9

1.1K 67 0
                                    

Awas ada adegan 🔞 jadi bijak lah membaca okee

Winan menatap mata indah milih istrinya itu, y, tentram dan memabukkan itulah yang dapat Winan gambarkan ketika menatap mata Karina.

Kedua bibir mereka sudah menyatu, saling melumat satu sama lain dan juga saling mengabsen gigi dan gusi masing-masing. Tangan kanan Winan tidak tinggal diam, dia meremas kedua benda yang sudah sejak tadi dia liat dan mengundang nafsunya.

"Eughh byy." Desah Karina.

Ciuman Winan turun ke leher jenjang istri nya itu. Meninggalkan beberapa tanda disana. Mulutnya kini berpindah ke puting Karina yang sudah mengeras sejak tadi akibat perbuatannya itu.

Langsung saja Winan melahapnya, ia menyusu layaknya bayi yang kelaparan. Membuat desahan Karina makin menjadi.

"Ahhh fasterr babe. Yah disitu."

Setelah selesai memainkan payudara Karina, Winan membuka hotpants dan juga celana dalam yang dipakai oleh Karina lalu membuangnya ke bawah.

"Sebelum kita lebih jauh lagi, kamu yakin mau ngelakuin ini, Rin?." Tanya Winan yang sedang menindih Karina walaupun tidak sepenuhnya.

Karina mengalungkan tangannya ke leher Winan dja mengangguk "yakin sayang, karena aku juga mau ngelakuin nya. Jadi kamu gausah ragu." Jawab Karina, sambil menoel hidung Winan.

"Kalo sakit, nanti kamu peluk aku atau cakar punggung aku. Biar rasa sakitnya gak terasa."

"Iya sayang, kamu bawel banget sih?."

"Biarin, aku mau kamu ngelakuin nya itu enjoy, gak tertekan sama sekali."

"Aku gak tertekan sama sekali sayang."

Winan mengangguk lalu ia mencium kembali bibir tipis Karina, melumat bibir itu hingga membuat bibir Karina membengkak karena ulahnya.

Tangan Winan terulur mengelus milik Karina yang sudah tidak tertutup apapun. Membuat Karina mengeluh pelan. Winan turun kebawah dan tangannya membuka paha Karina dengan lebar.

Dengan perlahan Winan mendekati milik Karina lalu setelahnya ia menjilatnya. Karina seketika memejamkan matanya sambil memegang lengan perempuan yang kini berstatus istrinya.

Winan menjilatnya dengan pelan, hingga milik Karina mengeluarkan cairannya. Winan bangun lalu memposisikan miliknya di depan milik Karina. Tangan Karina menahan perut Winan membuat perempuan bersurai pendek itu mendongakkan kepalanya.

"Pelan-pelan, ini pertama kalinya aku ngelakuin ini."

Winan mengangguk pelan "iya aku bakalan pelan-pelan sayang."

Winan memasukkan miliknya kedalam milik Karina dengan perlahan hingga seluruh milik Winan masuk ke dalam milik Karina. Karina langsung memejamkan matanya sambil memeluk Winan dan tangan nya mencakar punggung Winan itu.

"Sshh." Ringis Winan.

"Ahh, sakitt Win..." Air mata Karina langsung turun, walaupun Winan melakukan nya dengan pelan-pelan namun ini pertama kalinya Karina merasakan nya.

Winan menatap mata Karina yang tertutup, ia mencium bibir Karina dengan lembut. Karina membalas nya, ia merasakan ada sesuatu yang keluar dari milik nya.

Winan melihat kebawah, darah segar mengalir dari milik Karina. Sekarang istrinya itu sudah tidak perawan, dan dialah yang mengambilnya.

Ada rasa haru yang hinggap di hati Winan, walaupun dia adalah istri dari Karina. Yang bisa melakukan apapun pada Karina, tapi tetep saja. Karina tidak akan memberikan hal yang dia jaga selama ini padanya secara baik-baik.

Love romance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang