10

914 76 5
                                    

Komen ye ngap🐣

kalau gak, gue ngambek🤡

__••~••__

Jaendra menatap Harsa yang masih tertidur di dalam dekapannya. Jari lelaki itu mengusap lembut pipi Harsa yang terasa kenyal dan terlihat merah. Sekilas Jaendra tersenyum tipis melihat itu.

Ya. Semalam Jaendra memang menginap di rumah gadis itu. Itu semua atas permintaan bundanya Haera.

Wanita itu mengatakan jika dirinya akan pulang larut malam bersama sang suami. Dery yang memang akan menginap di apartemen Dea tidak akan pulang, jadi Bundanya Haera mengatakan bahwa lebih baik Jaendra menginap saja menemani Harsa di rumah.

Tentu saja Jaendra tidak akan menolak permintaan itu. Lelaki itu bahkan sudah berniat akan memperkosa gadis itu malam ini juga

Ya, sikap brengsek yang dimiliki Jaendra tentu saja akan ia keluarkan saat itu juga, terlebih dari awal memang Harsa terlihat menarik karena keberanian gadis itu yang selalu ingin mendekatinya.

Sekaligus sikap Harsa yang terkadang terlihat begitu polos di semua orang, seketika berubah menjadi perempuan yang begitu berani dan errrr...sexy  dimata Jaendra membuat lelaki itu semakin tertarik untuk menggempur habis-habisan milik Harsa.

Sialnya, semalam juga Harsa sempat menggodanya. Gadis itu dengan kurang ajar membawanya ke dalam kamarnya (lagi), langsung membungkam bibir Jaendra dengan ciumannya yang begitu brutal

Jaendra tidak lagi terkejut seperti sebelumnya, namun justru membalas ciuman itu dengan sama brutalnya.

Keduanya terlibat ciuman panas hampir berpuluh-puluh menit. Sampai Jaendra membuka atasan miliknya sendiri, lelaki itu memperlihatkan otot perutnya yang sialnya pula begitu hot dimata Harsa.

Masih jelas di ingatan lelaki itu bagaimana semalam Jaendra secara pelan membuka baju Harsa, sampai memperlihatkan kedua payudara gadis itu yang masih tertutup bra miliknya.

Bahkan Jaendra masih ingat betapa kenyal dan begitu pas di tangan Jaendra saat lelaki itu menangkup sekaligus memeras payudara milik Harsa.

Hampir saja, Jaendra akan melepaskan kaitan bra milik Harsa, namun lebih dulu gadis itu justru terjatuh di dalam pelukan Jaendra tertidur.

Jaendra kira malam itu hanya akal-akalan Harsa berpura-pura tidur didepannya, namun melihat gadis itu bahkan tertidur dengan meracau dengan mulut yang bengkak sekaligus sedikit terbuka membuat Jaendra percaya bahwa Harsa memang sudah dulu terlelap.

Malam itu Jaendra begitu kesakitan karena harus menahan miliknya yang gagal untuk di manjakan.

Malam itu bisa saja Jaendra mengambil kesempatan untuk meniduri, memperkosa bahkan menggempur habis-habisan gadis itu malam itu juga

Namun entah perasaan apa yang dirasakan oleh Jaendra, lelaki itu justru mengambil baju milik Harsa, memakaikannya pada gadis itu, menyelimuti gadis itu begitu lembut sekaligus memeluk Harsa sepanjang malam.

Demi apapun, itu bukan sifat Jaendra sama sekali.

"Euhhh"

Lenguh Harsa dalam tidurnya.

Semakin mengeratkan pelukannya pada lelaki itu.

Jaendra terkekeh melihat wajah Harsa saat bangun tidur. Terlihat...cantik(?)

Jaendra menggelengkan kepalanya ribut. Sejenak mengenyahkan fikiran konyolnya.

"Bangun bocah" Ucap Jaendra

KLASIK ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang