Hai Creamy! Terimakasih sudah menyempatkan diri membaca cerita ini 💛Selamat membaca!
~💚~
Rio dan Sakara bermain bersama di depan halaman rumah keluarga Dewandra. Mereka berdua tidak lain memainkan mobil mobilan remot control bersama.
"Rio, kamu siap gak?" tanya Sakara kepada Rio.
"siap!" seru Rio.
Sakara menganggukan kepalanya mengerti. Rio dan Sakara menaruh mobil remote control milik mereka masing masing di depan batas yang sudah ditentukan oleh Rio dan Sakara.
Mobil berwarna merah milik Rio dan mobil berwarna biru milik Sakara terlihat sudah siap melintas di atas halaman.
"Siap? 1, 2, 3!" hitung Rio.
Sakara segera menjalankan mobil remote control miliknya, begitu pula dengan Rio. Dengan posisi awal mobil Sakara yang mendominasi balapan, tentu Rio tidak mau kalah, Rio segera menyalip mobil Sakara, begitu pun dengan Sakara, ia menyalip mobil Rio. Hingga terjadilah aksi saling menyalip.
Kedua mobil itu sudah mendekati garis Finish yang dibuat Sakara, Sakara berhasil merebut kembali posisinya, yang tadi sempat Rio dominasi. Rio langsung menambahkan kecepatan mobil remote control miliknya.
Saat sudah benar benar mendekati garis Finish mobil milik Rio justru menabrak mobil milik Sakara, membuat kedua mobil tersebut terpental.
Rio dan Sakara segera menghampiri mobil remote control milik mereka masing masing. Kondisi mobil milik Sakara rusak di bagian belakang, sementara mobil milik Rio rusak dibagian depan.
Sakara meringis melihat mobil remote control miliknya rusak. Ia menatap marah kearah Rio. "ini hadiah dari ayah." lirih Rio sambil memeluk mobil remote control miliknya.
Sakara langsung menghampiri Rio dan mendorongnya. "Maksud kamu apa?!" tanya Sakara dengan kesal. Rio yang tidak terima mobil miliknya rusak juga membalas Sakara. "Kamu yang kenapa?!" kesal Rio. Mereka berdua saling membentak satu sama lain.
Sakara mengerutkan dahinya. "kenapa aku? Kan, kamu yang tabrak mobil aku!" balas Sakara tidak terima. "Kamu yang berhenti tiba tiba!" sewot Rio.
"loh? Kok kamu salahin aku?! Aku gak berhenti! Aku cuma kurangi kecepatan aku!" sewot Sakara, membuat Rio berdecih. "cih, pembohong!" ucap Rio.
Sakara membelalakan matanya kaget akan ucapan Rio. "AKU GAK PERNAH BOHONG YA! KAMU YANG PEMBOHONG!" bela Sakara dengan suara yang ditinggikan. Rio yang merasa Sakara menyudutkannya ikut menaikan suara. "KAMU PEMBOHONG! DASAR TUKANG FITNAH!"
Sakara semakin kesal, ia sudah menahan tangisnya. "KAMU ANAK MANJA YANG NAKAL!!" sewot Sakara balik. Rio tersentak mendengar ucapan Sakara.
Rio langsung mendorong Sakara kencang hingga Sakara terjatuh. Sakara langsung buru buru bangkit dan mendorong Rio hingga Rio terjatuh. Mereka berdua terus mendorong bahkan sekarang Rio dan Sakara sama sama sudah menangis.
Akhirnya, mereka berdua pun saling berhenti mendorong saat dipisahkan oleh tukang sayur yang lewat.
"udah dek, jangan berantem, sama teman itu harus baik." ucap tukang sayur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dumb & Dumber
Fiksi PenggemarHanya berkisah tentang persahabatan Putra bungsu keluarga Dewandra dan putra bungsu keluarga Ganendra, dan Kepolosan mereka berdua yang membuat orang disekitarnya sakit kepala. Penasaran dengan ceritanya? yuk bisa langsung dibaca ^^ ﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏ Status:...