Aku tidak ingin....
☆☆☆
"Permisi?? apa benar kalian berdua adalah Mikage Reo dan Nagi Seishirou?" tanya seorang pria yang menghampiri Nagi, Reo dan (name) yang sedang berada di kantin.
"Benar, ada yang bisa kami bantu?" tanya Reo.
"Tidak ada, hanya saja ada surat untuk kalian dari projects Blue Lock." ucap lelaki tersebut lalu memberikan surat tersebut.
Reo menerimanya dan berterimakasih kepada lelaki tersebut dan lelaki tersebut pun izin pamit untuk pergi.
"Nee Reo, itu surat apa?" tanya Nagi.
"Tunggu sebentar aku akan membaca nya." jawab Reo lalu membaca surat tersebut.
"Apa isi nya?" tanya (name) penasaran.
"Hmm... disini tertulis kita di undang ke projects sepak bola..." jawab Reo lalu menjelaskan secara detail tentang surat tersebut.
"Aku tidak ingin ikut." ucap Nagi.
"Are? Nande?" tanya (name).
"Aku tidak bisa menghubungi mu disana dan juga tidak bisa bertemu apalagi aku berada di sana tiga bulan." jawab Nagi.
"Tapi Reo-san tidak ada teman di sana dan juga ini kesempatan besar dari kesuksesan mu, Sei-chan." kata (name) dan Nagi terdiam sesaat.
Nagi menggeleng pelan.
"Aku tidak ingin meninggalkan mu..." gumam Nagi.
"Kau harus pergi, Sei-chan. gunakan ini sebagai peluang untuk kesuksesan mu!! aku akan menunggu mu disini, jika kau kembali kau harus sudah sukses!! aku tak mau tau!!" ucap (name) dan membuat Nagi terdiam kembali.
"Hah... baiklah, aku akan ikut projects tersebut bersama Reo." putus Nagi dan membuat (name) mengembangkan senyuman nya kembali.
"Reo... apa di sana benar-benar tak bisa menelpon siapapun?" tanya Nagi pada Reo yang masih membaca surat tersebut.
"Hmm?? Bisa saja jika kau mencetak gol, maka kau bisa menukar gol mu itu dengan handphone mu dan bebas melakukan apapun dengan handphone tersebut." jawab Reo dan membuat Nagi tersenyum kecil.
"Aku akan mencetak gol sebanyak mungkin." gumam Nagi.
Singkat nya, hari dimana Nagi dan Reo akan berangkat. (Name) mengantarkan Nagi sampai ke depan pintu.
"Jangan lupa hubungi aku ya, Sei-chan." kata (name) dan Nagi mengangguk.
"Tunggu aku kembali, seperti yang kau katakan. aku akan kembali dengan kesuksesan." ucap Nagi dan (name) tersenyum lalu mengangguk.
"Baiklah, aku akan menunggu mu."
Nagi pun pergi bersama Reo dan (name) melambaikan tangan nya kepada mereka berdua saat mobil Reo mulai berangkat.
Mobil Reo perlahan-lahan mulai hilang dari pandangan dan (name) tersenyum kecil.
"Semangat lah... Sei-chan..."
"Tunggu aku kembali, (name)...."
☆☆☆
Tidak ingin meninggalkan nya.... karna tidak mendengar suara nya dalam satu hari aku merasa ada yang kurang dalam hidup ku....
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved little sister [Nagi Seishiro]
Short Storybagaimana rasanya menjadi adik dari Nagi Seishiro?