Arka membaca surat dari Azra, bahwa putra nya menerima perjodohan ini
"Raja kenapa tersenyum? Apa kah ada kabar gembira?" Tanya satria yang memandangi arka
"Iya kabar itu tidak lama lagi akan segera terjadi"
"Maksud anda?"
"Lihat saja nanti"
Satria hanya mengangguk "saya lihat anda semakin sehat raja"
"Iya sat. ini karna obat dari mu juga" arkasena tersenyum, bangkit dari singgasana nya
"Saya antar kan tuan ke kamar" ucap satria
"Tidak perlu, saya tidak akan hilang di istana saya sendiri bukan?"
"Ah haha iya raja" arka masih tersenyum dan pergi meninggalkan satria
' tunggu saja istana dan semua isi nya akan jadi milikku juga orang yang selalu kau tunggu'
Arkasena memasuki kamar nya dan menutup pintu tapi tidak di kunci, karna dia hanya akan pura-pura tidur
Satria dan pelayan nya masuk pelan-pelan ke kamar arka
"Ramuan yang kau kasih masih sama kan?"
"Masih"
"Kau yakin?" Orang yang di samping satria mengangguk
"Dia sudah meminum obat nya?"
"Sudah"
Satria mendekati arka yang tadi tertidur, melihat wajah nya dengan seksama
"kalo benar dia memang sudah minum ramuan itu dia tidak akan sadar" satria mencubit wajah dan tangan arka
"Ambil kan jarum" orang tadi mematuhi nya dan membawakan satria jarum
Satria mengambil jarum dan menusukkan nya di kulit arka agar sang empu terbangun
"Huh... Dia benar tertidur... Ayo pergi" mereka berdua pergi
"Akh bajingan" arka bangun dan melihat banyak bekas tusukan di tangan nya,
"Tuan biar saya obati" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul entah dari mana
"Terima kasih Yaris" (nama ini terinspirasi dari mobil:)
"Sama - sama tuan, saya permisi dulu"
"Silahkan"
"wah kunang-kunang nya cantik ya Hans" kata Arsa sedang bermain dengan melihat
"Iya kayak kamu" celetuk Hans
"Beta cowok, kamu ini"
"Hehe ayo pulang, bahaya bagi omega lemah seperti kita di waktu seperti ini" ajak Hans yang sedikit takut dengan aura di sekitar nya
"Gak mau. bentar lagi yaa"
"Jangan Hans ayo"
Aaauuuu!!
Terdengar Auman serigala yang berada di dekat mereka namun tidak terlihat, serigala itu lah yang setiap malam selalu memburu omega dan beta dari clan vampir
"Lari!" Teriak Hans yang menarik tangan arsa agar segera lari, Arsa menoleh ke belakang
"Hans liat!" Mereka berdua menoleh ke belakang setelah melihat golongan serigala itu berhenti karena ada 4 serigala hitam yang lebih besar menghalau mereka
Serigala hitam itu melihat Hans dan menggeleng pertanda mereka berdua harus lari
"Ayo sa!"
"Kakak..." Karena Arsa tidak mau bergerak, mau tak mau Hans menggendong Arsa di punggung nya