14

6 1 0
                                    

"Kematian gian"

4 tahun kemudian...

"Hallo sayang" ucap gion menelfon pacarnya

"Tumben nelfon yang? Kamu gak sekolah kah" ucap pacar gion, ecak

"Aku udah di sekolahan sayang, kamu kok gak ada di sekolah? Apakah kamu gak sekolah" ucap gion

"Aku sekolah ya? Kamunya di mana? Aku udah di kelas" ucap ecak

"Oh yaudah, nanti sore kita makan bareng ya, nanti aku jemput kamu" ucap gion

"Beneran? Yaudah temui aku aja nanti sore di rumah tante ku, aku nanti sore gak ada di rumah, aku di rumah tante mau bantu tante beres beres gudangnya udah kotor bangett" ucap ecak

"Oke sip" ucap gion, gion pun menutup telfonnya.

Gak lama kemudian gion memasuki sekolah.

"Hai gion? " ucap feriz

"Iya feriz?"

"Loh kok berangkat sendiri aja? Kemana gian? " ucap feriz

"Gian? Gian nanti nyusul, aku datang duluan karna mau piket, aku duluan ya" ucap gion

"Oke kalau begitu, aku juga mau ke Perpustakaan" ucap feriz lalu pergi meninggalkan gion

"Oke feriz" ucap gion lalu lanjut pergi ke kelas.

"Hai gion" sapa ecak

"Kirain kamu gak sekolah" ucap gion

"Gak mungkin cewek cantik seperti aku gak sekolah" ucap ecak

"Idih pede amat" ucap gion

"Ih kok kamu begini sih pada pacar sendiri, biasanya kamu gak pernah begini" ucap ecak ngambek

"Kamu tahu gak? Kenapa aku tadi nelfon kamu" ucap gion

"Emangnya kenapa? " ucap ecak

"Aku mau ngajak kamu putus, ingat itu, kamu tahu gak? Dahlah pasti kamu gak tau? Karna kamu makan di kantin sama bestie kamu ainin,aku di hukum karna aku pacaran dengan kamu, terus aku berbohong ke guru,kamu lagi ngerjain tugas, supaya kamu gak kena hukum. Kalau kita ketahuan lagi? Bisa metong aku ihhh" ucap gion

"Oh begitu, kenapa tidak bilang dari kemarin? Kalau kamu di hukum, aku juga mau ikutan kena hukum juga, makannya jadi cowok jangan dingin 1000 pintu, oke kalau itu pilihan kamu, untung aku gak kena hukum terimakasih" ucap ecak lalu pergi keluar kelas

"Oh begitu? Padahal aku putusin dia karna gak tahan dengan sikap genitnya itu" bisik gion

"Apa kata kamu gion" ucap ecak menoleh ke belakang

"Eh gak gak, sana katanya mau keluar, aku mau piket" ucap gion

"Oke byee" ucap ecak.

"Bebz aku di putusin aa gion" ucap ecak

"Loh kenapa bisa kamu di putusin gion? Padahal baru kemarin lusa jadian, hahaha kasihan di putusin padahal baru 2 hari pacaran udah putus" ucap ainin

"Ih bukannya kasihan malah ketawa" ucap ecak

"Kasihannn" ucap ainin pergi meninggalkan ecak

"Gini amat punya bestie gak mau ngertiin perasaan bestienya sendiri, Oke kalau begitu mending aku pergi ke kantin" ucap ecak.

Skip. Ecak pun tiba di kantin, dia langsung duduk di kursi yang sudah dia pesan.

"Kenapa sih" batin ecak dengan ekpresi sedih seraya lihat bunga di depan nya itu. Tidak lama kemudian cowok ganteng bernama hyno itu duduk di depan ecak

"Kenapa ecak? Kok kek sedih banget" ucap hyno

"Kata kamu teman kamu itu baik dan setia, nyatanya di putusin aku barusan " ucap ecak

"What? Di putusin hahaha" ucap hyno

"Iya di putusin gion dengan temannya sama aja jahat" ucap ecak

"Kok bisa di putusin sih, gimana ceritanya" ucap hyno

"Gini tadikan si gion datang ke kelas sendirian tidak dengan kembarannya itu, terus dia bilang " kamu tahu gak kenapa aku telfon kamu? Karna aku mau ngajak putus" dahlah aku gak mau tau, aku sih Oke oke saja lagian dia kek 1000 pintu kulkas " ucap ecak kesel

"Makannya kalau mau cintai seseorang yang bener bener mencintai kamu atau seprenkuensi  dengan kamu gitu, wajar gion ngajak putus kamu orangnya kek gini" ucap hyno

"Masa manusia seperti diri ku pantas gak di cintai" ucap ecak

"Gak lah"

"Oh begitu'

/////

"Mama, tante. Gian berangkat duluh ya" ucap gian

"Iya gian, hati hati di jalan" ucap ezzy dan nayla

"Oke tan, ma" ucap gian lalu pergi berangkat ke sekolah.

Di perjalanan gian di hadang 3 orang berbaju serbah hitam serta mengenakan masker.

"Kalian siapa, minggir aku mau kesekolah" ucap gian, tiba tiba salah satu peria mengeluarkan pisau. Lalu mencoba mengarah ke gian. Gian berjalan mundur.

"Apa apaan ini" ucap gian, gian ingin melawannya namun dia sendirian di sana serta preman itu membawa senjata tajam, gian bingung harus apa.

"Kalian mau apa, jangan dekat dekat" ucap gian.

"Clikkk!! " pisau itu menancap ke bagian perut gian.

"Aaah sialan"

"Ck gian putra ezzy" ucap hensel membuka maskternya

"Hidup mu udah berakhir jadi good bye pada kaka mu dan ibu mu itu" ucap hensel

(Bagaimana bisa si hensel bebas? Bukannya dia sudah di penjara seumur hidup)

"Sialan, bukannya kamu sudah di penjara, kenapa kamu bisa bebas, kak gion maafkan gian! Tidak bisa apa apa lagi" ucap giaa yang udah mulai sekarat itu. Tidak lama kemudian gian menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya itu. Darah gian bersemburan di jalan raya itu. Ketiga peria itu pergi meninggalkan gian begitu saja.

Orang sekitar tidak menyadari/peduli itu dan tidak ada yang mau menghubungi polisi atau memberhentikan peria itu. Mereka memberikan peria itu pergi begitu saja.

"Itu kan anak yang di cari preman itu" ucap warga itu

"Kenapa dia membunuh anak ini"

"Kalian kok tidak menghubungi polisi atau apa kek"

"Bagaimana mau menghubungi dia kan adalah preman paling kuat di sini, bahkan dia bisa bebas dari penjara"

"Iya dia itu kabur dari penjara, seharusnya dia di penjara seumur hidup, karna dia sudah membunuh ribuan anak di sini, karna mencari si ini anak"

"Bener sih tapi aku harap tidak terjadi lagi, karna aku tidak mau anak ku juga begini"

Omong kosong warga sekitar, mereka malah membela preman itu bukannya bantuin gian...

Di perjalanan terlihat gadis seumuran dengan gian yaitu bernama zisen yang satu kelas dengan gian.

"Itu ada apa ya rame rame? " ucap sizen, sizen berlari menghampiri keramain itu. Dan bertanya..

"Ada apa ini" ucap sizen


Tbc

:)

FANTASI SEMESTA •||• FANTASY BOYS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang