5

1.2K 117 26
                                    

Bugh!

Bugh!

"Bangsat! Lo apain adek gue sialan?" Teriak Dery.

Jaendra terhuyung ke lantai, menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Bangun lo!!"

Dery kembali menarik kerah baju sahabatnya itu.

Bugh!

"Bajingan! Jawabbb lo apain adek gua anjing!" Teriak Dery lagi.

Johny yang mendengar keributan di lantai atas langsung masuk ke dalam kamar Harsa.

Sedikit terkejut saat melihat Harsa yang menangis sesenggukan di lantai pojok kamarnya, sedangkan Jaendra yang sudah babak belur di pukuli Dery.

"Mentang-mentang adek gua suka sama lo, lo jadi seenaknya sama adek gue anjing!" Ucap Dery penuh emosi.

"Dery udah Der!" Tahan Johny saat melihat Dery akan memberikan pukulan lagi pada Jaendra.

"Lo mau belain bajingan ini Bang? Dia hampir ngelecehin Harsa bang!" Ucap Dery pada Johny

Johny terdiam, lalu menatap Jaendra yang masih terdiam di lantai menahan sakit.

"Bener Jae?" Tanya Johny

"Adik lo aja enggak nolak, kenapa gue harus --"

Bugh!

"Bangsat! Keluar lo dari sini!" Teriak Dery pada Jaendra.

Johny membantu Jaendra untuk bangun, lalu membawanya keluar dari sana.

Jaendra itu sempat menoleh sekilas melihat Harsa yang masih menangis, gemetar ketakutan dipojok kamarnya.

Pemuda itu melihat Harsa dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

Dery lalu menghampiri Harsa, hatinya sakit melihat Harsa yang masih terlihat menangis dan bergetar ketakutan

"Dek?" Panggil Dery lembut.

Harsa masih bergeming, menutup wajahnya di antara kedua lututnya

"Asa, hey. Ini abang" Panggil Dery

Harsa bergetar dengan perlahan mendongakan kepalanya. Kedua matanya sembab penuh dengan air mata, membuat Dery kembali menahan marah. Adiknya menjadi seperti ini karena Jaendra.

"A-abang?" Panggil Harsa lirih.

Dery mengangguk. "Iya ini abang. Asa enggak apa-apa kan?" Tanya Dery pelan.

"M-maafin Asa abang. G-gara-gara Asa abang jadi berantem sama Kak Jae" Isak Gadis itu.

Dery menggeleng. Lalu membawa adiknya itu ke dalam pelukannya.

"Asa enggak salah. Abang yang harusnya minta maaf, abang lalai jagain Asa. Kalau minta abang buat bunuh itu bajingan, abang bisa lakuin itu sekarang buat Asa"

Harsa menggeleng masih didalam dekapan kakaknya.

"J-jangan, jangan sakitin Kak Jae bang"

"Kenapa masih belain dia sih dek, dia hampir lecehin kamu" Kesal Dery.

Harsa terdiam. Namun masih terus sesenggukan di dalam pelukan Dery

"Abang tanya, kamu tadi di apain sama dia. Kenapa kamu teriak keras banget Asa?" Tanya Dery pelan.

Ya, saat Dery dan Johny sedang asik menikmati minuman miliknya bersama sahabatnya yang lain. Pemuda itu dikejutkan dengan teriakan sang adik, tanpa fikir panjang Dery langsung naik ke kamar Harsa.

KLASIK ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang