1. jiharukyu x jimashi, Renegade

264 9 1
                                    

Park Jihoon sang kepala keluarga harus pergi ke luar kota untuk menemui kolega bisnis nya

Padahal Jihoon sedang tidak sehat tapi ia terus paksakan, Jihoon terus sakit karna selalu memikirkan sesuatu

"Ayah beneran ingin pergi?" Tanya doyoung putra Tunggal jihoon dan junkyu

"Iya dobby"

"Tapi kan ayah lagi sakit? Kapan ayah pulang?" Tanya doyoung khawatir

"Ayah tidak apa-apa dobby, di sana ayah cuman beberapa hari gak sampe seminggu" Jihoon tersenyum seraya mengelus kepala Doyoung

"Ayah pergi dulu, jaga diri baik-baik ya kyu" ucap Jihoon pada istri nya

"Kamu juga ya mas" balas junkyu sambil tersenyum

"Iyaa dada sayang" jihoon menyempatkan mengecup kening junkyu "dada dobby, haruto tolong jaga istri Doyoung sama junkyu"

"Dengan senang hati bang" ucap haruto adik tiri nya

Yaa haruto tinggal bersama jikyu setelah kedua pasangan itu baru menikah

Jika tinggal dengan orang tua nya haruto tidak suka, apartemen sendiri ia tidak mau mengurus nya jadilah tinggal bersama jikyu

"Dada ayaah" Doyoung melambaikan tangan dan melihat melihat Jihoon memasuki mobil

"Ayo masuk dobby harus bersiap-siap untuk sekolah"

"Iyaa bunda"







"Kakak sungguh akan pergi?" Tanya Mashiho sekertaris pribadi Jihoon juga teman lama jikyu

"Iya cio"

"Tapi kan lagi gak enak badan"

"Gapapa, lagian kalau kakak gak pergi kamu mau di bayar pakai apa? Daun?"

"Hehe iyaa juga ya"

"Hm, tidak ada yang ketinggalan kan?"

"Tidak ada kak tapi ada satu dokumen yang Harus di bawa dan itu ada di rumah kakak, kak ji tidak lupa bawa kan?"

Jihoon terdiam sebentar "astaga kelupaan, pak putar balik"

"Baik bos"

"Huft untung belum masuk tol" Mashiho geleng-geleng kepala

Butuh setengah jam untuk supir kembali ke kediaman Jihoon "tunggu di sini kakak ambil dulu kedalam"

Jihoon kembali masuk ke rumah nya yang sudah di kunci namun Jihoon punya kunci duplikat nya,

Saat masuk ke rumah nya terasa sangat sunyi pasti junkyu ada di kamar nya dan haruto mengantar Doyoung ke sekolah

Jihoon bergegas menuju ke kamar nya di lantai dua namun ia terdiam karna mendengar suara desahan istri nya

Jihoon mematung di depan pintu kamar "tidak. tidak aku pasti salah dengar" gumam Jihoon pelan

Jihoon memberanikan diri dengan mengintip lewat lubang kunci dan betapa terkejutnya dia saat melihat adik tiri nya sedang bercocok tanam dengan istri nya

Air mata Jihoon seketika mengalir saat melihat pemandangan itu dengan mata kepala nya sendiri

Jihoon terduduk di lantai sambil memegang dadanya yang tiba-tiba sakit "j-jadi benar, Doyoung b-bukan putra kandung ku?"

Jihoon mengatakan seperti itu karna pernah melakukan tes DNA diam² gol darah Jihoon tidak mirip sama sekali dengan Doyoung

Melainkan gol darah Doyoung sama dengan dengan adik nya, dan di tubuh Doyoung tidak ada sama sekali gen dari Jihoon tapi dari haruto

Jihoon tidak yakin dengan itu semua tapi setelah melihat kejadian hari ini ia semakin yakin bahwa Doyoung bukan putra kandung nya

"Sakit banget ya tuhan" gumam Jihoon. dada nya sangat sesak bahkan nafas nya pun tersengal-sengal padahal Jihoon tidak punya asma

Mashiho menemui Jihoon karna bos nya itu lama tidak kembali kedalam mobil, saat masuk Mashiho di kejut kan dengan Jihoon yang terduduk di lantai

"Kak, kak Jihoon ada apa kak?" Tanya Mashiho, tidak ada jawaban dari Jihoon mashiho ikut mengintip kedalam kamar

"K-kak ji sudah tau?" Mashiho ikut memeluk tubuh jihoon

"Kau tau itu? Kenapa kau tidak memberitahu nya pada ku cio?"

"Maafin cio kak c-cio gak tau gimana cara ngasih tau nya sama kakak gimana"

"Sakit cio sakit..., hati kakak sakit" Jihoon memukuli dada nya sendiri

"Aku salah apa cio? Kenapa tuhan menghukum kakak seperti ini..." Gumam Jihoon lagi

"Tidak kak, kakak tidak salah apa-apa ini ujian dari tuhan untuk kakak, dan kak ji kuat kak ji bisa ngelewatin ujian ini, tuhan tau kak Jihoon kuat maka nya ngasih ujian seperti ini"

Jihoon mengangguk kan kepala nya lalu mengusap air matanya kasar "Iyah cio terima kasih, kita harus pergi sekarang"

Jihoon membuka pintu kamar mereka yang kebetulan tidak di kunci. Haruto dan junkyu di buat terkejut dengan kedatangan Jihoon yang tiba"

"M-mas i-ini tidak seperti yang kamu lihat" junkyu panik sementara haruto biasa saja

"Tidak apa lanjutkan, saya hanya ingin mengambil dokumen" ucap Jihoon sambil mengacak-acak meja

"Akhir nya Lo tau bang, gue gak perlu tutup-tutupi semua ini lagi dan Lo juga emang gak pantas jadi milik kak Junkyu"

"Mending lu sama si mandul itu tuh cocok kalian berdua hahaha" haruto menunjuk Mashiho yang berdiri di depan pintu lalu tertawa puas

Wush

"Aakkh!" Haruto meringis saat Jihoon melempar pena ke arah nya dan menggores kuping haruto sebelum pena itu menancap di dinding

"Jaga ucapan mu haruto" kata jihoon

"Sayang kamu kenapa?" Tanya junkyu ketika melihat kuping haruto mengeluarkan darah

"Yah kau memang benar sekali haruto, saya memang tidak cocok dengan junkyu melainkan kalian berdua yang cocok... Sama² sampah"

"Cih begini saja kau sudah meringis kesakitan apalagi jika saya berbuat lebih dari ini... Lemah" Jihoon tersenyum remeh

"Kak ayo kita harus segera berangkat" ucap Mashiho tapi tidak ada sahutan dari Jihoon

"Kak Jihoon?" Panggil Mashiho lagi

"Kak J-jun?" Panggilan ketiga Jihoon menoleh kearah Mashiho

"Maaf cio kakak lupa" Jihoon senyum kearah mashiho "saya ingin berbicara dengan kalian setelah saya pulang"

Jihoon berjalan duluan meninggal kan kamar nya sembari menggenggam dokumen

"Silahkan lanjutkan acara kalian"

BRAK

Mashiho menutup pintu dengan tidak slay!💅

TBC

5.juni.2024








 jihoon harem, Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang