06. Ayle, Celine and Kaysen

562 20 0
                                    

Don't forget vote, like and follow! Semangat aku dari kalian. Mcuhh

Hitung hari, pernikahan Kay dan Celine akan segera di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hitung hari, pernikahan Kay dan Celine akan segera di mulai. Untuk hijab qobul akan diakan secara private karena menjaga privasi Kay juga karena ia bukan anak Sah dalam pernikahan yang mengharuskan saksi pernikahannya adalah Mamanya bukan Papanya. 

Jauh-jauh hari Ayle juga sudah tiba di jakarta untuk menyaksikan langsung pernikahan kembarannya, yang awalnya ingin menikah bareng tapi Kay duluan yang menikah. 

“Gue lebih muda jadi kakak ipar lo, Abang lo gak bisa cari istri deh.” Ucap Celine menatap Ayle. 

Ayle terkekeh kecil. “Duh gak papa kali, yang penting Abang gue bahagia sama pilihan dia sendiri. Tapi dulu gue ada niatan nikah umur 18th juga, cuma gak di restu dari keluarga.” 

“Gue gak ada niatan nikah umur segini malah, tujuan gue tuh kuliah, kerja terus jadi rich women.” Tutur Celine.

“Nasib gak ada yang tau kan? Jalanin aja deh, lagian Abang kasih lo kuliah di luar juga, jadi ambil aja kesempatan itu, dia gak suka di tolak soal apa yang udah dia kasih, gak bakalan ada kesempatan kedua nanti.” Jelas Ayle pada Celine. 

Celine mengangguk sambil menaruh makanannya. “Gue mau ambil tapi kasian ayah di jakarta sendiri, jadi gue ambil di jakarta aja deh. Biar ayah ada yang jaga, gue lebih mentinggin ayah dari pada kuliah jauh.” Ujar Celine tersenyum manis. 

“Pak Faris ada yang jaga disini.” Ujar Kay membuat kedua wanita ini menoleh bersama.

Kay duduk di tengah-tengah mereka, pandangan menatap adik dan juga calon istrinya. “Omongin apa aja?” 

“Urusan cewek, lo gak usah kepo!” tutur Ayle. 

“Gue gak nanya lo, gue nanya Celine.” Balas Kay ketus. 

“Ayah harus gue yang jaga jangan yang lain, bisa kan?” ucap Celine menatap Kay. 

Kay mengangguk. “Bisa, kuliah di Australia gimana? Kan udah daftar kesana, gak sayang hmm?” tanya Kay.
 
Celine menggelengkan kepalanya. “Gak, gue lebih sayang ke ayah dari pada kuliah di luar negeri. Gue daftar ke UI, lebih deket.” 

“Yaudah gue ngikut lo aja, yang penting gue gak ada maksa lo kuliah harus di sini maupun disana ya. Keputusan udah lo ambil sendiri jadi tanggung jawab sendiri okay?” tutur Kay diangguki Celine. 

“Cel ayo ikut gue ke kamar, gue lupa bawain lo oleh-oleh yang udah gue siapin sebulan sebelum kesini.” Ucap Ayle menarik lengan Celine tanpa permisi ke Kay. 

“Ehh??” bingung dan kaget Celine menjadi satu.

Gadis ini menatap Kay lalu mengikuti langkah Ayle ke lantai dua, Kay hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil melihat calon istri dan adiknya begitu akrab dengan cepat

•••••

Dikarenakan Celine menginap kembali di rumah Kay, Ayle mengambil alih Celine untuk tidur di kamarnya. Kay sedikit kesal jika kembarannya mengambil calon istri itu darinya.

KAYCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang