Sudah sebulan lebih sejak pertemanan Haikal dan juga Gisella renggang karena kedatangan pria bermarga Jayden William. Lebih tepatnya sih Haikal yang kesal karena pria bermarga William itu selalu menempel pada sahabatnya, dan yang membuat dia lebih kesal adalah, sahabatnya yang terlihat tidak masalah apabila pria itu terus menempelinya.
Bukan hanya disekolah, pria itu selalu main kerumah sahabatnya. Sengaja mengambil kelompok bersama dengan sahabatnya, agar dia bisa pergi kerumah sahabatnya. Bahkan dihari libur pun dia selalu kerumah sahabatnya, dan membuat acara main antara dirinya, dan sahabatnya pun batal.
Dia gak suka pria ini yang terlalu menempel pada sahabatnya. Ia juga tidak tau perasaan apa ini! Yang jelas ia takut kalau sahabatnya ini meninggalkan dirinya, dan beralih ke teman barunya. Contohnya saat ini. Pria bermarga William ini lebih dulu berkelompok pada pada sahabatnya, mendahului dirinya yang ingin berkelompok pada sahabatnya. Kan dia gak suka!
"Kalo suka, ya ngomong! Jangan dipendem dengan cara liatin punggung badannya!" Bisik Renan, tepat di telinga temannya, yang membuat dirinya tersentak kaget, dan tak sengaja memukul wajahnya. "Aw! Lo kenapa mukul gue sih?!" Protesnya tak terima.
Haikal juga tak terima, ia malah memukul kepala temannya. "Salah lo juga! Kenapa lo selalu jadi jalangkung? Datang tiba-tiba, ngebisik pula dikuping orang!" Protes balik yang ia lontarkan, membuat sahabatnya imi tersenyum menampilkan cengiran andalannya.
"Ya... maap. Lagi lo kayak orang galau yang habis diputusin cewe, terus mandangin itu cewe karena belum move on! Lagi lo juga! Kalo suka ya bilang! Jangan sembunyi--" perkataan Renan pun terpotong, karena temannya yang sudah lebih dulu menutup mulutnya.
Gimana dia gak mau nutup mulutnya, kalau omongan temannya ini sangat keras, dan membuat semua orang menatapnya. Ia juga langsung melepaskan bekapannya, dan menatap temannya dengan sinis nan penuh peringatan. "Bisa gak sih, gak usah kenceng-kenceng!" Kesalnya, menatap temannya.
Renan langsung terkekeh pelan. "Hehehe... sorry ketelepasan. Habisan lo selalu bikin gue kesel dan plin plan! Guekan cuma bil--"
"Bilangin apaan?! Gue gak suka sama dia, ya?! Gue sama dia cuma temenan! Jangan aneh-aneh!" Haikal yang selalu menyangkal ucapan yang selalu temannya katakan kepada dirinya, mengenai hubungannya dengan sahabatnya ini gak pernah lebih dari seorang sahabat.
Sementara Renan yang mendengarnya langsung meresponnya dengan delikan, dan pandangan remeh untuk temannya ini. "Temenan? Ada ya temenan yang suka nginep dirumah temen wanitanya hampir setiap hari, jalan bareng, pulang bareng becanda bareng."
"Ada ya temenan yang bisa membuat orang ngebatalin janji, yang udah dibuat oleh teman segengnya, hanya karena temennya itu lagi kesepian."
"Ada ya temenan yang rela beliin pembalut sama coklat, dan makanan manis ketika temen perempuan itu datang bulan."
"Ada ya temenan yang rela masuk club basket, hanya karena temennya bilang suka cowok tinggi, dan suka ngeliat cowok ketika main basket."
"Ada ya temenan yang rela belajar melukis, karena temennya suka ngeliat lukisan yang ada di pameran?"
"Ada ya temenan yang berusaha mati-matian belajar bahasa Korea, karena temennya ini gak suka pria yang bahasa Koreanya remidi?"
"Ada temenan seintim itu, Tuan Leandra?" Sindiran yang terus Renan lontarkan untuk temannya, yang terus menyangkal perasaannya sendiri, akan wanita bernama Gisella Uchiana.
Semua yang disindir oleh Renan tuh 100% benar. Temannya ini melakukan semua itu hanya untuk sahabatnya. Dia juga tidak tau kenapa temannya mau melakukan itu semua. "Terserah lo deh Yong, mau ngaku atau enggak! Yang jelas, jangan nyesel kalo misalkan sahabat lo ini diambil sama anak baru itu, karena sikap lo yang plin plan." Tambahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ENEMY? - HAESELLE
FanfictionCERITA INI KHUSUS HAESELLE/HAETSUKI (HAECHAN X GISELLE) SHIPPER! APABILA KALIAN GAK SUKA SAMA SHIPPER INI? TIDAK DI ANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. TAPI, APABILA KALIAN MASIH KEKEH UNTUK BACA? DILARANG UNTUK BERKOMENTAR NEGATIF KEPADA PARA TOKOH...