Dua remaja laki-laki dan satu anak kecil mengendap masuk ke rumah seseorang
"Bang Jun gak ada kan?"
"Gak ada kek nya"
"Huft selamat"
"Kak jihoon sama kak jaja kenapa sih?" Kata anak kecil itu
"Sstt jiun diem aja deh" kata kakak nya jihoon
"Yok cepet masuk ke kamar" Jaja
"Haa iya"
Mereka bertiga mengendap-endap masuk melewati ruang tamu yang gelap
"Kak takut" jiun
"Jangan takut dek harus nya setan yang takut sama kita" Jaja
"Ekhem" yang di takuti akhir nya muncul di rumah tamu sedang duduk di sofa
Lampu yang tadi nya mati sekarang hidup
"Mampus" gumam jihoon, Jaja dan jihoon saling bertatapan
"Jam?" Tanya Jun
"D-de-del-delapan lewat" jawab jihoon
"Abang nyuruh kalian pulang jam berapa?"
"Jam 5 kak" Jaja
"Trus kenapa gak pulang?"
"Bang Jun jangan marahin kak Jaja sama kak jihoon"
"jiun tadi yang masih pengen main" ucap jiun lagi dengan muka polos nya
"Huft baik tapi janji jangan di ulangin lagi"
"atau abang gak akan segan-segan buat ngusir kalian dari rumah ini" jelas Jun masih dengan wajah dingin nya
"Jangan! Maaf kita gak bakal ngilangin lagi" jihoon
"Jaja juga minta maaf nanti klo Jaja mau main bakal izin kok sama bang Jun"
"Eum jiun juga minta maaf" jiun meluk kaki Jun
"Hm sana ganti baju" kata Jun masih bersidekap
"Abang maafin kita?" Jihoon
"Iya"
"Yeay!" Mereka bertiga buru" ke kamar masing-masing meninggal kan Jun di ruang tamu
Nama ; park Jun/june
Umur ; 24
Status ; zomblo
Sifat ; tegas, dingin klo sama
Orang baru