CHAPTER 05

35 18 0
                                    

05. TAMAN BERMAIN

 TAMAN BERMAIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

slurp.

Keithara menyeruput mie tersebut, tidak memperdulikan Baskara yang menegurnya, "Kayaknya dimana mana ada kakak deh," ucapnya sembari mengaduk aduk mie cup miliknya yang masih panas.

fhuu.. fhuu..

Keithara meniup niup pelan mie nya, saat sudah merasa tidak terlalu panas; iamenyeruputnya.

"lo disini kak, tumben," ujar Baskara ke Hazel.

Hazel menatap Baskara sebentar, lalu melirik ke arah Keithara yang asik dengan dunianya sendiri.

Kei sangat menikmati acara makan mie nya itu sendiri. "Kesambet apaan lo tiba tiba begini, sambil pegang es orang lagi," ujar Baskara.

Baskara yang melihat Keithara dengan santainya makan dan minta tolong buat pegangin es nya oleh Hazel. Lupakan, Baskara menemui Keithara hanya ingin meminta maaf atas apa yang dia lakukan pagi tadi.

"lo mau apa kalo gua menang?" celetuk Baskara, membuat Keithara yang sedang menyeruput kuah mie nya muncrat keluar.

Uhuk. Uhuk..

Hazel melihat Kei tersedak memberikan es nya dan menepuk nepuk pelan punggung adik kelasnya. Sedangkan Baskara terkekeh kecil melihat ekspresi wajah Keithara yang terkejut.

"Kok malah nanya saya, itu kan urusan kakak sendiri," Ujarnya.

"Permintaan maaf," balasnya.

Keithara mengerutkan alisnya, ia mengingat ingatnya. "Emang kakak punya salah apa sama saya?" tanyanya yang nampak kebingungan sembari kembali menyeruput mie nya.

"Elah, tinggal ngomong mau apa," kata Baskara, dia tidak mungkin mengatakan kalo ia telah menyinggungnya tadi pagi.

"Enggak kak, saya gak mau apa apa," balasnya.

Keithara tidak segila itu untuk meminta sesuatu dari orang yang disukai banyak orang, aku tidak akan melemparkan diriku sendiri ke kandang harimau.

"Oke, gua anggap ini sebagai permintaan," Baskara mengelus kepala Keithara pelan, lalu berlari kembali ke lapangan, akan dimulai babak terakhir.

Apa dia sesuka itu sama rambut gua?

Keithara memegang kepalanya setelah diusap pelan oleh Baskara, ia merasa akan ada sesuatu yang buruk. Tidak mungkin dia diperlakukan istimewa seperti ini, karena dia tidak pernah mendapatkan perlakuan manis seperti ini selama ia hidup.

Manusia pasti memiliki niat, dia tidak akan melakukan hal ini kepada gadis yang bahkan hanya memiliki satu teman tanpa ada niat, ini aneh.

"Kei, Gua ingetin jangan terlalu dekat sama Baskara," Hazel berbisik.

KEITHARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang