Asahi laki-laki berparas cantik namun dingin dan cuek karna sebuah alasan
Laki-laki manis itu sedang berkutat dengan laptop di kantor nya karena lembur
Dia tidak sendiri karena ada teman nya yang juga ikutan lembur
"Sa gue pulang duluan ya"
"Iya kak hati-hati"
"Kamu lebih hati-hati sa, dan jangan lewat di gang sempit itu"
"Hm"
Asahi melihat arloji nya menunjukkan pukul 9 malam, ia pun menyusul teman nya pulang
Asahi sampai di jalanan namun seperti nya ia harus jalan kaki tapi harus melewati gang sempit yang berisi preman kejam yang suka merampok dan memperkosa korban nya
Itu lah yang di dengar Asahi dari teman nya sudah ada yang melapor kan namun polisi belum bertindak
"Duh duit habis lagi.... Jalan kaki aja kali ya? Iihh Tapi serem kalo kudu lewat sana"
"Ah udah terobos aja" Asahi mulai berjalan memasuki gang yang cukup lebar tapi di isi banyak penghuni
Mereka semua melihat ke arah Asahi sekitar 10 orang lebih, Asahi berjalan menunduk sambil merapal kan doa
Asahi sudah sampai di ujung. namun preman itu masih diam hanya melihat nya saja
"Kenapa mereka gak perkaos gue ya?"
"Eh tapi syukur deh, terimakasih ya tuhan"
Asahi pun sampai di apartemen nya dengan selamat "hufftt aneh banget tapi kenapa mereka gak apa-apa in gue ya?"
"Ah udah deh mending mandi aja" Asahi mandi sebentar karna badan nya terasa sangat lengket sekali
Sesudah Asahi mandi ia mengambil foto diri nya dan orang lain di atas nakas samping kasur nya
"Kak ji.... Hikun kangen banget sama kakak" tangis Asahi pecah kenangan indah bersama kekasih nya dulu terlintas di kepala nya
"Kak Jihoon gak kangen apa sama hikun?" Gumam Asahi lagi sambil mengelus bingkai foto itu
Asahi menceritakan semua keluh kesah nya pada bingkai foto itu "kakak udah ninggalin hikun lima tahun lalu, tapi hikun tetep gak bisa lupain kakak"
"Kakak pasti seneng ya di atas sana? Kak ji ketemu keluarga juga kan di sana"
"Hikun bobo dulu ya kak ji, selamat malam" Asahi tidur sambil memeluk foto itu
Di tengah tidur nya Asahi bermimpi Jihoon benar datang di mimpi nya sambil mengusap kepala Asahi yang tertidur
Tapi ini seperti bukan mimpi usapan nya benar-benar terasa nyata
"Kakak juga rindu, rinduu banget sama hikun"
"Hikun jangan sedih kak Jihoon gak suka kalo hikun sedih, kakak selalu ada bersama hikun dan jagain hikun dari orang-orang jahat walaupun sekarang kita beda dunia"
"Oh Iyah btw asa terima jaemet ya? kakak percaya kok kalo jaehyuk baik ya walaupun tengil gitu anak nya. tapi kakak yakin dia bisa jaga asa dengan baik"
"Kak ji gapapa kok jika tempat kakak di hati asa tergantikan"
"tapi aku cuman mau minta tolong sediain sedikit ruang di hati asa untuk kakak, kalo asa gak mau sih ya gapapa hihi"
"Kak Jihoon pergi dulu, selamat tidur cantik. I love you"
Jihoon mencium Asahi dulu sebelum dia menghilang