisa gantiin posisi papa kamu" ucap ayah sumin

"Bener itu loh, papa kamu pasti bahagia lihat kamu udah sukses jadi polisi" ucap sumin

"Ayah jug bangga punya kamu nak, besok kamu resmi jadi pemimpin di kantor polisi ayah" ucap sun melepaskan topinya lalu memasangkan ke kepala sumin

"Benarkah" ucap bahagia sumin

"Benar" ucap ayah sumin lalu hormat ke sumin. Di ikuti hireu dan mario

"Hormat pemimpin kita" ucap hireu

"Hormat" ucap sumin juga hormat, sumin tersenyum melihat itu.

Berahli di rumah hireu..

"Mama, tante, aku pulang" ucap gion baru saja pulang, lalu gion pergi ke kamarnya untuk istirahat.

"Anak mama sudah pulang, kamu mandi dulu sana habis tuh makan siang bersama" ucap ezzy

"Nanti aja ma, gion butuh istirahat" ucap gion

"Mandi duluh sana habis itu kita makan nak" ucap ezzy

"Nanti bu, gion mau tidur, gion capek bu" ucap gion

"Yaudah kalau gion gak mau mandi, makan aja duluh ya nak" ucal ezzy tiba tiba air matanya jatuh karna melihat sikap gion nampak berubah ini.

"Udah biarin aja, namanya juga anak pasti dia capek dari pulang sekolah" ucap nayla

"Aku khawatir nay, akhir-akhir ini gion nampak berubah sejak kepergian gian, kayaknya dia putus asa dengan mimpinya" ucap ezzy

"Hmmm, biarin dulu dia istirahat, sekarang kita makan duluan, nanti dia bakalan nyusul" ucap nayla mencoba menenangkan ezzy

"Umm yaudah kalau begitu, ayok" ucap ezzy mengelap air matanya. Lalu mereka berdua pergi ke dapur bersama.

"Kenapa nasib ku harus seperti ini terus" ucap gion.

"Coba saja kemarin gak brankat lebih awal, gak mungkin akan terjadi begini pada gian" ucap gion, air matanya mulai jatuh, gion menglap air matanya, lalu dia pergi mengambil bingkai foto dengan gian.

"Katannya janji bakalan raih cita-citanya bersama. Terus kata kamu mau lihat semesta bersama, tapi gak mungkin aku bisa raih mimpi kita sendirian" ucap gion menangis karna tidak percaya diri.

Malam kemudian..

Gion berjalan keluar kamar.

"Gion mau kemana? Ini udah malam loh" ucap ezzy

"Gak kemana kemana bu, cuman mau ke kamar mandi saja" ucap gion berjalan ke belakang.

"Gion yuk makan duluh, mama kamu udah bikini masak kesukaan kamu loh dari siang tadi, kasihan makanannya udah dingin, kamu dari tadi gak makan" ucap nayla

"Ummm" cuek gion lalu kembali pergi ke kamar.

"Hmmm, kalau begitu simpan duluh di kulkas, besok bisa di hangetin" ucap nayla memasukan makananya ke kulkas.

////
Beberapa menit kemudian, nayla di kamar di telfon putra kesayangannya itu.

"Ma! Hireu gak bisa pulang, karna besok ada tugas keluar kota, kemungkinan hireu pulang 2 minggu lagi" ucap hireu di telfon

"Oh yaudah kamu hati hati saja di sana, mama akan doakan yang terbaik buat kamu, kamu jangan lupa untuk jaga kesehatan, dan jangan lupa untuk tidak melewatkan makan malam mu ya nak" ucap nayla

"Iya ma, bagaimana dengan keadaan tante ezzy dan adek gion" ucap hireu

"Hmmm adek kamu akhir-akhir ini berubah sikapnya, terus gak mau makan dari siang tadi, bahkan tante ezzy sampai cemas dengan gion" ucap nayla

"Oh begitu, pasti dia trauma banget ma, yaudahh kalau gitu aku tutup duluh telfonnya ya ma" ucap hireu

"Yaudah kalau begitu selamat malam" ucap nayla

"Selamat malam mama, sayang mama" ucap hireu lalu menutup telfonnya.

////
"Hmmm" gion hanya bisa melihat foto nya dan gian, seraya menangis.

"Gion kenapa nangis" tiba tiba roh gian muncul di samping gion

"Aku sebenarnya gak iklas kepergian kamu gian" ucap gion mengelus foto itu dengan jari jempolnya.

"Iklasin saja, aku gak bisa tenang lihat kamu menangis terus karna aku, tapi yang penting kamu dan mama aman dari kejahatan kan" ucap gian

"Hiks hiks, gian! Aku dan mama aman saja, tapi aku gak bisa lepasin kamu, itu membust aku kepikiran terus, preman itu biadap" ucap gion

"Udah udah jangan nangis lagi, iklasin saja, aku gak bisa tenang lihat kamu nangis terus" ucap gian lalu memeluk gion dengan hangat.

"Gian, bagaimana dengan mimpi kita" tanya gion berhenti menangis.

"Kamu pasti bisa raihi mimpi kita tanpa aku, kamu harus nepatin janji kita, anggap aja aku ada di samping kamu walapun aku udah gak ada lagi di samping kamu" ucap gian

"Hu'um" angguk Gion.

"Yaudah jangan nangis lagi, masa cowok cengeng, aku pulang duluh ya gion byee" ucap gian. Lalu roh gian terbang ke atas.

"Giaan!"

"Jangan lupa janji kita ya, aku bakalan pergi duluan di luar angkasa" ucap gian terkahir lalu menghilang.

Bagaimana nasib gion kedepan harus raihi mimpinya tanpa gian.

Ending

Terimakasih udah membaca dan mendukung cerita fantasi semesta, mungkin nanti aku akan publikan episode spesial fantasi semesta gak tau kapan.

Jangan lupa untuk membaca cerita ku yang lainnya bisa cek profil

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FANTASI SEMESTA •||• FANTASY BOYS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang