Skenario, Tuhan yang selalu disyukuri

3.3K 155 29
                                    

Nih yang nanya nanyain part ini kemarin engga bisa dibuka, sekarang udah bisa nih🤣

Happy reading!!

Jangan lupa, tinggalan komanan kalian karna itu bikin mood diriku membaik untuk melanjutkan cerita ini wkwkw.

Jan, lupa puter lagu nya ye!! Hihi

• • •

Siang, ini dijam 1 siang, timnas Indonesia bersiap untuk bergegas menuju berunei untuk laga leg-2 Kualifikasi Piala dunia 2026.

Sebelum ke bandara, arhan menyempatkan untuk, ke kamar Azizah untuk berpamitan, tadinya dirinya sudah menghubungi Azizah namun hal tidak dibalas, dia juga sudah meminta ijin dengan Vicky untuk masuk kamar nya, hanya untuk sekedar berpamitan.

Semalam penampilan nya turun, bahkan sampai saat ini hujatan masih belum berhenti, sulit memang melewati fase seperti ini, overthinking yang tak kunjung selesai. Namun hal, hati nya bisa setenang itu ketika sudah bersama Azizah.

Terlebih dirinya, mendengar kabar jika istrinya tengah sakit.

" Azizah masih tidur ka? " Kata arhan, ke Vicky setelah sesaat dirinya sudah diijinkan masuk kamar nya.

Vicky menggeleng. " Belum, Han.. masih, tidur "

Arhan menghampiri Azizah. Mengelus kepala nya, dan mengecup kening nya sesaat. " Sayang.. "

Azizah yang menyadari itu, langsung menarik tangan arhan, seolah mengatakan bahwa arhan tidak boleh pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azizah yang menyadari itu, langsung menarik tangan arhan, seolah mengatakan bahwa arhan tidak boleh pergi.

Arhan terkekeh, dia mengelus kepala istrinya. " Aku pamit ya, kamu sama umi sama ka Vicky ya "

Azizah masih tak bergeming, tangannya menggenggam erat tangan arhan, seolah mengatakan dirinya tidak ingin ditinggal.

" Sehat sehat ya "

" Yaudh ya.. "

" I love you " katanya, diakhir dengan kecupan manis.

Namun hal bukannya Azizah melepaskan tangan arhan dia malah menarik tangan arhan kembali kedalam pelukan tidurnya.

Dirinya, benar - benar ingin dimanja, hari ini.

Arhan membuka hp nya mengecek jam, takut jika dirinya telat, setelah itu mengelus kepala Azizah lagi dengan lembut. " Sayang, ga bisa sayang. Nanti aku telat ada kerjaaan "

" Nanti kan kamu nyusul, sama umi Abi "

" Bisa kumpul bareng lagi, ya.. " katanya lagi.

Dan pada akhirnya, Azizah melepaskan. Arhan, tak lupa diakhir dengan kecupan dikening Azizah sebelumnya juga arhan menitip pesan dengan Vicky untuk meminta tolong diingatkan Azizah untuk minum obat.

Arhan takut, Azizah tidak meminumnya. Apalagi siang ini Azizah ada kerjaan, yang harus dia selesaikan, arhan mengijinkan selagi itu tidak berat dan menganggu aktifitasnya.

DIRAYAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang