2. Anshel

48 10 1
                                    

Gadis itu keluar dari kamarnya dengan handuk yang ia pegang. Anshel menghela napas saat mendapati kondisi rumahnya yang sepi itu.

Anshel sudah siap dengan seragam sekolah barunya. Setelah menjemur handuk, gadis itu kembali masuk ke kamar untuk mengambil tas nya lalu memesan ojek online.

Anshel merupakan anak bungsu yang mempunyai satu kakak, yaitu Aslan. Perbedaan umur keduanya membuat Anshel harus tinggal sendiri dirumah karena kakaknya sibuk kuliah.

Papa nya selalu dinas diluar kota membuat Anshel tidak ada waktu banyak untuk menemui pria itu.

Disini lah Anshel berada, didalam sekolah barunya. Anshel belum tau ruang kepala sekolah dimana. Dengan mengandalkan instingnya gadis itu terus berjalan menelusuri koridor untuk mencari ruang kepala sekolah.

Bruk!

"Aduh!" Anshel jatuh ke lantai, dia meringis karena bokongnya terasa sakit.

"Sorry, lo gapapa?" orang itu membantu Anshel untuk berdiri.

Gadis itu menggeleng, menepuk-nepuk debu yang menempel di seragam barunya.

"Lo anak baru ya? Gua gak pernah liat lo soalnya," ucap orang itu.

"Iya, aku anak baru. Kamu tau ruang kepala sekolah dimana?"

"Tau. Mau gua anterin?"

Anshel mengangguk, "makasih ya."

Mereka berjalan menaiki tangga menuju ruang kepala sekolah, Anshel melihat kondisi kelas lain yang tenang saat pembelajaran tengah berlangsung.

"Nah, ini ruangannya."

Anshel mengangguk. "Eum thanks ya–?"

Laki-laki itu tersenyum. "Jiero.'

✤✤✤

"Halo semuanya, perkenalkan nama saya Altheia Anshel. Salam kenal!" ucap gadis itu tersenyum. Matanya tidak sengaja menatap laki-laki yang membantunya tadi.

Jiero tersenyum ketika pandangannya bertemu dengan Anshel.

"Baik, Anshel. Kamu boleh duduk ditempat yang kosong ya."

Anshel mengangguk, seseorang memanggilnya.

"Anshel, sini!" gadis itu menepuk kursi kosong disebelahnya, segera Anshel berjalan menuju kursi itu.

Anshel mendudukkan dirinya, menyimpan tas nya dibawah meja.

"Nama aku Chareen!" cewek itu mengulurkan tangannya.

Anshel menerima jaba tangan tersebut. "Salam kenal!"

✤✤✤

"Jadi lo itu pindahan dari Bogor?" tanya teman barunya, Kalea.

Anshel mengangguk. "Iya, aku kesini karena ikut papa."

"Emang papa lo kerja apa?"

"Kepo dah, Le." ujar Chareen kesal.

"Dih sewot banget lo, gue kan cuman pengen tau!"

"Anshel gak nyaman nanti."

Anshel terkekeh. "Gapapa kok. Papa ku itu seorang sekretaris setia bos nya. Jadi dia harus selalu ikut kemana pun bos nya pergi."

Dia BaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang