Unlucky

271 30 23
                                    

Happy Reading^^

"TOHAR! TONOK! HARTONOK! Bangun woy! "

Haruto terperanjat dari tidur nyenyaknya kala seseorang datang dengan tiba-tiba mengguncangkan tubuhnya.

Dia mengangkat kepalanya yang ia letakan pada lipatan tangannya yang berada di atas meja.
Kemudian mengelap air liurnya menggunakan lengan baju.

"Tahi anjeng! Ganggu aja gue lagi mimpi ngedate sama lisa blekping"

Jeongwoo mengernyit mendengar suara parau khas bangun tidur Haruto.

"Ngomong apa si lo? Ngang ngong ngang ngong"

"Ya lo apa bangsad!? Dateng dateng ganggu gue tidur" ucap Haruto sarkas.

"Itu gue mau kasih tau Junghwan berantem sama Riki di kantin! "

Haruto langsung berdiri
"Lah kenapa kaga bilang dari tadi malih" Ia berlari meninggalkan Jeongwoo.

"Lah? Tungguin su! "

Haruto dan Jeongwoo berlari tunggang langgang membelah kerumunan para siswa dan siswi yang malah asik melihat pertarungan antara Junghwan dan Riki.

Dalam dua hari berturut-turut, mereka sudah di suguhkan dua kali pertarungan di tempat yang sama, sepertinya kantin sudah di jadikan space yang tepat untuk tempat beradu jotos.

Dua bocah kelas sebelas itu saling mencengkram kerah seragam dan sama sama bersiap melayangkan tinjuan.
Haruto datang kemudian menarik tubuh Junghwan dan Jeongwoo menarik tubuh Riki.

"Emang udah jelek hati lo dari lahir!" teriak Junghwan

"Kita sama-sama di pungut. Lo gak usah belagu! " lanjutnya.

Haruto dan saudara kembarnya hanya saling melemparkan tatapan tak mengerti apa akar permasalahannya. Sesekali Junghwan maupun Riki memberontak agar terlepas dari orang yang menahan pergerakan mereka.

Riki tertawa sumbang
"Ngaca tolol! Yang lebih tepat untuk definisi di pungut itu lo, bahkan orang yang mungut lo itu gak jelas asal usulnya! "

"Tiga tahun itu orang mungut lo, gak pernah gue liat batang idungnya sedikitpun"

"Abang angkat lo itu kenapa sih? Hobi banget nutup-nutupin identitas"

"Gue jadi curiga jangan-jangan abang lo itu buronan"

"Maju sini lo bangsat! " Junghwan semakin memberontak
"Lepasin gue bang! "

Haruto berbicara kepada Jeongwoo dengan hanya menggerakkan bibirnya.
Sang adik mendapatkan sinyal dan langsung menggusur Riki untuk menjauh meskipun sedikit kewalahan.

Haruto berusaha menenangkan Junghwan

"Kenapa lo tahan gue sih bang! "

"Diem!" bentak Haruto membuat orang di hadapannya langsung terdiam
"Lo semua liatin apa hah!? Bubar bubar! Pada goblok semua ada orang berantem bukannya di pisahin malah di jadiin tontonan! Bubar! "

"Dan lo Junghwan. Lo pikir keren tonjok tonjokan begitu hah!? Mau jadi preman lo? "

Junghwan menunduk
"Dia yang mulai duluan bang"

Haruto menghela nafas kemudian menarik salah satu kursi yang ada di dekatnya. Pegel juga lama lama berdiri.
"Emang inti permasalahannya apa? Apa yang dia lakuin ke lo? Ini bukan pertama kalinya lo berantem sama dia"

Haruto menggenggam lengan Junghwan menyalurkan sedikit ketenangan. Adik kelas di hadapannya itu kini memilin ujung seragam yg ia kenakan.

"Lo tau sendiri bang, gue sama Riki itu asalnya dari panti"

Avocado | [Jiyosh Imagine] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang