[FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA, KARENA ADA PART YANG DI PRIVATE]
Spin off : Geofrey
_____
"Ayo nikah, gue tanggung jawab semuanya."
Wanita ini mengerutkan keningnya lalu memiringkan sedikit kepalanya. "Kita ngelakuinnya gak sejauh...
Please vote and comment my write!! Biar aku ada semangat buat lanjutkan cerita ku ini.
Tolong bijak dalam membaca ya, banyak kata-kata kasar maupun vulgar disini, makasih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di halaman belakang rumah, Kaysen menatap seseorang yang tengah terduduk diam menatap awan pagi hari dengan secangkir susu dan juga kue sus.
Kay menghampiri orang itu dengan membawa secangkir kopinya. “Pagi banget bangunnya?” tanya Kay ikut duduk di sampingnya.
“Hmm, tiba-tiba kebangunan aja tadi. Awan pagi ini bagus juga, jadi gue liatin sambil minum susu.” jawab Celine tersenyum dengan wajah bangun tidurnya yang lucu.
“Lo kalau baru bangun lucu banget, seneng gue liat pemandangan kaya gini setiap pagi nanti.” Tutur Kay mencubit gemas pipi gadis itu.
Celine mengusap pipinya yang di cubit Kay tadi. Ia menjadi kesal dengan Kay karena mencubit pipinya.
“Sakit anjir, kenceng banget cubitnya!” kesal Celine mengusap-usap pipinya.
“Makanya jangan lucu-lucu jadi cewek.” gemas Kaysen membawa Celine ke dalam pelukannya.
Another hug emang paling enak di dunia, kadang physical touch Kaysen itu paling dibutuhkan para wanita dunia ini. Benar-benar nyaman sekali jika bersama pria berbadan besar ini.
Celine menepuk-nepuk punggung Kaysen sambil bersenandung kecil dalam pelukan ini. Pelukan pagi ini terasa sangat berbeda dari pelukan Kay sebelumnya, entah perasaan Celine saja atau Kay juga yang merasakan itu.
“Pelukan lo kok beda? Ngerasain gak, atau gue aja yang ngerasa ya?” heran Celine mengerutkan keningnya.
Kay berdeham kecil. “Gue juga ngerasain hal itu, lo lirik ke atas Cel. Ayle ngelihat kita, makanya rasanya aneh.”
Celine menatap arah atas untuk memastikannya, ternyata benar kata Kay. Ayle menatap dengan wajah datarnya namun Celine balas dengan senyumannya.
“Anjirr, kaget gue pas tau Ayle disana.” bisik Celine di ketawai Kaysen.
“Hawa dia emang kuat, makanya pelukan kita rasanya aneh. Baru aja gue mau minta ciuman pagi cel.” Tutur Kaysen melepaskan pelukannya.
Celine menatap Kaysen dengan kesal, bisakah tidak melakukan hal aneh saat ada kembarannya yang masih stay menatapnya?
“Just on the cheek,” bisik Kay.
Celine melirik tipis ke Ayle lalu menutup wajahnya dengan keduanya tangannya.
Cup
Cup
“I don't like cheek kisses, I like lips.” Tutur Celine saat berhasil mencium bibir Kaysen dua kali.
Kay tersenyum sumringah karena kecupan Celine tadi. Namun bukannya puas Kay malah menambah ciuman pagi ini.
