Jimashi sudah berangkat namun Mashiho terlihat murung dan terus menunduk, tapi Mashiho merasakan ada elusan di tangan nya
"Jangan pikirkan apa kata haruto, kamu lebih istimewa dari wanita lain"
"Eum iyaa kak"
Jihoon kembali ke Seoul baru saja ia melangkah kan kaki nya masuk ke dalam rumah pipi nya sudah di tampar oleh ibu nya
Jihoon memegang pipi nya yang terasa sangat panas "apa-apaan kamu ji!?, kenapa kau melukai haruto hah!!?" Teriak mama park
"Anak mama sebenarnya siapa sih. Aku? apa haruto? Kenapa mama belain dia ketimbang anak kandung mama sendiri?"
"Cukup Jihoon!" Bentak mama park
"Tenang sayang" tuan watanabe menangkan nyonya park selaku istri nya
"Jihoon umur haruto sudah cukup dewasa untuk melanjutkan perusahaan park company, sekarang serah kan semua aset nya pada haruto kamu bisa mengundurkan diri dari jabatan mu" kata nyonya park
"Iyaa bang cepat lah aku sudah tidak sabar ingin menjadi direktur muda" ucap haruto sambil tersenyum senang
"Akan Jihoon urus semuanya" sejujur nya Jihoon tidak rela memberikan rumah dan perusahaan pada haruto
Karna itu semua milik papa Jihoon yang di wariskan pada nya, tapi apa boleh buat
"Dan Jihoon kamu sudah tau kan junkyu tidak mencintai mu lagi?" Tanya mama nya
"Jihoon tau itu dan sekarang ayo kita bercerai Kim junkyu" Jihoon melempar surat perceraian di hadapan junkyu "saya sudah menandatangani nya sekarang giliran anda"
"Lebih cepat lebih baik, dan kita bisa segera menikah!" Ucap haruto
"Iyaa haruuu, tapi ji hak asuh Doyoung harus berada pada ku" kata Junkyu
"Saya akan memperebutkan hak asuh Doyoung sampai dapat jika dia memang benar darah daging saya, jika tidak maka saya tidak akan mengambil nya dari kalian"
"Maaf Jihoon Tapi Doyoung bukan darah daging mu" mendengar kata seperti itu dari mulut junkyu
Jihoon seketika meneteskan air mata nya
"Saya sudah tau itu, kenapa Kim junkyu!! kenapa kamu menerima lamaran saya waktu itu jika hati mu sudah ada haruto!!?"
"Hey! Jangan bentak kak Junkyu dong!?"
"Tidak apa ruto, maaf ji saat itu aku masih bimbang dengan perasaan jadi aku menerima lamaran mu waktu itu"
"A-aku dulu juga pernah mengandung anak mu sebelum Doyoung ada namun aku menggugurkan nya" kata junkyu lagi
"Setega itu kamu menggugurkan janin yang tidak bersalah?"
"Maaf"
"Kalian sudah bercerai bukan? sekarang bang Jihoon tinggal kan rumah ini, rumah ini bukan milik Lo lagi bang" perintah haruto
"Saya tau tapi saya pastikan rumah ini akan jadi milik saya lagi"
"Coba aja kal-"
"Ayah!, ayah sudah pulang!?" Doyoung yang melihat Jihoon pulang bergegas menghampiri nya dan memeluk nya
"Iya sudah pulang, tapi ayah akan pergi lagi Dobby jangan sedih ya"
Raut wajah Doyoung yang semula nya senang langsung berubah seketika itu "ayah akan pergi lagi?"
"Iyaa dobby"
"Ayah akan pergi kemana? Dobby ingin ikut ayah"
"Tidak boleh dobby kamu harus ada di sini bersama bunda dan Daddy baru kamu" celetuk junkyu
"Tidak dobby tidak mau! Ayah dobby ingin ikut ayah!"
"Maaf nak tapi dobby harus di sini bersama bunda dan om haruto" tanpa mendengar perkataan Doyoung Jihoon bergegas menuju kamar nya dan mengemas semua baju nya
Doyoung menuju Jihoon dan memeluk erat leher ayah nya "hiks ayah jangan pergiii a-ayah di sini saja bersama dobby"
"Maafin ayah dobby tapi ayah harus pergi" Jihoon mengelus kepala Doyoung
"Kenapa harus pergi?"
"Karna om ruto yang meminta nya"
"Hiks dobby b-benci om ruto"
"Sstt dobby tidak boleh benci om ruto dia juga ayah nya dobby"
"Dobby tidak boleh membenci siapapun itu"
"Tapi-"
"Nurut ya sayang"
Jihoon pun akhir nya pergi dari rumah nya sendiri, di dalam mobil dia hanya menatap kosong ke depan, jika dia tidak punya hati mungkin haruto hanya tinggal nama nya saja
"Kakak sekarang bakal tinggal di mana?" Tanya mashiho yang berada di samping nya
"Di Busan, setidak nya aku masih punya pemberian ayah di sana"
"Iyaa kak, kakak juga jangan pikirin mereka, ada cio di sini yang selalu bersama kakak"
Jihoon sedikit tersenyum "terimakasih cio"
"Sumpah gue gak nyangka lu Setega itu Sama sodara Lo sendiri" jaehyuk tidak percaya Sama apa yang apa lakukan
"Sodara tiri" koreksi haruto
"Tetep aja jihoon saudara lo, dan Lo" jaehyuk menunjuk haruto "dengan tega nya rebut junkyu istri dari abang Lo sendiri" jaehyuk mengusap wajah nya kasar
"Lu jahat banget to" Asahi
Haruto tersenyum miring "itu bukti, karna cinta gue sama kak junkyu besar sekali"
"LO GAK TEGA APA SAMA JIHOON? DIA UDAH BANTING TULANG BUAT BIAYAIN SEKOLAH LO KULIAH LO DAN YANG LAIN NYA, dan sekarang apa yang dia dapat? hanya penghianatan yang di lakuin adik kesayangannya dan istri tercintanya" kata jaehyuk menggebu-gebu bahkan dia sampai menangis
"Lo tau gak? Abang Lo dulu pernah hampir bunuh diri" lanjut jaehyuk
"Baguslah biar dia mati aja sekalian"
Plak!
Jaehyuk menampar pipi haruto sampai pipi nya jadi merah dan sudut bibir nya terluka
"Manusia tidak tau di untung!"
Karna jihoon sudah pergi maka haruto lah yang akan melanjutkan perusahaan nya tapi lama-kelamaan bukan nya semakin untung malah makin menurun dan hampir bangkrut
Bahkan doyoung yang dulu nya sangat ceria kini hanya diam, bicara saat di perlukan saja yang dulu sangat dekat dengan junkyu dan haruto anak itu tidak lagi seperti dulu
TBC
5.5.2024