07

15 3 0
                                    

"Masalah kepergian papa Gion dan gian"

Mario dan sumin sudah tiba di restoran di katakan hireu. Hireu menyapa dengan senyum.

"Ada apa sih" ucap Mario

"Kamu lupa kejadian seminggu lalu? " ucap sumin

"Masalah kepergian papa si kembar" ucap hireu

"Apa masalahnya?" tanya Mario

"Jadi gini.. Tadi pagi mama si kembar datang menjemput si kembar, dia tau kalau si kembar di rumah ku karna di kasih tau pak satpam kemarin. Dia tau kalau suami dia sudah tiada, terus mama si kembar itu adalah sahabat mama ku, kebetulan mereka sahabat mama merasa kasihan dengan mama si kembar tidak ada suami untuk nafkah mereka bertiga, dan mama aku ajak nginap mereka di rumah ku" ucap hireu melihat ke Mario dan sumin

"Jadi! " ucap Mario

"Jadi aku khwatir kalau mama si kembar marah besar pada ku kalau aku tidak bisa menyelamatkan si suaminya itu" ucap hireu

"Masalah yang sulit" bisik sumin

"Kalau dia tau kalau aku tidak bisa menyelamatkan suaminya dan dia marah besar dengan ku bagaiamana? " ucap hireu

"Gak mungkin sampai marah besar, cukup ngomong baik baik saja kalau di tau lagipun mama si kembar itu adalah sahabat kamu bisalah di ajak ngmong baik baik" ucap sumin

"Iya bre"

"Ingat kalau dia membalas nya dengan kekerasan jangan lawan cukup tahan dia, dia emang bukan warga sini tapi setidaknya kamu tidak membunuh siapa pun itu" ucap sumin

"Gak mungkin mama si kembar melakukan kekerasan dia kan perempuan sunin" ucap mario

"Kalian tau gak sih, pembunuhan itu masih terus terjadi, aku kira cuman mereka doank, tenyata anak buah mereka semakin banyak, kita harus waspada" tambah mario dengan suara kecil

"What! "

"Masalahnya ini, kenapa mereka mengincar si kembar tidak bersalah itu" ucap si sumin

"Aaahhh mau gimana pun itu masalah nya kita harus tetap waspada" ucap hireu

"Benar kata sumin, kok bisa mereka mau incar si kembar, apakah ada hal yang janggal dalam kriminal ini, bahkan papa si kembar meninggal karna itu. Dan pak satpam menyuruh kita untung melindungi si kembar agar tidak di tangkap para preman itu" ucap mario

"Mau gimana pun itu resikonya nyawa ku tau, masalahnya bermula karna aku terlambat menyelamatkan papa nya kembar" ucap hireu merasa pusing

Setelah perbincangan panjang. Hireu pun kembali pulang dengan ekpresi capek.

Terlihat surat di atas meja belajar nya si hireu. Surat itu berisi. Ancaman kalau tidak bertemu dengannya maka keluarga hireu akan terancam. Bahwa dia tau kalau si kembar ada di hireu.

Hireu menggepal kertas itu dan melemparkan ke kotak sampah

Tidak lama kemudian hireu mendapatkan sebuah panggilan dari nomor tidak di kenal. Hireu langsung mengakatnya

"Ini siapa" tanya hireu

"Saya yang ngirim surat itu"

"Lu mau incer si kembar? Lu gak akan bisa mendapatkan nya, lu harus menghadapi gw"

"Silahkan gw gak takut, tapi nantinya keluarga lu akan gw habisin"

Hireu mematikannya telfon itu lalu bergegas keluar.

Sisi lain "tanya dia susah memilih antara si kembar dan keluarganya ck"

Hireu pun tiba di suatu tempat. Hireu pergi sendirian tanpa mario dan sumin.

"Gw udah datang lu mau apa" ucap hireu

"Hahaha, ges" kode hensel pada anak buahnya.

Saat hireu sedikit bingung apa yang di rencanakan mereka padanya, hensel mengenakan penutup wajah, lalu preman itu mengeluarkan sebuah asap ke hireu, hireu bingung dan panik...

Hireu tiba tiba pusing, dan dia pingsan  terhirup udarah asap itu..

Sisi sumin
"Neon" panggil sumin yang sedang menggambar itu di ruang tamu

"Iya kak" jawab neon datang menghampiri sumin

"Dek ambilin kakak minum" ucap sumin lama kelamaan merasa bete

"Kak unmie ada kok neon yang di suruh" ucap neon

"Aaaa ambil saana, kakak gak mau tau" ucap sumin

"Uuu kakak rewel banget dah" ucap neon

Malam hari...
Di rumah hireu, gion gian, mama hireu dan mama mereka habis dari keluar rumah.

"Cuaca dingin sekali ya, sepertinya tidak lama lagi musim dingin" ucap nayla

"Iya kayaknya" ucap ezzy

"Hireu mama pulang, kamu sudah tidur kah" panggil nayla

"Biar gion cek Kak hireu" ucap gion berlari menaiki anak tangga.

"Bentar aku bikin kopi duluh ya ezzy" ucap nayla berjalan kedapur

"Tanteee kak hireu gak ada di kamar nya" teriak gion

"Mungkin dia lagi dapat tugas" ucap ezzy

"Ummm begitu ya mama" ucap gian lagi main HP

"Hacim, aaa" bersin nayla

"Nih kopinya ezzy" ucap nayla meletakkan kopi di atas meja

Terdengar ada ketukan pintu di luar.

"Biar gian saja buka" ucap gian meletakan hpnya di atas meja, lalu pergi berlari membuka pintu. Ternyata itu sumin

"Kak sumin" panggil gian lalu memeluk sumin

Tidak lama kemudian gion turun tangga.

"Eh gian, kamu kok lucu sekali" ucap sumin mencubit pipi gian

"Kak ayok masuk" ucap gian seraya narik tangan sumin

"Ayok, Tante mana hireu" tanya sumin memasuki ruangan lalu duduk di sofa

"Tante pikir hireu lagi pergi patroli lagi sama kamu atau main sama kamu" ucap nayla

"Hireu gak main dengan sumin, tadi main bentar di restoran, kalau sekarang sumin gak tau kemana hireu " ucap sumin

"Serius hireu gak bersama kamu" tanya ezzy

"Serius, ini aku datang mau jenguk nya kenapa dia gak angkat telfon sumin. Karna besok mau patroli lagi ke sekitar sekolah dasar yang sering banget kehilangan misterius anak kecil" ucap sumin

"Oh gitu, kira kira hireu kemana ya min" ucap nayla khwatir

"Kakak hireu mungkin main sama kak mario mungkin"

Tbc

Thank you so muac for support me

FANTASI SEMESTA •||• FANTASY BOYS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang