[6/10]

1K 123 9
                                    

Akhirnya aku.....

☆☆☆

Hari ini adalah hari dimana Projects Blue Lock melawan pemain Timnas U-20 Japan.

Tentu (name) datang untuk menonton pertandingan tersebut dan untuk meluapkan rasa rindu nya pada Nagi yang selama ini ia tidak bertemu sama sekali dengan nya.

"Aku tak sabar untuk bertemu dengan nya..." gumam (name) dan mulai memasuki stadion lalu mengambil tempat nyaman untuk menonton.

Para pemain mulai masuk dan sorakan para pendukung memenuhi pendengaran (name).

(Name) melihat ke arah pemain Blue Lock dan di sana ada Nagi yang tengah menatap kosong ke arah depan.

"Wahh!! Sei-chan ternyata pemain inti!!" senang (name) yang melihat Nagi memasuki lapangan.

Nagi mengedarkan pandangan nya pada tribun penonton yang hadir dan menemukan (name) tengah melambaikan tangan nya dengan semangat ke arah nya.

Nagi tersenyum dan membalas lambaian (name) lalu fokus kembali ke lapangan.

"Ara~~ apa dia adalah kekasih mu? gadis manis." tanya seorang wanita di samping (name).

"A-ahh.. bukan, dia adalah Abang ku."

"Hmm? pantas saja kalian terlihat seperti saudara kembar, oh iya anak ku juga pemain inti loh." kata wanita tersebut kembali.

"Sugoi... jika boleh aku tau, yang mana anak mu, Obasan??" tanya (name) lalu wanita tersebut menunjuk pemain yang tinggi no punggung 10 dan bermanik hijau zamrud.

"Tampan..." ucap (name) tanpa sadar.

Wanita tersebut terkekeh kecil mendengar ucapan (name).

"Tapi kau tau? dia akan melawan Abang nya sendiri." ucap wanita tersebut kembali lalu melihat ke arah (name).

"Are??"

"Kau lihat pemain Timnas U-20 Japan no punggung sepuluh yang bersurai kemerahan yang sedikit menuju ke merah muda itu?" tanya wanita tersebut dan (name) mengedarkan pandangan nya pada pemain tersebut.

"Kembar..."

Lagi-lagi wanita tersebut terkekeh mendengar perkataan (name).

"Dia adalah Abang yang akan melawan adik nya sendiri." ucap wanita tersebut dan (name) masih menatap lelaki tersebut.

Tiba-tiba lelaki tersebut membalas tatapan (name) dan (name) dengan cepat mengalih kan pandangan nya pada wanita di samping nya.

"Jika boleh aku tau... siapa nama kedua anak mu itu?" tanya (name) dan wanita tersebut mengangguk.

"Tapi sebelum itu, panggil aku Okaa-san saja, aku menginginkan anak perempuan tetapi malah mendapatkan anak laki-laki."

"B-bukankah itu seperti t-tidak sopan?" tanya (name) gugup.

"Tidak masalah."

"B-baiklah, Okaa-san??"

"Woahhh!! akhirnya aku bisa merasakan mempunyai anak perempuan!!" tiba-tiba wanita tersebut memeluk (name) dengan senyum yang merekah di wajah nya.

Beberapa saat kemudian wanita tersebut melepaskan pelukan nya.

"Yang berambut kemerahan itu Itoshi Sae sedangkan yang lebih tinggi dan bersurai hijau kegelapan itu adalah Itoshi Rin." ucap wanita tersebut dan (name) mengangguk mengerti.

Tanpa mereka sadari Rin melihat ke arah keduanya dan sempat keheranan dengan tingkah laku ibu nya.

"Apa yang merasuki dirinya?" gumam Rin.

Pertandingan pun mulai dan (name) menonton pertandingan tersebut dengan serius dan tatapan nya tak lepas dari Nagi.

Skor saat ini di pimpin oleh Timnas U-20 Japan yang membuat (name) menjadi takut akan kekalahan Blue Lock.

"Ku mohon... menanglah..." gumam (name) dan 'okaa-san' yang berada di samping nya pun mengelus pundak (name) dengan lembut.

(Name) melihat ke arah nya dan 'okaa-san' tersenyum lembut.

"Mereka pasti akan menang, percaya padaku." ucap nya dan (name) mengangguk.

Pertandingan semakin memanas apalagi skor kini seimbang tetapi waktu tinggal sebentar habis.

Dan.... beberapa saat kemudian Rin berhasil mencetak gol untuk terakhir dan penutup dari pertandingan tersebut.

(Name) menangis bahagia karna Nagi berhasil memenangkan pertandingan bersama dengan yang lain.

(Name) bertepuk tangan dan wanita di samping nya pun melakukan hal yang sama bisa di dengar kericuhan dari para penonton yang tak menyangka projects yang baru saja di jalankan berhasil sejauh ini.

"Sei-chan... kau berhasil..." gumam (name) dan Nagi melihat ke arah nya lalu tersenyum.

"Aku berhasil." ucap Nagi pelan tapi (name) bisa tau apa yang ia katakan dan (name) mengangguk.

Setelah pertandingan, (name) pamit kepada 'okaa-san' untuk bertemu dengan Nagi.

"Tunggu dulu, aku ingin meminta nomor telfon mu." ucap 'Okaa-san' dan (name) memberikan nomor ponsel nya lalu pergi.

"Aku harap kau yang akan menikahi salah satu anak ku... (name)-chan." gumam wanita tersebut lalu memasuki mobil nya dan pulang.

(Name) pergi menuju ruangan yang dimana semua pemain beristirahat disana tetapi tentu saja ruangan tersebut dijaga ketat oleh bodyguard.

"Ayolah... aku ingin bertemu dengan salah satu pemain disini." ucap (name) yang memohon pada bodyguard.

"Tidak bisa nona, pemain harus mengenali mu terlebih dahulu dan memberikan mu akses masuk."

"Hah.... baiklah..." (name) pun ingin pergi dari sana.

"Tunggu, biarkan dia masuk." ucap seseorang yang tentu saja sangat familiar di pendengaran (name).

(Name) melihat ke arah nya dan senyum nya semakin melebar.

"SEI-CHAN!!" (Name) langsung berlari dan memeluk Nagi dengan erat dan tentu saja Nagi melakukan hal yang sama pada (name).

"Aku sangat merindukanmu...(name)." Bisik Nagi.

"Umm!! Aku juga merindukan mu." Balas (name).

☆☆☆

Aku bisa bertemu dengan nya kembali, sungguh aku merindukan nya bahkan sangat....

Beloved little sister [Nagi Seishiro]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang