12. SISWA BARU.
Kepercayaan yaa? Aku sudah tidak mempunyai itu lagi.
Maximilian adalah cowok yang mencengkram mulut Baskara untuk mencegahnya berucap hal yang tidak enak didengar oleh wanita itu.
Maximilian menengok ke belakang, melambaikan tangannya ke arah Wanita yang ia temui tempo hari, "Halo," Sapa Max menyunggingkan sudut bibirnya.
"Sok keren juga gaya temen lo," Ungkap James.
"Temen lo juga," Kata Sastra.
"Oh iya lupa."
Kembali ke Baskara, dia mengepalkan tangannya menatap nyalang lawan di depannya, "Santai, gua gak ngajakin lo duel," ucap Max melihat tatapannya Baskara.
"Cuma lo kalo ngomong di filter dulu," lanjutnya.
Baskara membuka kepalan tangannya, menatap Keithara sebentar, lalu mengajak kedua temennya untuk pergi.
Si James malah mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan duduk di samping Keithara, "Kiw dedek gemas," James mengedipkan sebelah matanya.
"Kenalin nama Aa James yang tampan rupawan paripurna," lanjutnya.
"Saya Keithara kak, dia Senaya," Keithara menanggapi si James, dan menunjuk Senaya yang anteng menghabiskan makanannya.
Senaya menyikut Keithara, enteng sekali temennya mengatakan namanya, "Gila, main nyebut nama aja, lo liat tuh mukanya kek orang mesum begitu," cibir Senaya menunjuk wajah James dengan sendok yang masih Senaya pegang.
"Parah, muka gua seganteng Leonardo DiCaprio gini, masa dikira mesum," James mengadu kepada Sastra yang berdiri di depannya.
"Emang."
"Tapi kan dia nanya nama," Kata Kei.
"Lo gak takut, kalo nanti nama lo ada di website pinjol," bisiknya.
James mendengarnya, "Weh enak aja lo, tapi ide bagus itu," ujar James.
Sebuah tabokan tangan mendarat di kepala bagian belakang James, membuat sang pemiliknya mendongak menatap orang yang melakukan itu kepadanya.
"Kak Jay ngapain disini?" Sahut Keithara menatap Maximilian yang menjadi pelaku atas pemukulan kepala belakang James.
"Gua sekolah disini," Kata Max menjawabnya.
Keithara ke bawah, melihat seragam yang di pakai oleh Maximilian, "Tapi itu bukan seragam sini," cicit Kei.
"Gua anak baru."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEITHARA
Teen FictionKeithara Pramoedya, gadis berusia 16 tahun yang tengah duduk di bangku SMA, semenjak kecil hidupnya selalu mengutamakan orang lain, diajarkan untuk terus menerus mengalah, memberikan miliknya pada orang lain yang menginginkannya, dan itu dia terap...