6

918 83 2
                                    

Setelah membersihkan diri, Winan pergi ke tempat tidur dan duduk sambil menyenderkan punggungnya di headboard. Sambil memainkan ponsel nya. Saat sedang memainkan ponselnya ada pesan masuk dari Rizki. Winan langsung membalasnya, dan senyumnya terbit ketika melihat video yang ia inginkan kemarin-kemarin.

"Gue bener-bener gak nyangka ternyata cindy begini. Mau-mau aja di kadalin David."

"Liat videonya gue jadi panas. Gue ke dapur deh."

Winan bangun dari duduk nya dan berjalan menuju dapur. Sampai disana ia langsung mengambil botol minum dan juga gelas. Setelahnya ia menuangkan air itu di gelas, dan meminumnya.

Disisi lain Karina yang memang terbiasa menyetok air di kamarnya itu pun kebawah mengambil air. Begitu sampai disana ia melihat Winan sedang duduk di pantry sambil memainkan ponselnya.

Dengan jahil ia berjalan mengendap-endap lalu ia memegang bahu Winan. Jelas Winan yang dikagetkan seperti itu ia berteriak kencang.

"Aaaa! Buna ada hantu!." Teriak Winan.

Karina tertawa terbahak-bahak melihat wajah Winan yang terlihat imut baginya. "Masa ketua BEM fad yang terkesan dingin, cuek. Malah takut sama hantu."

Winan menatap tajam kearah Karina, lalu bangun perlahan. "Lo tuh ya selalu aja bikin gue marah."

"Bodo, lagian Lo ngapain sih disini."

"Haus gue, makanya gue kesini." Karina hanya ber'oh' ria saja.

"Gue udah dapat video cctv nya, Lo mau liat?." Ucap Winan.

"Cctv apaan?."

"Yang di hotel Grandmax. Gue udah liat dan sesuai dugaan kita. Mereka bikin kita gak sadar. Tapi nyatanya kita juga lakuin itu."

"Gue gak nyangka orang yang tidur sama gue saat itu adalah rival gue sendiri."

"Gue juga, untungnya kita gak sadar kalo engga gue malu banget untuk ketemu sama Lo."




Flashback kejadian di hotel

Malam ini adalah malam yang paling ditunggu Winan. Ya hari adalah hari kelahiran sang tunangan, walaupun keduanya dijodohkan tapi sebelumnya mereka memang menjalin sebuah hubungan yang spesial.

"Kamu serius mau ngadain after partynya di hotel Grandmax, yang?." Tanya Winan yang berjalan disamping Cindy sambil menggenggam tangannya.

"Yakin sayang, lagian kita kan udah legal." Jawab Cindy.

"Hem iya sih."

Mereka sampai ditempat yang dimaksud oleh Cindy. Dengan dekorasi seperti party pada umumnya, keduanya pergi ke sebuah ballroom hotel yang cukup mewah disana.

Malam itu mereka menikmati after party yang diadakan oleh Cindy, sebab 2 hari yang lalu tunangan dari Winan Astara ini tengah berulang tahun.

Entah karena memang banyak minum atau memang sengaja di cekoki whiskey yang terlalu banyak. Winan mendadak kehilangan kesadaran nya, ia pingsan setelah meracau tidak jelas di pelukan tunangan nya.

Winan segera di bawa ke salah satu kamar yang memang di pesan oleh Cindy. Bukan hanya Winan, ternyata dia disana tidak sendiri, melainkan dengan dengan seorang perempuan yang memang seperti nya di cekoki whiskey sama seperti dirinya.

"Dav, kamu beneran ini gapapa? Gak akan ketahuan?." Tanya Cindy pada laki-laki yang membawa perempuan tadi.

"Gapapa kok cin, tenang aku udah matiin semua cctvnya."

Love romance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang