MY ENEMY? - HAESELLE

1. Where Are You?

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
-WhatsApp : 085777297491 (Only Chat)
-Instagram : aespadream_ (Dm Insta)

Dengan Format pemesanan PDF :

Judul :
Alamat Email / Alamat Rumah (bagi pembeli buku) :
Bukti transaksi via :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 250 halaman.
***

"Haikal Chandra! Dimana sepatu gue?!" Teriakan penuh murka seorang perempuan mungil bernama Gisella Aeriana Uchiana, kepada salah satu musuh sekaligus sahabatnya, yang bernama lengkap Haikal Chandra Leandra.

Siapa lagi yang suka menjahili manusia dengan tingkat kesabaran yang sangat tebal seperti dirinya selain pria gila itu? Contohnya saat ini, dirinya yang sudah kehilangan sepatunya ketika selesai pelajaran renang.

"Sel, ini bukan hutan. Lagipula orang yang lo cari gak ada." Seruan yang langsung Karin berikan, selaku teman sebangkunya, yang sebenarnya sangat jengah mendengar perdebatan dua sejoli ini. Lebih tepatnya temannya yang suka teriak.

Ia yang mendengar ucapan temannya pun langsung menghela nafasnya kasar. Ia juga langsung menoleh menghadap temannya seraya tersenyum manis, tapi tidak menurut temannya. Menurut temannya, senyum yang ia tunjukkan saat ini sangat menakutkan. "Rin, Gue pinjem sepatu lo bentar buat nyamperin Haikal, Ya?" Pintanya, yang saat ini sudah menunjukkan aegyo andalannya, berharap temannya ini memberikan apa yang ia mau.

Dan Karin yang melihat aegyo yang dilakukan temannya pun langsung bergidik ngeri, lalu menggelengkan kepalanya. "Gak! Terakhir kali gue pinjemin sepatu gue, sepatu gue malah rusak karena lo yang mukulin dia dengan brutal." Tolaknya, yang membuat temannya langsung mendengus kasar.

"Gak akan, Kariana Natashya! Ayolah, gue kan temen lo. Dikit lagi juga jam pelajaran pak Dom yang sangat gak jelas." Pintanya sekali lagi dengan menampakkan muka melas andalannya, yang masih berusaha membujuk temannya.

Karin pun langsung menghela nafas pasrah. Dengan perasaan yang sangat berat, ia memutuskan untuk membuka kedua sepatunya, lalu memberikannya kepada temannya. Sementara temannya yang melihat itu langsung tersenyum, Ia langsung mengambil sepatu miliknya, lalu memakainya.

Setelah memakai sepatu milik temannya dengan sangat nyaman, ia segera berlari menghampiri musuhnya, yang entah dimana keberadaannya saat ini. "Makasih sahabatku yang cantik!" Teriaknya, sebelum menghilang dari balik pintu.

Dan Karin hanya bisa menggelengkan kepalanya jengah, begitu melihat tingkah temannya itu. Percuma saja memberitahu temannya. Temannya itu keras kepala. Jadi, yang harus ia lakukan saat ini adalah mengikhlaskan sepatunya, jika sepatunya rusak.

Dilain sisi, Gisella masih mencari keberadaan sahabatnya sekaligus musuhnya ini. Dimulai dari tempat yang sering sahabatnya kunjungi, sampai yang jarang dikunjungi sekalipun.

Tujuannya saat ini adalah kantin. Ia langsung mendengus kesal, ketika melihat sahabatnya yang saat ini tengah tertawa bersama keempat temannya, Narendra Jaemima, Jeano Leonardo, Renan Junanda dan satu orang perempuan yang berada dihadapan sahabatnya. Dengan cepat ia menghampiri sahabatnya.