ALWAYS C. 7 || Kabar Duka

400 304 69
                                        

welcome to Always C. 7

ALWAYS C. 7 || Kabar Duka

Happy Reading..!

***

ALWAYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALWAYS

"udah nyampe nih " ucap samuel sesaat setelah ia memarkirkan motornya tepat di depan halaman gerbang rumah Alana, melepas helm full face yang ia kenakan lalu mengisyaratkan gadis itu untuk turun dari motor.

"Hm, makasih ya El" balas Alana seraya turun dari motor, ia melepas helm yang semula ia kenakan kemudian menyerahkannya kembali helm itu kepada Samuel.

"Rumah lo sepi banget Na, gak ada orang ya?" tanya Samuel saat ia melihat sekeliling rumah Alana. Rumah gadis itu tampak sangat sepi lantaran lampu dalam yang belum dinyalakan serta tak ada satupun suara seseorang terdengar di dalam sana membuat nuansa rumah dua lantai itu tampak gelap nan suram.

"Hm"
"Orang tua gue lagi keluar kota, jengukin nenek gue yang lagi sakit parah, jadi gue sendirian sekarang," jawab Alana seraya ia mendorong pintu gerbang rumahnya agar terbuka.

"Gak takut lo sendirian? Kalau ada setan gimana?"

"Setan? cih, nggak takut gue, buktinya di sini ada setan dan gue gak takut tuh"ujar Alana sombong dengan seringai di bibirnya, dari ucapan gadis itu barusan, sepertinya ia akan mengatakan sesuatu yang akan membuat Samuel kesal.

" Hah mana? Kagak ada, ngawur lo Na" pekik Samuel, ia bergidik ngeri, memeluk tubuhnya sendiri kala bulu kuduknya berdiri, netranya melihat sekeliling, mencari sosok tak kasat mata yang di maksud oleh Alana.

"Gue gak ngawur El, beneran ada kok" balas gadis itu meyakinkan Samuel.

"yaudah mana setannya?"

"ini setannya depan gue"jawab gadis itu seraya berjinjit dan menjitak keras kening Samuel, setelah mengucapkan kalimat usil serta jitakan mautnya, gadis itu segera berlari masuk ke dalam rumahnya seraya tertawa puas, saat sampai di ambang pintu ia berlalik menatap laki laki yang juga tengah menatap tajam kearahnya seraya mengumpat dan meringis mengusap keningnya yang terasa sakit, kemudian gadis itu tertawa lebih keras lagi, lalu menjulurkan lidahnya mengejek laki laki itu. Setelah melakukan aksi mengejek Samuel, gadis itu segera menutup rapat pintu rumahnya dan menguncinya agar Samuel tidak dapat masuk mengejarnya.

"Alana setan!"teriak Samuel, teriakan laki laki itu begitu nyaring hingga terdengar dari dalam rumah gadis itu. Alana yang kini tengah bersandar di belakang pintu hanya terkikik gemas saat mendengar Samuel memaki maki dirinya diluar sana.

Gadis itu kemudian berlari kecil menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya, menyalakan lampu lalu berlari kecil ke arah jendela kamarnya, menggeser tirai dan membuka kaca jendela kamarnya, kini ia dapat melihat Samuel yang masih berada di depan gerbang rumahnya dengan raut wajah penuh kekesalannya.

ALWAYS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang