FANTASI SEMESTA •||• FANTASY BOYS [END]

10

*Ada apa dengan gian*

Gian kenapa? Apa yang terjadi pada gian?

Terdengar dapat telfon dari tante nayla. Sumin mengangkatnya.

"Hallo tante ada apa" ucap sumin

"Sumin tolong tante... Gian min! Giaaaann! " teriak tante nayla telfon nya terputus

"Gian kenapa tante! Hallo tante? Hallo" seru sumin cemas

"Ada apa sumin" ucap Mario

"Kak kerlin ayok bawah kami ke rumah hireu" ucap sumin cemas

"Baiklah" ucap santui kerlin, kerlin mencap gas dan bergegas menuju rumah hireu, seperti sudah tau saja hahaha. Ternyata bener kerlin tau rumah hireu.

Mereka tiba di rumah hireu, sumin dan yang lainnya keluar dari mobil serta membawa pistol.

"Lapor ada kejadia tak terduga, lokasinya di rumah hireu" ucap kerlin menelfon anggota kepolisian tempat ayah sumin

"Ternyata kalian sudah datang" ucap seseorang di dalam rumah hireu

"Aaaakhhh pergi kau penjahat, kau membuat ibu ku terluka" ucap gian mencoba menahan orang itu, namun orang itu menarik kerah baju anak itu

"Oh melawan ya dengan orang tua ya" ucap orang itu.

"Diamm" teriak gian. Orang itu melepaskan gian dan menutup telinga mendengar teriakan anak itu cukup keras.

"Berhenti" ucap kerlin memimpin sumin dan Mario.

"Ada polisi" ucap orang itu

"Angakat tangan mu jika tidak" ucap kerlin

"Ck"

"Pergi kau penjahat" ucap gian berlari menyerang nya.

"Gian" ucap sumin cemas

"Menyebalkan sekali ini anak" ucap orang itu dan mendorong keras gian hingga ke ke ujung dinding hingga membuat gian pingsan

"Berani sekali kamu melukai gian" ucap sumin sangat marah melihat gian di dorong keras oleh peria itu. Sumin memukul peria itu, peria itu menahannya lalu sumin memurarkan tangannya dan memukul perut peria itu.

"Aduh ezzy bangun" ucap nayla, nayla bangun menghampiri gian di ujung sana.

"Hiyak" sumin memukuli dan menendang peria itu, namun terjadi tidak terduga, peria itu mengeluarkan pisau, sumin tidak menyadarinya dia terus memukul peria.

"Clikk"

"Aakhh"

"Gw harus pergi" ucap peria itu mencoba melarikan diri.

"Hei kamu mau kemana? " ucap ayah sumin sudah ada di depan lalu menahan nya

"Sialan" ucap sumin mencabut pisau itu dari tusakan itu. Tangan sumin di penuhi darah. Sumin melihat pisau itu pada akhirnya sumin terjatuh dengan perut penuh darah

Sisi lain kerlin sibuk di luar bersama pasukan polisi untuk menahan penjahat itu.

"Gian sayang bangun" ucap nayla mencoba bangunin gian

"Ezzy, bangun" ucap nayla berlari menghampiri ezzy

Beberapa jam kemudian di rumah sakit.

"Humm bagaimana dok keadaan anak saya" ucap ayah sumin

"Perutnya mengalami luka parah jadi membutuhkan beberapa hari untuk sembuh, tapi tenang saja dia baik baik saja" ucap dokter

"Adek dan mama aku mana pak" ucap gion makan es krim

"Ummm maafkan om aku tidak tau jika sumin akan terjadi seperti ini, aku sibuk melaporkan soal ini, dan gak tau aku" ucap kerlin merasa bersalah

"Tidak apa apa yang terpenting penjahat itu sudah di tahan dan tidak akan terjadi lagi namannya kekerasan" ucap ayah sumin

"Hmmmm" mario hanya diam dari tadi yang gak bisa berbuat apa apa, sahabatnya hireu menghilang dan sumin harus mengalami luka seperti ini. Dia murung dan melihat ke bawah terus.

"Gak tau kalau bakalan seperti ini" batin mario,

"Om tante, kak aku permisi duluh" ucap mario berjalan keluar dari ruang rawat sumin

"Tunggu mario mau kemana " kejar nayla ibu hireu

"Gpp Rio mau keluar mau cari udara segar, maafkan aku tante aku tidak bisa menemukan anak tante bersama sumin, misi ku gagal total" ucap mario terduduk

"Kenapa kamu berkata seperti itu, berkat kamu anak tante bisa jadi anak yang kuat dan bisa menggantikan posisi papanya. Karna kamu dia merasa nyaman. Jangan berkata seperti itu, hireu pasti baik baik saja. Tante memang mencemaskan hireu tapi tante yakin hireu bisa menjaga diri nya sendiri dia bahkan bisa menjaga dua anak kembar. Dan kamu jangan pantang menyerah misi kamu pasti akan berhasil walapun kamu masih anak mudah kamu udah berani hadapin ini semua bahkan hireu beruntung sekali mempunyai teman seperti kamu dan sumin" ucap nayla mencoba menenangkan pikiran mario

"Umm makasih tante" ucap mario tersenyum

"Tante udah seperti ibu ku saja walapun aku jarang ketemu ibu ibu terkadang sibuk dengan kerjaannya dan aku juga begitu jadi gak sempat ngobrol bareng. Makasih tante" ucap mario

Nayla tersenyum melihat mario

Tbc