FINAL🖤🤍

59 1 0
                                    

Tepat hari dimana Prada dan Light resmi menjadi pewaris Ophas Company, di hari yg sama hal hebat terjadi pada Naoon, ketika dia benar-benar merasa asing dan kesepian akan kepergian Ray.

Prada yg mengetahui hal itu bergegas mencari keberadaan Nanon, beruntung kedatangan Prada tepat pada waktu nya. Nanon yg terlihat menyedihkan hanya mampu menatap dalam kedua mata Prada.


"Apa yg kau lakukan, heuh?" Pelukan Prada berikan pada kawan nya itu.

Dia tidak mampu menjawab setiap pertanyaan yg di lontarkan pada nya, ia hanya mampu membalas pelukan hangat Prada, air mata menetes menemani hening nya suasana saat ini.

•••

Saat ini Prada dan Light disibukan dengan Ophas Company, dengan berjalannya waktu kedua keluarga mereka sudah tidak lagi menjadi rival sengit, kakek mereka sudah mampu untuk berjalan kembali pasca operasi yg dialami.

Andrew menjadi lebih sering menelpon Prada, kesedihan yg mendalam dialami Nanon membuat Andrew menjadi lebih dekat dengan Nanon begitu pun dengan Prada.

Rencana Nanon untuk menyusul Andrew ke Jerman untuk sedikit menghibur dirinya sudah di jadwal kan jauh hari sebelum ada nya rapat direksi antara Prada dan Light.

•••

Saat ini, diperbatasan kota Bangkok, Prada yg sedang menikmati perjalanan nya sedikit terhibur dengan gurauan yg light lontarkan.

Beberapa kali senyum manis nya terukir dari wajah tampan milik nya, begitu pun dengan light. Senyum Light kembali seperti sebelumnya tidak ada lagi kepedihan yg terlihat di mata nya, kali ini senyum indah nya mulai kembali terukir di wajah tampan nya.

"Are you oke light?" Senyum Prada terukir ketika menayangkan hal itu pada light.

"Eum, i'm oke da, i'm really oke."

"Hei da, kau melupakanku." Ucap Nanon yg sedari tadi duduk manis di bangku belakang.

"Hahaha sial kau non, kau sangat iri padaku heuh." Goda Light

"Euh euh sudahlah, aku akan selalu menelpon mu non, dimana pun kau berada, ingat itu." Lirikan Prada pada Nanon terlihat jelas.

"Sial kau da, biasakah kau hentikan tatapan mu, membuat ku sangat ingin mendekapmu" Ucap Nanon

"Sial kau non." Bentak light pada Nanon.

"Kau tau light, aku mengerti alasan Ray sangat menyayangi nya." Tatapan tajam Nanon tunjukkan pada Prada.

"Eum, aku tahu itu non." Sendu mata light menatap kearah Prada.

"Baguslah light, aku bisa pergi dengan damai." Ucap Nanon dengan arah mata nya fokus melihat kearah luar jendela.

"Sial kau Non, kau hanya beberapa bulan di Jerman, kami pasti akan menyusul mu, tarik lagi kata-katamu sialan, aku merinding mendengar nya."

"Euh non, janjilah padaku jgn abaikan panggilan dariku." Senyum Prada ketika dia menggoda Nanon.

"Eum, always da." Ucap Nanoon

•••

Parkir area Bandara Suvarnabhumi tempat dimana light dan Prada menurunkan Nanon, kepergian Nanon kali ini menyusul Andrew untuk menenangkan pikiran nya sekaligus pengobatan nya akan depresi yg dia alami pasca kehilangan Ray.

Nanon sibuk dengan beberapa tas dan koper nya sedangkan light membantu membawakan beberapa tas milik Nanon, Prada yg masih disibukan dengan tas nya di dalam mobil di kejutkan dengan kedatangan mobil hitam misterius dari arah depan kemudi nya, lirikan mata Prada mengikuti arah mobil itu melaju.

Suara tembakan seketika mengejutkan Prada dengan sigap dia mengeluarkan senjata yg di simpan rapih di dalam laci kemudinya tetapi nihil mereka sudah pergi entah kemana, light yg teriak histeris membuyarkan pandangan Prada kearah mobil misterius yg menembak mereka dan berlari mendekati keberadaan Light dan Nanon.

"Tidak, tidak Non, tatap aku Non buka mata mu." Ucap Prada ketika melihat darah segar keluar dari dada kanan Nanon

Light yg masih memeluk erat tubuh Nanon seketika menangis sejadi jadi nya, suhu tubuh nya seketika berubah dingin, mata nya terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi tak tersampaikan, perlahan genggaman tangan Nanon melemah, melepas perlahan erat nya genggaman tangan light,

Prada yg sedang di sibukkan dengan ponsel nya dan beberapa penjaga untuk mencari bantuan di kejutkan dengan Isak tangis light yg semakin menjadi ketika kedua tangan mereka sudah tidak lagi menggenggam satu sama lain.

"Argh!!!! Tidak!! Nanon!!!"

FINAL•

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR BACA CERITA KU 💋

SEE U NEXT PROJECTS 💜


PRADA | Bright Win | THE END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang