01. dia milikku

552 10 0
                                    

Arkasena seorang raja yang sangat di takuti di kalangan masyarakat dan juga raja lain, karna kata orang-orang raja arkasena sangat kejam dan menyiksa orang tidak bersalah

Padahal yang sebenarnya arkasena sangat ramah orang nya baik, dia memang kejam ketika ada yang mengusik ketenangan dan kehidupan nya

"Ayah apa ayah benar akan menemui raja arkasena raja serigala yang di kenal dengan kekejaman itu?" Tanya seorang anak pada ayah nya

"Iyaa arsa. ayah harus meminta perdamaian dengan raja arkasena, ayah kasian melihat prajurit yang terus gugur di Medan perang"

"Tapi ayah, Arsa tidak mau jika ayah terjadi sesuatu nanti di sana"

"Tidak apa-apa nak ini demi keselamatan rakyat ayah, ayah janji ayah akan segera kembali"

"Arsa tunggu"

Azra adalah nama ayah Arsa, ibu Arsa sudah pergi untuk selamanya nya saat arsa masih kecil

Azra berpamitan kepada putra semata wayangnya, Azra pergi ke istana arka yang berada di perbatasan yang  lumayan jauh, dan bisa memakan waktu berhari-hari jika ke wilayah Kalingga












Setengah hari kemudian mereka sudah sampai di tempat yang di tuju, sangat cepat karna memakai portal🗿

Azra sudah berada di kawasan Kalingga atau wilayah yang di kuasai arkasena, Azra dan pengawal nya di tahan oleh beberapa prajurit kerajaan Kalingga

"Kalian siapa?" Tanya prajurit Kalingga,

"Saya raja Azra dari clan vampir ingin bertemu dengan raja kalian" ucap Azra lalu memperlihatkan sebuah kertas

"Silahkan"

Azra dan pengawal nya melanjutkan acara perjalanan mereka sampai tibalah mereka di istana Kalingga

Sama seperti yang tadi mereka juga di cegat, dan hal sama pula yang Azra lakukan

"Siapa yang datang bertamu?" Tanya penasehat sekaligus orang kepercayaan? arka

"Raja Azra dari clan vampir" ucap pengawal

"Apa!?" Satria orang kepercayaan dari arka bergegas ke luar istana karna mendengar keributan

"Ada apa ini!?" Tanya satria

"Ini Baginda ada seseorang yang ingin menemui raja" ucap orang yang berjaga di pintu istana

"Aah anda raja Azra, maaf tapi raja sedang tidak ingin menemui siapapun, jadi tolong anda segera pulang"

"Saya baru sampai tuan kenapa malah di suruh pulang?"

"Sudah saya katakan Raja sedang tidak ingin menemui siapapun. Dia sedang sakit" ucap satria dengan amarah yang di tahan

"Biarkan mereka masuk uhuk" ucap seseorang dari belakang satria

"Astaga raja, anda harus istirahat kenapa anda malah turun" kata satria dengan wajah yang khawatir lalu menopang tubuh arka

Ya arka sedang jatuh sakit, entah kenapa tubuh nya semakin melemah, jadi arka menyerahkan semua tanggung jawab pada satria untuk sementara

Arkasena selama 5 tahun terakhir tidak tau apa yang terjadi di luar istana nya

"Raja anda sedang sakit?" Ucap Azra yang perihatin dengan kondisi arka, tubuh berotot nya kini sudah hilang dan sangat kurus wajah nya juga pucat

"Iya uhuk uhuk saya tidak apa-apa ini hanya sakit ringan, jadi apa yang ingin kamu bicarakan raja Azra?"

"Begini raja Sena bisa kah kita bicara 4 mata saja?"

Arka terdiam sebentar "baiklah kita bicara di kamar ku saja" Azra mengangguk arka dan Azra berjalan ke kamar arka

"Silahkan duduk" ucap Sena

Azra duduk di kursi sedangkan arka duduk di tepi kasur sambil bersandar, entah lah setiap hari kepala nya selalu pusing

Azra menarik nafas lalu mulai berbicara "Sena aku ingin kedua kerajaan kita saling berdamai tidak ada peperangan"

Alis arka berkerut mendengar penuturan Azra "apa? peperangan?"

"Iya kamu selalu mengirim pesan tantangan dan selalu merendah kan kerajaan ku"

"Aku tidak terima akan hal itu tanpa berpikir panjang aku menerima nya karna sudah tersulut emosi, rakyat ku gugur dalam peperangan yang setiap bulan nya terjadi"

"Aku tau ini semua bukan karena mu, jadi bagaimana? Mau gak kerajaan kita berdamai" Tanya Azra lagi

"Hm Tapi ada syarat nya"

"Apa?"

"Jadikan aku menantu mu"

Azra terdiam "jika tidak mau maka tidak ada perdamaian di antara kita za" Ucap arka lagi

"Huft baik sena akan ku pertimbangkan nanti bersama putra ku, aku akan mengirim surat pada mu nanti jawaban dari putra ku"

"Baiklah"

"Kalau begitu saya pamit pulang dulu"

"Azra lebih baik bermalam di sini, besok pagi kalian boleh pulang"

"Tidak perlu na, putra ku sendirian di kastil jadi aku harus segera pulang, lagian aku kesini juga pake portal"

"Ya sudah kalau begitu hati-hati saat perjalanan"

"Iyaa kamu juga harus hati-hati sama penasehat mu itu"

"Satria?"

"Iya, aku rasa dia bukan orang baik"

"Hm baiklah, maaf aku tidak bisa mengantar mu keluar"

"Tidak apa-apa, istirahat lah agar kau bisa menikahi putra ku nanti"

"Iya iyaa sudah jangan bawel"

"Yeee" setelah itu pun Azra dan pengawal nya pergi dari istana Kalingga

Arkasena jadi kepikiran mengingat ucapan dari raja Azra tadi "peperangan? Aku tidak pernah membuat tantangan Seperti itu kecuali.........."

sebenarnya dari tadi satria menguping di depan pintu tapi sayang kamar Sena kedap suara, satria tidak bisa mendengar apa yang azra dan Sena bicarakan, hanya bisa melihat interaksi mereka berdua saja









TBC

28.12.2023
























 jihoon harem, Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang