08. Ms Bryan

493 19 1
                                    

Please don't forget vote, comment and follow before reading yes.

Bijak dalam membaca juga, karena ada kata-kata vulgar, kasar yang tidak boleh di tiru.

[Sesudah akad/hijab qobul]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Sesudah akad/hijab qobul]

Rumah keluarga besar Bryan kini ramai dikunjungi oleh para tamu undangan pernikahan Kaysen dan juga Celine. Keduanya sudah resmi menjadi pasangan suami istri di pukul 09:45 tadi, dengan akad yang sederhana dan acara yang private.

Acara ini di gelar secara sederhana di halaman rumah keluarga besar Bryan, permintaan Kay dan Celine juga yang ingin di gelar sederhana saja.

Kerabat dekat, sepupu jauh bahkan rekan bisnis kedua keluarga saja yang hadir disini. Celine tak mengundang kedua sahabatnya, karena ia malas dan masih dendam sedikit.

Pernikahan mereka juga di majikan sebelum kelulusan Celine, karena Kay di tanggal segitu akan menjalani perjalanan bisnis ke Singapura. Agar tidak di undur jadi lebih baik dimajukan.

"Kalian berdua selamat ya, semoga rumah tangga kalian awet hingga maut memisahkan." Ucap Ayle menatap kedua pasangan baru ini.

Celine mengangguk lalu memeluk Ayle erat-erat. "Lo juga harus bahagia, jangan sampai masih nangisin cowok berengsek itu. Buka hati lo buat cowok yang di bilang Kay waktu itu ya, ay?" Ayle berdeham sambil menepuk-nepuk punggung Celine.

"Si Kay emang anjing tu orang, gue kira gak telfonan sama lo." Ayle menatap kakaknya dengan kesal.

"Gue juga bakalan turut dalam percintaan lo nanti, pokoknya harus bisa buka hati lagi." Tutur Celine sambil melepaskan pelukannya.

Ayle mengangguk tersenyum. "Bang selamat, hwd dan samawah Mawardah warohmah."

Kay terkekeh sambil membawa Ayle dalam pelukannya. "Jangan cepet-cepet balik ke Australia ay, disini aja selamanya biar Celine ada temennya."

"Lo mau dimarahin Mama? Gue disana juga buat kerja anjir bukan leha-leha. Kalian berdua aja kesana buat honeymoon." Tutur Ayle mempererat pelukannya.

Kay menghembuskan nafasnya dengan berat, rasanya hampir 2th ia tak memeluk kembarannya secara langsung dan kini ia harus memeluknya dengan puas.

Celine sedih melihat pemandangan itu, rasanya kalau ia memiliki seorang kakak atau adik pasti akan seperti Kay, namun sayangnya ia terlahir sebagai anak tunggal.

"Jangan sedih sayang, sini peluk Mama." Tutur Rere yang datang menghampiri mereka.

Rere membawa Celine ke pelukannya, ia menepuk-nepuk punggung menantunya sambil berdeham kecil.

KAYCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang