Hai, ini spin-off Geofrey tentang Kay ya!! Jangan lupa klik vote dan komentar.
Cerita ini mengandung kata-kata vulgar, jadi dimohon untuk bijak dalam membaca!
Bruk
"Fuck!"
Umpat gadis cantik bergaun Hitam dengan jalan sempoyongan ke kanan-kiri. Dalam club malam yang amat ramai di kunjungi oleh orang-orang untuk melepas setres dan senang-senang.
Deruman musik yang kuat membuat semua orang benari ria di bawah kelap-kelip lampu. Tarian yang benar-benar membuat kita senang malam ini.
Kecupan, desahan, teriakan, keseruan yang menjadi satu dalam ruangan besar ini. Namun seorang pria tampan dengan garis rahang yang sempurna duduk manis dengan segelas whiskey di tangannya.
Dia Kaysen putra dari pasangan Geofrey Luke Bryan dan Rere Reina Lubis yang kini sudah berumur 22th. Tumbuh menjadi pria yang tampan dan mapan.
Semenjak lulus dan mengurus perusahaan yang di wariskan kepadanya, isi kepala Kay hanya berkas dan berkas saja. Hidupnya sudah amat pusing dengan alur barunya, ia juga terpisah dengan kembaranya yang mendapatkan pekerjaan di Filipina dari Rere untuk mengurus bakery barunya.
"Bro stop lah, kalau bokap lo tau gue yang habis nanti." Tutur Jake Owen Sullivan. Dia adalah sahabatnya sejak SMA dan menjadi tangan kanannya juga di kantor.
Kay menarik kembali gelasnya. "Gak bakalan tau, lo diem, ikut minum nih."
"Udah mabuk berat lo, balik sekarang anjing!" kesal Jake menarik Kay menjadi dari tempat minum.
Kay merancau sambil mengamuk kecil, karena sudah dalam keadaan mabuk jadi Jake benar-benar butuh tenaga ekstra untuk membopong tubuh Kay keluar dari club.
Di dalam mobil Kay sudah tak berdaya lagi, Jake kembali ke dalam untuk membayar tagihan Kay sekalian mengambil jas pria itu. Selama Jake membayar tagihannya Kay membuka matanya sedikit lalu membuka pintu untuk memuntahkan isi perutnya.
Huek
Huek
"What the fuck, lo kenapa muntah di samping mobil gue anjing!" rancauan kesal seorang wanita yang jalan sudah tak beraturan.
Kay mendongak sedikit, ia menatap wanita itu. "I can your lips.."
"Huh?" Wanita ini kebingungan, karena badannya sudah terisi oleh alkohol jadi sedikit lemot.
Kay menarik wanita ini hingga terjatuh dalam pangkuannya, ia membenarkan posisinya sampai gadis ini menjadi menatapnya bukan duduk menyamping.
"Mau ngapain? Gue laporin polisi nih kalau macem-macem, awas." Ujar wanita ini ingin turun dari pangkuan Kay.
"Ini, sekali aja kita lakuin gue gak bakalan kabur nanti." Tutur Kay menatap wanita ini sambil mengelus bibir yang ia inginkan.
Kay tidak menunggu jawaban wanita ini, ia langsung melumat bibir wanita yang berada di pangkuannya dengan rakus. Lenguhan dari wanita ini sangat sensual terdengar di kupingnya.
Cukup dengan bibir Kay pindah ke leher putih mulus milik wanita ini, ia menjilat dan mengecup dengan lembut hingga membuat wanita ini merasakan kenikmatannya.
"S-stop.... kita ke kamar aja, gue ada satu kamar di samping club' sini." Ujar wanita ini melenguh sambil meremas rambut Kay.
"Yakin?" wanita ini mengangguk cepat. "Ini udah jauh tapi bablas sedikit lagi gak papa, gue udah ke bawa lo juga kan?" Kay ikut mengangguk juga.
Pikiran yang tak bisa bersih membuat mereka jadi seperti ini, keduanya jalan ke kamar di samping club. Memang ada sistem kamar dalam dan luar disini, jadi mereka bebas untuk menempati untuk hal-hal tersebut.
Di dalam kamar mereka benar-benar tidak bisa menahannya, Kay kembali mencium bibir wanita ini dengan cepat sambil menurunkan dress yang di gunakan hingga hanya terlihat dalaman saja.
"Yakin?? Gue gak pernah lakuin kaya gini," tanya Kay menatap manik mata indah milik gadis ini.
"Gak kesana aja, kita main-main juga gak masalah. You are a virgin and I am a virgin too." Tutur wanita ini mengelus pipi Kay dengan lembut.
"Ckk sialan!" decak Kay kembali melumat bibirnya karena tergoda oleh sentuhan lembut tadi.
Sedangkan Jake yang baru saja selesai membayar tagihan Kay dan kembali ke parkiran sontak terkejut karena tak melihat Kay dalam mobil, pintu yang terbuka membuat ia menatap seluruh parkiran.
"Punya teman gini banget anjing, Kay lo kemana bangsat!" dumel Jake kesal dengan sahabatnya itu.
•••••
"Lo buat kesalahan terbesar sekarang Kay, kenapa bisa mau aja di ajak kaya gitu seminggu yang lalu hah? Bokap sama nyokap lo bakalan marah besar sama lo nanti.""Coba pikirin deh, lo udah janji gak bakalan lakuin hal aneh-aneh tapi lo sendiri pergi ke club, ngerokok terus sekarang sex? What's wrong with you dude?"
Kay mendesah panjang, ia melirik Jake dengan tajam. "Gue mabuk? Orang mabuk pasti bakalan kaya gitu, gue gak sadar."
"Lo yang bego, gue bilang jangan mabuk ya jangan. Ngeyel, akhirnya gini kan? Kalau jadi gimana?" tanya Jake.
"Nikahin, ribet." Jawab Kay dengan santai.
"Bodoh!" umpat Jake pergi dari ruangan.
Kay menatap kepergian Jake lalu membuang napasnya dengan berat. Ia melanjutkan pekerjaan yang ia tinggalkan kemarin karena ditinggal mabuk-mabukan semalam."Nikah? Seru kayanya kalau gue nikah muda kan? Mama Papa season two." Guman Kay tersenyum miring.
Dulu Kay tidak pernah berfikiran seperti ini namun sekarang berfikir seperti itu. Kesalahan Minggu lalu bukanlah hal yang bodoh menurutnya, hal wajar bagi anak seusianya yang sudah cukup mantang.
Wanita itu selalu ada di benaknya, dari wajah cantiknya, bibir manisnya, badan yang bagus serta suara yang indah selalu terbayang dalam benaknya.
Semua laki-laki sama, di beri selangkangan akan tergoda semuanya. Di beri foto dewasa akan senang, di jaman sekarang tidak ada yang namanya pacaran secara bersih, sekarang pacaran secara kotor yang membuat hubungan mereka langgeng.
Kunci hubungan langgeng hanya satu, kebutuhan seksual terpenuhi maka hubungan akan menjadi langgeng.
_____
Bali, 22 November 2023
Tes ombaknya dulu, rame gak ya? Spam komen disini ya!!! Lest go >>>
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYCE
Romance[FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA, KARENA ADA PART YANG DI PRIVATE] Spin off : Geofrey _____ "Ayo nikah, gue tanggung jawab semuanya." Wanita ini mengerutkan keningnya lalu memiringkan sedikit kepalanya. "Kita ngelakuinnya gak sejauh...