06. LUPA KENALAN.
Berada di situasi mengasihani diri sendiri adalah part paling menyedihkan.
"tuk, ki tak, ki tuk, ki tak, ki tuk!" Keithara melangkahkan kakinya lalu melompat kecil mengangkat satu kakinya, Keithara melakukannya berulang ulang sembari bersenandung kecil menggenggam ujung tali tas miliknya.
Tik tak tik tuk, la la la la
Sepertinya Keithara akan bernyanyi, sebelum itu ia melihat kanan, kiri, depan, belakang untuk memastikan tidak ada pejalan kaki di sini. Merasa sudah aman dirinya kembali bersenandung.
"Pada hari minggu, ku turut ayah ke kota!"
"Naik delman istimewa ku duduk di muka."
"Ku duduk samping Pak kusir yang sedang bekerja."
"Mengendarai kuda supaya baik jalannya, hei!" Kalimat akhirnya Keithara bersorak dengan nada sedikit naik. Lalu mensinkronisasikan gerakan kakinya dengan kata yang dia sebutkan.
Tuk tik tak tik tuk, tik tak tik tuk...
Tik tak tik tuk, tuk tak tik tuk... Suara sepatu kuda..
Keithara terus menyamai gerakan kaki nya, pandangannya berpusat ke kakinya.
Tuk tik tak tik tuk, tik tak tik tuk...
Tuk tik tak tik tu-bruk
"aw.." rintihnya.
Keithara mengusap pelan jidatnya, tidak terlalu kuat saat menabraknya, tetapi tetap saja ada reflek yang dengan spontan mengusap kepalanya sendiri.
"Menang lotre? Bahagia banget," ujar orang yang Keithara tabrak itu.
"Maaf, Saya bener bener tidak sengaja," Sesegera mungkin Keithara mendongak, melihat siapa yang dirinya tabrak.
"Iya jangan diulangi lagi. Kalo bukan kakak yang ke tabrak, mungkin beda lagi," balasnya dengan tersenyum.
"Lho kakak bunga!" pekik Keithara.
Ya, Orang yang Keithara tabrak adalah penjaga toko bunga tadi pagi.
"Halo, mau beli bunga lagi?" tanya Kakak bunga tersebut, dengan sedikit membungkuk kan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEITHARA
Teen FictionKeithara Pramoedya, gadis berusia 16 tahun yang tengah duduk di bangku SMA, semenjak kecil hidupnya selalu mengutamakan orang lain, diajarkan untuk terus menerus mengalah, memberikan miliknya pada orang lain yang menginginkannya, dan itu dia terap...