16. Sampah

214 8 6
                                    

Saat itu pertamakalinya aku merasakan apa itu sakit hati.

Walaupun aku tau, aku belum pernah merasakan sakit itu sebelumnya.

Tapi rasa sakit yang ditusuknya itu tidak seberapa, lebih sakit ketika aku melihat dia membawa pacarnya kabur dengan susah payah.

Betapa sayangnya Nikolai dengan Zoe, terlihat dengan jelas dimataku.

Aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya.

Tidak terasa aku telah meneteskan airmata pertamaku.

Tidak lama Igor menolongku dan membawaku pergi dari tempat itu.

Hanya orang-orang yang di luar ruangan yang tidak dihabisi Nikolai.

Kita semua yang terluka dibawa ke gudang kami, dan mendatangkan 1 orang dokter kepercayaan Mrs. Salt.

Aku mendengar Igor sedang menelpon seseorang.

Entah aku tidak begitu mendengarkannya, karna sedang di obati oleh dokter tersebut.

Keesokannya, kami semua di suruh Mr. Maks kembali ke Markas diRusia.

Mrs. Salt sudah menyiapkan pesawat khusus untuk kami kembali ke Rusia.

Pesawat itu milik Chernyy Blood dan jelas tertulis besar dibadan pesawatnya CHERNYY BLOOD.

Aku menyuruh mereka untuk berangkat terlebih dahulu.

Aku dengan Igor terakhir karna harus membereskan berkas-berkas yang harus di bawa.

Setelah semua beres, aku dan Igor berangkat menggunakan mobilnya Daniel.

Aku tidak melihat Sha sejak kejadian itu, Igor bilang Sha dan Daniel sudah berangkat terlebih dahulu.

Karna harus menyiapkan obat-obatan di pesawat.

Sesampainya disana, mereka semua sudah masuk kedalam pesawat, karna tidak ada satupun orang diluar pesawat.

Igor menyuruhku masuk terlebih dahulu, karna dia mau memasukan barang bawaannya Daniel kepesawat.

Aku berjalan pelan dengan memegang perutku yang masih sakit karna ditusuk oleh Nikolai.

Dikepalaku selalu terlintas Nikolai yang membawa Zoe pergi.

Entah ada apa dengan aku, aku tidak pernah bisa lupa akan hal itu.

Ketika aku sudah hampir sampai di tangga pesawat.

Aku mendengar suara tembakan.

Ternyata Igor menembakku dari belakang, betapa kagetnya aku dengan apa yang dilakukan Igor kepadaku.

Luka yang dibuat Nikolai masih lebih sakit dari tembakan yang di buat Igor.

Igor menembakku persis didada sebelah kiri, aku berbalik badan dan melihat igor sedang berjalan sambil membawa senjata menghampiriku.

aku terjatuh, tidak jauh dari pesawat itu, rasanya badanku lemas karena darah dari tembakan itu terus mengalir.

anehnya aku hanya memegang bekas luka yang di buat Nikolai.

Lalu Igor menghampiriku dan berkata, ini perintah dari Mr. Maks.

Dia melangkahiku dan pergi masuk kedalam pesawat.

Pesawat itu terbang, tanpa membawaku.

Semakin lama mataku semakin buram, darah itu terus mengalir dari dadaku.

yang ada di kepalaku saat itu, andai Nikolai tau tentang apa yang ada didalam hatiku.

Pada saat itu aku hanya berharap, kalau aku harus mati, aku harus mati olehnya.

AKU DAN DIA SATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang